6
Tabel 5. Nilai energi untuk tingkat kegiatan yang berbeda
Jenis Kegiatan Nilai Energi
kJmenit
Pekerjaan buruh Memuat
Menumbuk Memutar beban berat
Menyapu Bekerja sambil berdiri
21.10 30.38
21.54 12.79
7.01 7.46
2.4 Proses Produksi Minyak Nyamplung
Proses pembuatan minyak nyamplung terdiri dari beberapa tahapan mulai dari pengupasan buah, pengeringan, hingga pengemasan. Dalam buku yang diterbitkan Departemen Kehutanan tahun
2008, proses produksi minyak nyamplung terdiri dari proses pengupasan, pengeringan, dan pengempaan ekstraksi minyak. Buah nyamplung mula-mula dikupas dengan memecahkan cangkang
dan mengambil daging bijinya. Biji nyamplung berukuran kecil dan berwarna putih kekuningan seperti pada Gambar 1. Dalam proses pengupasan menghasilkan produk samping berupa cangkang
yang memiliki nilai komersial karena mempunyai nilai kalor cukup tinggi sehingga bisa dimanfaatkan sebagai pengganti kayu bakar untuk rumah tangga atau industri pertanian.
Biji Nyamplung yang sudah terpisah dari buahnya kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari selama kurang lebih 2 bulan dengan suhu 30-40 °C. biji dikeringkan hingga berwarna merah
kecoklatan dengan kadar air 8 sampai 12 persen Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hasil Hutan, 2005. Proses pengeringan tidak boleh mencapai suhu diatas 80 °C karena akan mengeluarkan resin
yang berakibat meningkatnya viskositas minyak. Jika menggunakan alat pengering yang dengan suhu 80 °C maka pengeringan cukup dilakukan selama 2 hari.
Gambar 1. Biji nyamplung Setelah biji dikeringkan maka dilakukan ektraksi minyak secara mekanik dengan alat kempa
tipe hidrolik atau dengan alat kempa tipe ulir ekstruder. Tipe hidrolik lebih cocok digunakan pada skala rumah tangga sedangkan untuk skala industri tipe ulir lebih efisien dengan kapasitas yang lebih
besar. Menurut Djatmiko 1985, diperlukan perlakuan pendahuluan sebelum minyak dipisahkan dari bijinya antara lain, flacking, grinding, dan tempering atau pemasakan. Selain menghasilkan minyak,
7
proses ektraksi juga menghasilkan hasil samping berupa bungkil dari daging biji dan sisa minyak yang tidak terekstrak dengan baik.
2.5 Analisis Ekonomi Proses Produksi Minyak Nyamplung