Analisis Energi Analisis energi pada proses pembuatan minyak nyamplung

5 Menurut Heyne 1987, minyak nyamplung digunakan sebagai obat oles dengan nama ndilo- olie. Minyak nyamplung di beberapa daerah digunakan untuk penerangan Dweek dan Meadows, 2002 Menurut penelitian Andyna 2009, setelah diolah menjadi biodiesel dengan menggunakan reaksi transesterifikasi, terjadi perubahan karakteristik minyak nyamplung seperti pada Tabel 4. Tabel 4. Karakteristik minyak nyamplung sebelum dan sesudah transesterifikasi Karakteristik Crude Oil Nyamplung Biodiesel Nyamplung Massa jenis kgm 3 934.41 877.78 Viskositas 25°C cp 50.38 2.74 Angka penyabunan 215.60 213.64 Bilangan asam 3.58 2.23 Bilangan iod 109.42 105.51 Cloud Point °C - 11.50

2.3 Analisis Energi

Analisis energi bertujuan untuk mengetahui besarnya energi yang digunakan pada setiap tahapan suatu proses produksi. Menurut Kamaruddin et al. 1998, analisis energi digunakan untuk memahami dan memperbaiki bagaimana, dimana, dan kapan energi digunakan secara efisien dan efektif. Menurut Richard, C dan Direlle 1980, metode yang digunakan dalam analisis energi ada tiga, yaitu analisis statistik, input-output, dan proses. Analisis statistik yaitu menentukan energi tersimpan per satuan output dengan menggunakan data statistik. Analisis input-output adalah analisis secara langsung atau tidak langsung terhadap aliran bahan yang masuk ke dalam sistem untuk menghasilkan bahan keluaran tertentu dimana aliran bahan ini dapat dinyatakan sebagai energi utama untuk menghasilkan keluaran tersebut. Analisis proses adalah identifikasi terhadap suatu jaringan kerja dan proses yang harus diikuti untuk memperoleh produk akhir. Analisis ini dilakukan pada setiap tahapan proses atau kerja analisis untuk menentukan jumlah masukannya. Setiap masukan menunjukan kebutuhan energi sehingga jumlahnya dapat dihitung Menurut Kamaruddin et al. 1991 Energi yang berasal dari tenaga kerja manusia dan hewan disebut energi biologis. Energi langsung yaitu energi yang digunakan secara langsung dalam proses produksi, misal energi listrik, bahan bakar, dan matahari. Bahan yang diproses juga memiliki energi yang dikenal sebagai energi bahan. Energi tidak langsung yaitu energi yang digunakan untuk membentuk barang atau memberikan jasa. Contoh energi tak langsung adalah energi yang dibutuhkan untuk membuat alat produksi biodiesel, menghasilkan bahan-bahan kimia yang dibutuhkan, dan banyak lagi yang lainnya. Energi biologis tenaga manusia, dipengaruhi beberapa faktor antara lain: lamanya bekerja, kondisi lingkungan suhu, kelembaban, cahaya, dan lain-lain, tingkat konsumsi makanan dan oksigen, jenis pekerjaan dan kondisi fisik seseorang umur, kekuatan, tingkat ketrampilan, dan jenis kelamin. Rata-rata pengeluaran tenaga orang dewasa Indonesia sebesar 2,200 kkal per 8 jam 0.076 kkaldetik. Menurut James 1990, energi yang diperlukan manusia dalam beberapa kegiatan ditampilkan dalam Tabel 5. 6 Tabel 5. Nilai energi untuk tingkat kegiatan yang berbeda Jenis Kegiatan Nilai Energi kJmenit Pekerjaan buruh Memuat Menumbuk Memutar beban berat Menyapu Bekerja sambil berdiri 21.10 30.38 21.54 12.79 7.01 7.46

2.4 Proses Produksi Minyak Nyamplung