FRAKSI STEARIN Pengembangan Produk Spreadable Margarin Beraroma Panili

6

2.2 FRAKSI STEARIN

Stearin merupakan fraksi dari minyak sawit yang berbentuk padat. Fraksi ini merupakan co- product atau hasil samping yang diperoleh dari minyak sawit bersama-sama dengan fraksi olein. Stearin memiliki slip melting point pada kisaran suhu 45-56°C, sedangkan olein pada kisaran suhu 13- 23°C. Hal ini menunjukan bahwa stearin yang memiliki slip melting point lebih tinggi akan berada dalam bentuk padat pada suhu kamar Pantzaris, 1994. Stearin hasil fraksinasi yang tidak murni merupakan campuran dari berbagai asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh dengan komponen terbanyak adalah asam palmitat Ketaren, 2008. Stearin pada umumnya digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan shortening, margarin, dan pasta Ketaren, 2008. Hal ini juga didukung oleh stearin yang bersifat plastis. Hal utama yang menyebabkan stearin mempunyai sifat plastis dan beku pada suhu ruang adalah tingginya kandungan asam lemak palmitat pada stearin. Karakteristik fisik dari stearin sangat berbeda dengan produk- produk lainnya dari minyak sawit terutama pada parameter titik leleh dan nilai bilangan iod. Dari hasil survey MARDI tahun 19971998 Satiawihardja et.al, 2001, karakteristik fisik dan kimia dari fraksi stearin dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5. Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa nilai mutu merupakan kisaran dari beberapa nilai. Hal ini menunjukkan bahwa setiap jenis minyak, meskipun berasal dari sumber minyak yang sama memiliki karakteristik yang unik. Kandungan lemak padat solid fat content, SFC merupakan rasio antara lemak padat terhadap lemak cair ketika lemak didinginkan di bawah titik leleh komponen dengan titik leleh tertinggi dan sangat bergantung pada kondisi campuran trigliserida Ketaren, 2008. Nilai SFC ini merupakan salah satu parameter mutu yang penting pada stearin. Tabel 4. Karakteristik fraksi stearin minyak sawit No. Karakteristik yang diidentifikasi Nilai Kisaran Rata-Rata 1. Densitas relatif 50 o C 0.8816-0.8915 0.8866 2. Indeks refraktif D 50 C 1.4472-1.4511 1.4492 3. Bilangan penyabunan mg KOH g minyak 192-205 199 4. Materi tak tersabunkan 0.3-0.9 0.6 5. Komposisi asam lemak berat sebagai ester metil C12:0 0.1-0.4 0.25 C14:0 1.1-1.8 1.45 C16:0 50.5-73.8 62.2 C16:1 0.05-0.10 0.07 C18:0 4.4-5.6 5.0 C18:1 15.6-33.9 24.8 C18:2 3.2-8.5 5.9 C18:3 0.1-0.5 0.3 C20:0 0.3-0.6 0.45 6. Bilangan iod wijs 21.6-46.0 33.8 7. Slip point o C 46-56 51.0 8. Total Karotenoid sebagai -karoten mgkg 300-600 450 7 Tabel 5. Solid Fat Content Massa stearin n=150 dengan menggunakan NMR Survey PORIM 19791980

2.3 FRAKSI OLEIN