jumlah jenis pada satu daftar sebanyak 10 jenis burung. Setelah daftar pertama mencapai 10 jenis, maka dilanjutkan pada daftar ke-2, ke-3 dan daftar selanjutnya
hingga tidak ditemukan lagi pertambahan jenis burung. Setiap jenis burung hanya dicatat satu kali dalam satu daftar, jika ditemukan jenis yang sama maka dicatat
pada daftar jenis selanjutnya. Selain jenis burung, dilakukan pula pencatatan pada aktivitas yang dilakukan oleh burung. Identifikasi jenis menggunakan panduan
lapangan Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan MacKinnon et al. 1998 dan tatanama menggunakan Daftar Burung Indonesia oleh Sukmantoro
et al. 2007. Pencatatan dilakukan sepanjang hari, mulai pukul 05.30-17.30 WIB dimulai
dari pintu gerbang cluster dengan menyusuri jalan yang ada pada cluster perumahan tersebut. Pengulangan waktu pengamatan dilakukan hingga
didapatkan sepuluh daftar jenis pada tiap-tiap lokasi penelitian. Sebagai contoh, pada cluster Argenia pengamatan dilakukan pada tiga
perumahan yaitu Taman Andalusia, Taman Equator dan Taman Casablanca. Pengamatan dimulai dari Taman Equator pada pagi hari kemudian dilanjutkan ke
Taman Andalusia menjelang siang dan pada sore hari di Taman Casablanca. Pengamatan dilanjutkan keesokan harinya dengan jalur yang berbeda, yaitu
dengan menukar tempat mulai pengamatan dengan perumahan lainnya. Proses pengamatan tersebut dilakukan pada seluruh cluster perumahan yang menjadi
lokasi penelitian. Sedangkan di Sentul Boulevard, pengamatan dimulai dari pintu gerbang utama Sentul City pada tepian ruas jalan sebelah kiri di hari pertama, dan
ruas jalan seberang pada hari selanjutnya.
4.5.2 Vegetasi
Data vegetasi dikumpulkan dengan cara pencatatan secara langsung jenis- jenis vegetasi dominan, pengukuran tinggi pohon dan semak, tipe arsitektur dan
jarak tanam vegetasi. Selain itu diambil sketsa struktur vegetasi jarak antara vegetasi, tinggi dan diameter, serta foto kondisi vegetasi yang ada pada lokasi
penelitian.
4.5.3 Pemanfaatan Vegetasi dan Penyebaran Jenis Burung
Jenis vegetasi dan bagian yang dimanfaatkan oleh burung dicatat secara langsung saat pengamatan. Pengambilan data pemanfaatan vegetasi oleh burung
berupa aktivitas yang dilakukan burung serta lokasi burung beraktivitas di pohon yang dimanfaatkan.
Lokasi sebaran aktivitas burung pada pohon dikategorikan secara vertikal dan horizontal. Lokasi vertikal dibagi ke dalam empat strata. Strata 1 merupakan
bagian pada tajuk utama vegetasi 23 bagian tajuk utama, strata 2 merupakan batas dari tinggi bebas cabang hingga pertemuan dengan cabang tajuk utama 13
bagian tajuk utama, strata 3 merupakan batang utama hingga tinggi bebas cabang serta semak dan rumput sedangkan strata 4 merupakan bagian lantai
vegetasitanah Gambar 2.
Keterangan : 1 23 bagian tajuk utama
2 13 bagian tajuk utama 3 rumput, semak, batang utama hingga tinggi bebas cabang
4 lantai vegetasitanah A puncak kanopi
B bagian tepi tajuk C percabangan tengah tajuk
D batang utama
Gambar 2 Penyebaran burung pada strata vertikal dan arsitektur pohon Lokasi sebaran aktivitas burung di pohon secara horizontal dikelompokkan
kedalam 4 bagian. Bagian A merupakan puncak kanopi teratas dari pohon, bagian B merupakan bagian tepi dari tajuk pohon, bagian C adalah percabangan tengah
yang berada pada tajuk pohon, sedangkan bagian D merupakan bagian batang utama pohon Gambar 2.
Jika pemanfaatan yang dilakukan burung pada epifit, liana atau benalu yang menempel pada vegetasi utama maka pencatatan tetap dilakukan berdasarkan
strata vegetasi serta bagian arsitektur pohon namun diberi keterangan khusus. Sedangkan jika ditemukan jenis burung namun pada suatu vegetasi yang tidak
dapat diukur secara strata dan arsitektur atau pada substrat tertentu, maka tetap dilakukan pencatatan terhadap jenis subtrat yang dimanfaatkan oleh burung
tersebut.
4.6 Analisis Data 4.6.1 Kekayaan Jenis Burung Menggunakan Daftar Jenis MacKinnon