Kesejahteraan Sosial 1. Defenisi Kesejahteraan Sosial
II.2. Kesejahteraan Sosial II.2.1. Defenisi Kesejahteraan Sosial
Elizabeth Wickeden Wibhawa,2010 : 23 mendefenisikan Kesejahteraan Sosial sebagai suatu sistem perundang-undangan,
kebijakan, program, pelayanan dan bantuan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan sosial yang dikenal sebagai kebutuhan dasar
bagi kesejahteraan manusia dan bagi berfungsinya keterlibatan sosial secara lebih baik. Berdasakan defenisi tersebut, maka kita dapat
memahami 3 hal dalam kesejahteraan sosial, yakni : a.
Konsep “Kesejahteraan Sosial” berbeda dengan “Kesejahteraan”. Terpenuhinya kebutuhan sosial Kesejahteraan Sosial sebagai suatu
keadaan menjadi dasar bagi terciptanya “Kesejahteraan” Sebagai keadaan yang baik dalam semua aspek kehidupan manusia.
b. Konsep Pelayanan Sosial Bidang Praktik Pekerjaan Sosial
mencakup aktivitas yang sangat luas, mulai dari perundang- undangan sosial sampai kepada tindakan langsung pemberian
bantuan. c.
Pada tingkat masyarakat, kesejahteraan sosial berarti keterlibatan sosial social order yang lebih baik.
Walter A. Friedlander Wibhawa,2010 : 24 mengemukakan bahwa kesejahteraan sosial adalah “Sistem yang terorganisir dari usaha-
usaha sosial dan lembaga-lembaga sosial yang ditujukan untuk membantu individu maupun kelompok dalam mencapai standar hidup
dan kesehatan yang memuaskan, serta untuk mencapai relasi
perseorangan yang dapat memungkinkan mereka mengembangkan kemampuannya secara menyeluruh, serta untuk mempertinggi
kesejahteraan mereka selaras dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga dan masyarakat.”
Bahkan karena begitu pentingnya upaya mwujudkan kesejahteraan sosial, maka Indonesia pun mmiliki Undang-undang yang
secara khusus mengatur hal ini, yaitu UU Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial yang memaparkan
bahwa kesejahteraan sosial adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial, material maupun spiritual yang diliputi oleh rasa
keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman lahir batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan usaha
pemenuhan kebutuhan yang sebaik-baiknya bagi dirinya, keluarga, dan lingkungan sosialnya.
Pembangunan kesejahteraan sosial didefenisikan sebagi pendekatan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup masyarakat melalui peningkatan modal ekonomi, manusia, kemasyarakatan, dan permasyarakatan secara terintegritas dan
berlangsung terus-menerus.Dengan demikian mereka mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya sesuai dengan standar
kemanusiaan yang layak dan berkelanjutan.