12. Komputer
1 Unit
IV.5. Prosedur dan Proses Pelayanan
IV.5.1. Prosedur Pelayanan
Pelayanan pada Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita PSBRKW Provinsi Kalimantan Tengah dilaksanakan dengan prosedur
sebagai berikut :
a. Motivasi dilaksanakan oleh Petugas KabupatenKota. Petugas
KabupatenKota telah memiliki pemahaman terhadap sasaran melalui Panduan Seleksi yang dikirim oleh PSBRKW.
b. Petugas Provinsi Dalam hal ini Petugas Panti Sosial Bina Remaja dan
Karya Wanita PSBRKW melaksanakn seleksi bersama Petugas KabupatenKota.
c. Hasil seleksi yang telah dirumuskan oleh tim merupakan bahan untuk
Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita PSBRKW Provinsi Kalimantan Tengah dalam melakukan panggilan terhadap calon klien di
KabupatenKota. d.
Petugas KabupatenKota mendampingi kedatangan calon klien yang akan menerima pelayanan langsung dilakukan registrasi oelh Panti Sosial Bina
Remaja dan Karya Wanita PSBRKW Provinsi Kalimantan Tengah.
e. Pelaksanaan pelayanan yang berlangsung selama 5 Lima bulan di Panti
Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita PSBRKW Provinsi Kalimantan Tengah.
f. Setelah berahirnya pelayanan dilakukan terminasi dengan mengembalikan
klien kepada Orang tuaWali mereka melalui Dinas Sosial KabupatenKota yang selanjutnya akan dilakukan pemantauan dan
bimbingan lanjut.
IV.5.2. Proses Pelayanan
Proses Pelayanan pada Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita PSBRKW Provinsi Kalimantan Tengah dilaksanakan selama 5 Lima
bulan dengan tahapan pelayanan sesuai dengan Kaidah Profesi Pekerjaan Sosial yaitu sebagai berikut :
a.
Pendekatan Awal : Identifikasi dan motivasi dilaksanakan oleh
Petugas KabupatenKota diharapkan calon klien telah memiliki minat sebelum seleksi dilaksanakan. Selanjutnya Petugas Provinsi
dalam hal ini Petugas Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita PSBRKW Provinsi Kalimantan Tengah bersama Petugas
KabupatenKota melakukan seleksi agar didapatkan calon klien yang memenuhi persyaratan. Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali
dalam 1 tahun di masing-masing angkatan. Pelaksanaan kegiatan berlangsung pada bulan januari dan Juni dalam 1 Tahun.
b.
Penerimaan : Registrasi, Pemahaman dan Pengungkapan masalah
serta penempatan dalam Program Pelayanan. Calon klien diterima di Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita PSBRKW
Provinsi Kalimantan Tengah di bulan Februari dan Angkatan II di Bulan Juli. Saat kedatangan calon klien langsung dilakukan
registrasi. Pada saat yang bersamaan Petugas memeriksa barang bawaan calon klien, jika terdapat barang berharga, maka barang
tersebut disimpan oleh Pekerja Sosial yang
mendampingi.Pemahaman dan Pengungkapan Masalah Assesment dilakukan selama 1 minggu pertama untuk melihat
ketepatan penempatan klien dalam program pelayanan. Disamping itu, masa satu minggu pertama juga dilakukan Observasi da
Orientasi terhadap kehidupan di Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita PSBRKW Provinsi Kalimantan Tengah.
c.
Bimbingan Fisik, Mental, Sosial dan Ketrampilan : Bimbingan
Fisik dan Mental meliputi peraturan Baris Berbaris PBB, dengan Instruktur yang ditunjuk dari Komando Resort Militer KOREM
102 Panju Panjung.Disamping itu kegiatan Outbond dilakukan dalam rangka pengembangan kapasitas pribadi. Bimbingan
Spiritual diberikan meliputi bimbingan keagamaan termasuk Akhlak melalui pengajian, Kultum, Dzikir, Kebaktian dan
Pendalaman Alkitab PA. Bimbingan Sosial diberikan melalui bagaimana klien melakukan hubungan bermasyarakat antara klien
dengan petugas, dengan orang tua asuhasrama, dan dengan lingkungan di Sekitaran Panti Sosial. Menunjang Kemampuan-
kemampuan diatas dibarengi dengan latihan ketrampilan sesuai dengan jenis ketrampilan yang diminati oleh masing-masing
klien.Pada Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita
PSBRKW Provinsi Kalimantan Tengah terdapat Tiga Jenis Ketrampilan yaitu : Bengkel Sepeda Motor Otomotif,
Pertukangan Meubelir dan Menjahit sedangkan di Panti Sosial Karya Wanita terdapat Dua jenis ketrampilan yaitu : Menjahit dan
Tata Rias Salon. Disamping itu, mengisi waktu luang klien diberikan ketrampilan penunjang seperti memasak, membuat kue,
bordirmenyulam dan membuat taplak d.
meja serta keset kaki dari limbah sisa potongan kain jahitan di Panti Sosial Karya Wanita. Ketrampilan Penunjang pada Panti
Sosial Bina Remaja meliputi merajutmerenda untuk klien putri dan klien putra diajarkan membuat Pot Bunga.Dalam Pelaksanaan
pelayanan baik di Panti Sosial Bina Remaja maupun Panti Sosial Karya Wanita tidak terdapat kendala yang cukup berarti.
