26
kontrol yang tidak diberi perlakuan sama sekali. Pada konsentrasi 16 , persen biji berlubang berbeda nyata p0,05 dengan konsentrasi lainnya. Sementara itu, Persen biji berlubang pada
konsentrasi 4 dan 8 hasilnya tidak berbeda nyata p0,05. Hal ini dapat terjadi karena insektisida nabati memiliki daya repellent dan antifeedant. Daya hambat atau repellent ini terjadi
karena serangga sebelum memakan bahan makanannya akan melakukan proses pengenalan dan orientasi terhadap calon makanannya Atkins 1980. Namun, pada media beras yang diberi
perlakuan ekstrak daun mindi memiliki bau atau aroma yang tidak disukai oleh serangga karena ekstrak mindi tersebut melapisi permukaan dari media beras dan ada sebagian yang masuk ke
dalam lapisan perikarp beras. Persen biji berlubang terendah dihasilkan pada sampel yang diberi perlakuan konsentrasi
bahan aktif 0 . Hal ini sudah dijelaskan penyebabnya pada penjelasan jumlah total populasi serangga. Persen biji berlubang dipengaruhi oleh kekerasan endosperma, kandungan protein,
amilosa, lemak, ukuran granula, kerapatan kulit, dan kadar air. Biji beras yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, kadar air yang tinggi dan tidak keras, akan mendukung
pertumbuhan Sitophilus zeamais. Selain itu, hal yang dapat mempengaruhi tingginya biji berlubang adalah adanya infestasi telur lebih dari satu dalam satu biji Campbel 2001.
4.2.3. Persen Kehilangan Bobot KB
Persen kehilangan bobot merupakan parameter yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kerusakan beras, walaupun tidak menunjukkan tingkat kehilangan secara spesifik karena
adanya hidden infestasion. Persen kehilangan bobot ini terjadi karena kegiatan serangga yang memakan beras untuk bertahan hidup dan berkembang biak sehingga bobot beras semakin
berkurang dengan semakin banyaknya serangga yang berkembang biak jumlah total populasi serangga. Hasil pengamatan terhadap persen kehilangan bobot dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak daun mindi terhadap persentase kehilangan bobot pada media beras yang diinfestasi S. zeamais selama penyimpanan
Keterangan : Angka-angka dengan huruf yang sama dalam satu kolom tidak berbeda nyata satu sama lain Uji Duncan, p0,05
Pada Tabel 7 terlihat peningkatan konsentrasi ekstrak daun mindi dapat menurunkan persentase kehilangan bobot selama penyimpanan. Berdasarkan analisis ragam dapat diketahui
bahwa variasi konsentrasi berpengaruh nyata terhadap persen kehilangan bobot pada taraf 0,05 Lampiran 3b. Hasil uji lanjut Duncan terhadap persen kehilangan bobot pada variasi konsentrasi
Lampiran 3c menunjukkan bahwa persen kehilangan bobot terbesar terjadi pada konsentrasi 8 , tetapi hasil ini tidak berbeda nyata p0,05 dengan konsentrasi 4 . Persen kehilangan bobot
Konsentrasi Persen kehilangan bobot
Kontrol 36,88
d
7,53
a
4 22,11
c
8 24,05
c
12 18,40
b
16 6,16
a
27
terkecil yaitu sebesar 6,16 terdapat pada konsentrasi 16 yang berbeda nyata p0,05 dengan konsentrasi yang lain termasuk konsentrasi 0 . Dengan adanya penambahan ekstrak bahan
nabati, dapat menurunkan persen kehilangan bobot secara nyata p0,05 yang dibandingkan dengan kontrol.
4.2.4. Persen Fraksi Bubuk Yang Timbul Frass
Frass adalah bubuk hasil sisa-sisa makanan serangga dengan berbagai fraksi lain yang dapat diukur dengan menimbangnya dengan neraca. Bubuk atau tepung yang timbul berada
diantara butir-butir beras yang masih utuh dan secara fisik beras menjadi keropos karena serangan serangga. Makin banyak biji berlubang maka makin banyak frass-nya. Persen fraksi bubuk ini
merupakan parameter yang dapat digunakan untuk mengetahui kerusakan beras akibat infestasi dan serangan serangga. Hasil pengamatan terhadap frass dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak daun mindi terhadap persen frass pada media beras yang diinfestasi S. zeamais selama penyimpanan
Keterangan : Angka-angka dengan huruf yang sama dalam satu kolom tidak berbeda nyata satu sama lain Uji Duncan, p0,05
Berdasarkan analisis ragam dapat diketahui bahwa variasi konsentrasi berpengaruh nyata terhadap persen frass pada taraf 0,05 Lampiran 4b. Hasil uji lanjut Duncan terhadap persen frass
pada variasi konsentrasi Lampiran 4c menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun mindi yang diberikan maka persen frass yang dihasilkan semakin menurun kecuali untuk
data konsentrasi 0 yang memiliki hasil terkecil dan penyebabnya sudah dijelaskan sebelumya pada pembahasan jumlah populasi serangga dewasa. Dengan adanya penambahan ekstrak daun
mindi. Apabila dibandingkan dengan kontrol, hasilnya berbeda nyata p0,05 dengan adanya penambahan ekstrak daun mindi.
4.2.5. Kadar Air