19
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Alur Penelitian
Penggunaan lahan sangat dipengaruhi oleh peningkatan jumlah penduduk aspek sosial dan perkembangan ekonomi aspek ekonomi. Di samping itu,
kebijakan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan juga akan mempengaruhi penggunaan lahan. Seiring dengan perkembangan aspek sosial dan ekonomi,
penggunaan lahan juga akan meningkat. Konsekuensinya kebutuhan akan lahan meningkat sedangkan lahan sendiri ketersediaannya tetap. Peningkatan kebutuhan
lahan secara langsung berdampak terhadap perubahan penggunaan lahan. Penggunaan lahan seringkali tidak memperhatikan karakteristik fisik lahan
sehingga dapat menimbulkan terbentuknya lahan kritis. Pola dan struktur penggunaan lahan dan terbentuknya lahan kritis, dapat
diidentifikasi dengan menganalisis perubahan penggunaan lahan. Perubahan penggunaan lahan dan sebaran lahan kritis, dapat digunakan sebagai dasar
penyusunan masukan bagi pemerintah daerah dalam mengarahkan penggunaan lahan yang sesuai dengan karakteristik fisiknya. Kerangka dari tahapan alur
penelitian ini tersaji pada Gambar 2.
20
Gambar 2 Diagram Alir Tahapan Penelitian
Citra Landsat Tahun 1996 dan 2009
Band 542
Interpretasi Citra
Klasifikasi Penggunaan Lahan
Cek Lapangan
Penggunaan Lahan Tahun 1996 dan
2009
Overlay
Perubahan Penggunaan Lahan
Tahun 1996 dan 2009
Lahan Kritis Tahun 1996
dan 2009
Lahan Kritis yang Mendekati Kondisi Lapangan
Kriteria Kehutanan
Peta Jenis Tanah Peta Kelerengan
Peta Erosi Peta Solum Tanah
Peta Rawan Longsor Peta Drainase
Peta Singkapan Batuan
Overlay
Kelas Kemampuan Lahan
Masukan dan Arahan Pengembangan Wilayah Analisis :
- Perubahan Penggunaan Lahan - Potensi Terbentuknya Lahan Kritis Pada Berbagai
Penggunaan Lahan - Potensi Terbentuknya Lahan Kritis Pada Berbagai
Kemampuan Lahan - Sebaran Lahan Kritis Terhadap RTRW Kabupaten
Kulon Progo RTRW Kabupaten
21
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kulon Progo, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas Kabupaten Kulon Progo ± 58. 027 ha 580,27 km
2
, secara geografis terletak pada 110
1’37’’–110 16’26’’ Bujur Timur dan
7 38’42’’–7
59’3’’ Lintang Selatan. Kabupaten Kulon Progo sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah, sebelah timur
berbatasan dengan Kabupaten Sleman dan Bantul Propinsi D.I. Yogyakarta, sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia dan sebelah barat berbatasan
dengan Kabupaten Purworejo Propinsi Jawa Tengah.
3.3 Metode Penelitian