Pengalaman dan etos kerja yang baik serta jiwa keterpanggilan dalam melaksanakan tugas menjadikan kesulitan-kesulitan kerja
dapat disikapi secara positif. Para petugas memiliki komitmen bahwa yang utama adalah memberikan hak-hak yang wajar
kepada penerima pelayananklien sesuai dengan kemampuan lembaga yang meliputi seluruh aspek pelayanan.Permasalahan
klien dengan kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan sikap positif dalam melihat kehidupan seperti mereka tidak terlalu
mengenal disiplin, memiliki kebiasaan merokok bahkan sebagian terbiasa dengan minuman keras, kebersihan yang kurang
diperhatikan dinilai sebagai tantangan bagi Pekerja Sosial dan petugas lainnya.
e.
Praktek Ketrampilan Kerja PBK : Praktek Belajar Kerja
PBK dilaksanakan setelah klien mengikuti rangkaian pelayanan sebelumnya dan berlangsung selama 30 hari pada perusahaan
sesuai dengan jenis ketrampilan yang dimiliki klien yakni diperusahaan Meubel, Bengkel Sepeda Motor, Penjahit, dan Salon
Kecantikan.Pada tahap ini, klien belajar membiasakan diri untuk berada dan bekerja pada dunia kerja yang nyata. Selama Praktek
Belajar Kerja PBK klien masih dalam pengawasan Petugas Monitoring dalam hal ini Para Pekerja Sosial yang setiap hari akan
memantau buku kendaliklien dan melakukan kunjungan ketempat kerja klien dalam satu kali seminggu.
f.
Resosialisasi : Dilakukan bimbingan kesiapan dan peran serta
masyarakat, bimbingan sosial hidup bermasyarakat, bimbingan bantuan stimulan usaha produktif, renungan untuk memantapkan
kemampuan-kemampuan yang telah dimiliki serta bimbingan penyaluranpenempatan kerja. Kegiatan ini berlangsung di hari
pemulangan klien. g.
Terminasi : Kegiatan terminasi dimulai dengan ditandainya acara
penutupan yang selanjutnya mengembalikan klien kepada Orang TuaWali mereka melalui Dinas KabupatenKota yang selanjutnya
agar dilakukan pemantauan dan bimbingan lanjut.
`IV.5.3 Kriteria Sasaran Pelayanan
Klien pada Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita berasal dari keluarga tidak mampu atau tergolong keluarga miskin bahkan ada dari
Pemukiman Adat Terpencil. Sebagian klien karena Drop Out dari Sekolahan dan sebagian besar tidak lulus sekolah dasar. Adapun Kriteria sasaran
pelayanan di Panti Sosial Karya Wanita adalah :
1. Perempuan berusia 16 tahun sampai 35 tahun ;
2. Tidak dalam situasi menikah ;
3. SDtidak tamat, SMPtidak tamat, SMAtidak tamat ;
4. Beerasal dari keluarga tidak mampu ;
5. Bisa membaca dan menulis ;
6. Sehat Jasmani dan Rohani dan bukan bercacat Mental ;
7. Tidak mengidap penakit kronis ;
8. Bersedia mengikuti segala ketentuan di Panti Sosial Bina Remaja dan
Karya Wanita.
IV.6. Metode dan Prinsip Pelayanan
IV.6.1. Metode Pelayanan
Metode pelayan yang digunakan dalam rangka pemberian pelayanan di Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita PSBRKW Provinsi
Kalimantan Tengah sesuai dengan profesi Pekerja Sosialnya, meliputi :
a.
Bimbingan Sosial Individu : dilakukan oleh Pekerja Sosial kepada
seluruh anak dan lebih khusus kepada anak yang memiliki masalah yang besar.
b.
Bimbingan Sosial Kelompok : dilakukan oleh Pekerja Sosial melalui
kelompok meliputi materi sosialisasi terhadap ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi klien dalam panti serta penyelesaian masalah secara
berkelompok. c.
Bimbingan Sosial Masyarakat : Pekerja Sosial melakukan Home Visit
kepada keluarga klien semasa klien berada di Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita PSBRKW Provinsi Kalimantan Tengah.
IV.6.2. Prinsip Pelayanan