Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Lingkup Penelitian

3 salah satunya dapat diperoleh dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh. Data dan informasi perubahan penggunaan lahan dan penyebaran lahan kritis akan berpengaruh terhadap pengambilan kebijakan yang lebih tepat. Berdasarkan kondisi dan permasalahan tersebut, perlu dilakukan analisis terhadap perubahan penggunaan lahan dan potensi terjadinya lahan kritis.

1.2 Perumusan Masalah

Penggunaan lahan sebaiknya sesuai dengan karakteristik fisik lahan, supaya kelestarian lingkungan tetap terjaga. Sejalan dengan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kulon Progo, penggunaan lahan saat ini ada yang sesuai dengan karakteristik fisik lahan dan atau RTRW Kabupaten, namun ada juga penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan pengalokasiannya dalam RTRW. Dampak yang dapat terjadi dari penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan karakteristik fisik lahan yaitu terbentuknya lahan kritis. Di sisi lain, sampai saat ini belum ada pemutakhiran data perubahan penggunaan lahan dan sebaran lahan kritis di Kabupaten Kulon Progo. Hal ini sangat penting dilakukan oleh karena perubahan penggunaan lahan dan sebaran lahan kritis sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan dan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Permasalahan yang dapat dikaji adalah 1. Sejauhmana perubahan penggunaan lahan di Kabupaten Kulon Progo sebelum dan sesudah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 2. Sejauhmana terbentuknya lahan kritis di Kabupaten Kulon Progo 3. Sejauhmana terbentuknnya lahan kritis tersebut berpengaruh terhadap kesesuaian RTRW Kabupaten Kulon Progo

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian adalah 1. Menganalisis perubahan penggunaan lahan di Kabupaten Kulon Progo periode tahun 1996 sampai 2009. 2. Menganalisis sebaran terbentuknya lahan kritis di Kabupaten Kulon Progo periode tahun 1996 sampai 2009. 4 3. Menganalisis sebaran terbentuknya lahan kritis terhadap kesesuaian RTRW Kabupaten Kulon Progo. Manfaat penelitian adalah Penelitian diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi pengambil atau pembuat kebijakan, terkait penggunaan dan pengendalian penggunaan lahan sehingga terbentuknya lahan kritis dapat ditekan sekecil mungkin.

1.4 Lingkup Penelitian

Lingkup dari penelitian adalah wilayah Kabupaten Kulon Progo Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, penggunaan lahan sebelum dan setelah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, perubahan penggunaan lahan, perubahan penggunaan lahan yang menyebabkan terbentuknya lahan kritis serta kesesuaian RTRW Kabupaten Kulon Progo dengan terbentuknya lahan kritis. Secara skematik lingkup penelitian ini tersaji melalui alur pemikiran penelitian pada Gambar 1. Gambar 1 Skema Kerangka Alur Pemikiran RTRW Kabupaten Aspek Sosial dan Ekonomi Dampak Dinamika Penggunaan Lahan Arahan dan Masukan Pengembangan Wilayah Karakteristik Fisik Lahan Potensi Terbentuknya Lahan Kritis Penggunaan Lahan yang tidak Sesuai dengan Karakteristik Fisik Lahan KesesuaianPenyimpangan dengan RTRW Penggunaan Lahan 5

II. TINJAUAN PUSTAKA