Warna dengan Alat Chromameter Daya Oles dengan alat Penetrometer Karakterisasi Sifat Aliran Fluida dan Viskositas Metode Haake

18 Stabilitas emulsi = ml campuran total Volume 100 x ml teremulsi yang campuran Volume

3.3.3.2 Analisis Fisik

3.3.3.2.1 Warna dengan Alat Chromameter

Warna permukaan margarin diukur dengan menggunakan Chromameter Minolta CR 300. Alat ini menganalisis warna secara tristimulus untuk mengukur warna yang dipantulkan oleh suatu permukaan. Nilai yang ditunjukkan oleh alat ini adalah nilai L, a, dan b. L menunjukkan kecerahan, a menujukkan kemerahan atau kehijauan, dan b menunjukkan kekuningan atau kebiruan. Semua sampel dilakukan secara duplo dengan tiga kali pengukuran. Tabel 10 menunjukkan hubungan antara o Hue dengan warna yang nampak. Dari nilai a dan b kemudian dihitung nilai Chroma dan o Hue berdasarkan persamaan: Chroma = √a 2 + b 2 o Hue = tan -1 ba o Hue menunjukkan warna margarin, sedangkan nilai Chroma menunjukkan intensitas warna margarin. Tabel 10. Hubungan o Hue dengan warna yang nampak o Hue Warna Sampel 18 o - 54 o red R 54 o - 90 o yellow red YR 90 o - 126 o yellow Y 126 o - 162 o yellow green YG 162 o - 198 o green G 198 o - 234 o blue green BG 234 o - 270 o blue B 270 o - 306 o blue purple BP 306 o - 342 o purple P 342 o - 18 o red purple RP

3.2.3.2.1 Daya Oles dengan alat Penetrometer

Pengukuran daya oles dilakukan dengan menggunakan penetrometer probe corong dan tanpa digunakan beban. Hasil pengukuran kedalaman probe menusuk contoh margarin selama 10 detik berkorelasi langsung dengan kemudahan margarin untuk dioles. Semakin dalam probe corong menusuk contoh, maka margarin tersebut akan semakin mudah dioles. Setiap sampel diukur dua kali pengukuran.

3.2.3.2.3 Karakterisasi Sifat Aliran Fluida dan Viskositas Metode Haake

Karakterisasi sifat aliran fluida dan viskositas margarin diukur dengan alat Haake Rotovisco RV20, perangkat lunak ROT versi 2.4, pada suhu laboratorium 25 o C. Sensor yang digunakan adalah SV 2 dengan shear rate 0-10 1s dan waktu pengukuran selama 10 menit. Terdapat 30 titik yang diukur selama pengukuran. Prinsip pengukuran viskositas dilakukan dengan memberikan shear rate pada margarin selama waktu tertentu, sehingga diketahui nilai kekentalannya apparent viscosity selama pengukuran. Dengan analisis hubungan antara shear rate dan shear stress yang terukur, dapat diketahui karakteristik fluidanya yaitu nilai indeks aliran n dan indeks kekentalan K. Perhitungan nilai indeks aliran n menggunakan model persamaan Power Law. Berdasarkan data yang diperoleh 19 dapat diketahui sifat aliran fluida dan viskositas margarin. Model Power Law yang digunakan dalam penelitian ini adalah: τ = K n atau logτ = log K + nlog dengan: τ = gaya geser shear stress = laju geser shear rate K = indeks kekentalan n = indeks aliran atau indeks tingkah laku

3.2.3.3 Analisis Kimia