Lahan, PenutupanPenggunaan Lahan TINJAUAN PUSTAKA

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lahan, PenutupanPenggunaan Lahan

Lahan merupakan suatu lingkungan fisik yang meliputi tanah, iklim, relief, hidrologi dan vegetasi dimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi potensi penggunaannya. Lahan meliputi akibat-akibat yang dihasilkan oleh kegiatan manusia dalam rentang waktu lampau maupun sekarang, sebagai contoh reklamasi daerah pantai, reboisasi dan kegiatan manusia yang merugikan yaitu penebangan hutan, erosi, banjir dan lain-lain. Dalam rangka pemanfaatan dan penggunaan lahan maka perlu suatu perencanaan tataguna lahan sehingga pemanfaatan suatu lahan sesuai dengan peruntukkan dan kapasitasnya Hardjowigeno dan Widiatmaka, 2007. Menurut FAO 1995, lahan merupakan bagian dari bentang alam landscape yang mencakup pengertian lingkungan fisik, termasuk iklim, topografi, hidrologi, dan bahkan keadaan vegetasi alami natural vegetation yang semuanya secara potensial berpengaruh terhadap penggunaan lahan. Menurut Sitorus 2001, penggunaan lahan merupakan setiap bentuk campur tangan manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik materiil maupun spiritual. Penggunaan lahan berhubungan dengan kegiatan manusia pada sebidang lahan, sedangkan penutup lahan lebih merupakan perwujudan fisik obyek-obyek yang menutupi lahan tanpa mempersoalkan kegiatan manusia terhadap obyek- obyek tersebut. Satuan penutup lahan kadang-kadang juga bersifat penutup lahan alami Lillesand dan Kiefer, 1997. Penggunaan lahan dapat dikelompokkan dalam dua kelompok besar yaitu 1 pengunaan lahan pertanian dan 2 penggunaan lahan bukan pertanian. Penggunaan lahan secara umum tergantung dari kemampuan lahan dan lokasi lahan. Aktivitas pertanian, penggunaan lahan tergantung pada kelas kemampuan lahan yang dicirikan oleh adanya perbedaan pada sifat-sifat yang menjadi penghambat bagi penggunaannya seperti tekstur tanah, lereng permukaan tanah, kemampuan menahan air dan tingkat erosi yang telah terjadi Hardjowigeno dan Widiatmaka, 2007. 6 Klasifikasi penutup lahanpenggunaan lahan adalah upaya pengelompokkan berbagai jenis penutup lahanpenggunaan lahan ke dalam suatu kesamaan sesuai dengan sistem tertentu. Klasifikasi penutup lahanpenggunaan lahan digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam proses interpretasi citra penginderaan jauh untuk tujuan pemetaan penutup lahanpenggunaan lahan. Banyak sistem klasifikasi penutuppenggunaan lahan yang telah dikembangkan, yang dilatarbelakangi oleh kepentingan atau pada waktu tertentu. Klasifikasi penutup lahanpenggunaan lahan hasil analisis citra landsat dapat menyadap tujuh kategori penutup lahanpenggunaan lahan. Kategori yang menonjol dan mudah diinterpretasikan oleh seorang peneliti adalah 1 air, 2 hutan, 3 lahan pertanian, 4 lahan rawa, 5 lahan perdagangan, 6 lahan pemukiman dengan bangunan bertingkat tinggi, dan 7 lahan pemukiman dengan bangunan bertingkat rendah Sutanto, 1998.

2.2 Kesesuaian Penggunaan Lahan