bahwa ruang terbuka hijau selain berfungsi sebagai “paru-paru kota”, diharapkan mampu memberikan fungsi perlindungan refuge dan dapat menggantikan habitat
alami burung. Selain itu, Ontario et al. 1990 menyatakan bahwa daerah
pemukiman di perkotaan dapat menjadi habitat bagi berbagai jenis burung.
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keanekaragaman Jenis Burung
Menurut Hernowo dan Prasetyo 1989, faktor yang mempengaruhi keanekaragaman jenis burung di RTH adalah ukuran habitat, bentuk habitat,
komposisi jenis dan struktur tanaman, tipe habitat serta tata letaknya. Selain itu, menurut Rosanna 2005 keanekaragaman spesies tanaman, penutup tanah,
tanaman rendah, kompleksitas dan kerapatan pohon juga menentukan keanekaragaman jenis burung pada suatu RTH. Hails et al. 1990 dalam Rosanna
2005 menyatakan bahwa faktor penting yang mempengaruhi populasi dan keanekaragaman jenis burung di daerah perkotaan adalah keanekaragaman
struktur tanaman dan penutupan tanaman. Daerah perkotaan yang kaya akan jenis burung adalah daerah yang memiliki komposisi jenis tanaman yang beragam.
Daerah tersebut terdiri dari taman, pekarangan, padang rumput, hutan tanaman dua musim, serta daerah yang memiliki semak belukar Robertson et al. 1990
dalam Rosanna 2005. Handikto 1997 menyatakan bahwa kualitas lingkungan suatu permukiman dapat mempengaruhi keberadaan jenis-jenis burung yang ada
di dalamnya.
Keberadaan jenis burung turut dipengaruhi oleh sistem percabangan bentuk arsitektur pohon dan keadaan tajuk pohon Handayani 1995. Tingkat kesukaan
burung terhadap suatu jenis pohon bergantung pada struktur tanaman yang meliputi tinggi tajuk, percabangan dan organisasi kanopi Rosanna 2005. Sistem
percabangan bentuk arsitektur pohon dan keadaan tajuk pohon merupakan salah satu karakteristik penting sebagai habitat burung. Pada umumnya, burung
menyukai jenis tanaman yang memiliki percabangan yang kontinyu Handayani
1995.
Sebagai habitat burung, struktur percabangan arsitektur pohon digunakan oleh burung sebagai tempat bertengger dan bersarang Handayani 1995.
Berdasarkan Halle et al. 1978 terdapat 21 tipe arsitektur pohon yaitu Holtum,
Corner, Tomlinson, Chamberlain, Leeuwenberg, Schoute, Kwan Koriba, Prevost, Fagerlind, Petit, Aubreville, Scarrone, Rauh, Attim, Nozeran, Massart, Roux,
Cook, Champagnat, Magenot dan Troll Lampiran 1.
BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN