Bilangan Asam SNI 01-3555-1998 Bilangan Peroksida AOAC, 1995 Bilangan Iod AOAC, 1999

19 dapat diketahui sifat aliran fluida dan viskositas margarin. Model Power Law yang digunakan dalam penelitian ini adalah: τ = K n atau logτ = log K + nlog dengan: τ = gaya geser shear stress = laju geser shear rate K = indeks kekentalan n = indeks aliran atau indeks tingkah laku

3.2.3.3 Analisis Kimia

3.2.3.3.1 Bilangan Asam SNI 01-3555-1998

Contoh margarin yang diuji ditimbang sebanyak 2 gram di dalam erlenmeyer 250 ml. Kemudian ditambah 50 ml alkohol netral 95 dan dipanaskan selama 10 menit di atas hot plate sambil diaduk. Larutan ini kemudian dititrasi dengan larutan standar NaOH 0,1 N dan menggunakana indikator phenolpthalein 1 sampai tepat berwarna merah muda. Selanjutnya, dihitung jumlah miligram NaOH yang digunakan untuk menetralkan asam lemak dalam gram minyak. Bilangan asam dinyatakan sebagai mg NaOHgram dihitung sampai dua desimal dengan menggunakan rumus: Bilangan asam mg NaOHg minyak = W 40 x N x V dengan: V = Volume NaOH ml N = Normalitas NaOH hasil standarisasi W = Berat contoh g

3.2.3.3.2 Bilangan Peroksida AOAC, 1995

Contoh margarin yang diuji ditimbang sebanyak 5 gram ke dalam erlenmeyer 250 ml, kemudian dilarutkan dalam 30 ml campuran larutan asam asetat glasial dan klorofom 3 : 2, campuran dikocok sampai larut. Setelah larut ditambahkan 0,5 ml larutan KI jenuh, ditambahkan 30 ml akuades, dikocok 1 menit dan didiamkan dalam ruang gelap selama 15 menit. Selanjutnya dititrasi dengan natrium tiosulfat 0,1 N sampai warna kuning hilang, kemudian ditambahkan 0,5 ml indikator pati 1 dan dititrasi hingga warna biru hilang. Penetapan blanko dengan cara yang sama hanya tidak menggunakan sampel. Perhitungan bilangan peroksida menggunakan rumus: Bilangan Peroksida meqkg contoh = 1000 W N x Vb - Vs dengan: Vs = Volume natrium tiosulfat untuk titrasi contoh ml Vb = Volume natrium tiosulfat untuk titrasi blanko ml N = Normalitas natrium tiosulfat N W = Berat contoh g 20

3.2.3.3.3 Bilangan Iod AOAC, 1999

Contoh margarin yang diuji ditimbang sebanyak 0.5 gram ke dalam erlenmeyer 250 ml bertutup, kemudian ditambahkan 10 ml kloroform dan 25 ml pereaksi Hanus dan dibiarkan selama 30 menit di dalam ruang gelap, dikocok sekali-kali. Setelah reaksi sempurna ditambahkan 10 ml larutan KI 15, ditambahkan 100 ml akuades, dikocok 1 menit dan didiamkan dalam ruang gelap selama 15 menit. Selanjutnya dititrasi dengan natrium tiosulfat 0,1 N sampai warna kuning hilang, kemudian ditambahkan 0,5 ml indikator pati 1 dan dititrasi hingga warna biru hilang. Penetapan blanko dengan cara yang sama hanya tidak menggunakan sampel. Perhitungan bilangan iod menggunakan rumus: Bilangan Iod = W 12.69 x N x Vs - Vb dengan: Bilangan Iod = jumlah gram iod yang mengadisi 100 gram lipid 12.69 = berat molekul I 2 Vs = Volume natrium tiosulfat untuk titrasi contoh ml Vb = Volume natrium tiosulfat untuk titrasi blanko ml N = Normalitas natrium tiosulfat N W = Berat contoh g

3.2.3.4 Analisis Organoleptik