Letak Geografis Tata Letak Perumahan di Sentul City

BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

3.1 Letak Geografis

Sentul City awalnya dikenal sebagai Bukit Sentul merupakan sebuah kawasan permukiman yang memiliki luas ± 3.000 ha. Kawasan yang dikembangkan oleh PT Sentul City Tbk berlokasi 35 km dari selatan Jakarta dan 5 km dari sebelah timur Kota Bogor. Di sekitar kawasan ini terdapat beberapa gunung, yaitu Gunung Pancar, Gunung Paniisan, Gunung Liang, Gunung Garangsang, Gunung Salak dan Gunung Hambalang. Selain itu, kawasan yang berada pada ketinggian 300-600 mdpl ini dilalui oleh aliran sungai Citeureup, Cikeas, Citaringgul dan Cijayanti yang dijadikan sebagai kawasan permukiman sekaligus pariwisata Bukit Sentul 2000.

3.2 Kondisi Fisik

3.2.1 Geologi dan Tanah

Batuan penyusun di kawasan Sentul City dapat dikelompokkan ke dalam tiga batuan, yaitu batuan lempung, batuan vulkanik, dan batuan endapan aluvial. Berdasarkan studi AMDAL Bukit Sentul tahun 2000, tanah di Kawasan Sentul City dikelompokkan ke dalam lima klasifikasi tanah, yaitu: typic hapludult, typic dystropept, oxic dystropept, typic hemipropept dan aquic dystropept Bukit Sentul 2000.

3.2.2 Topografi dan Iklim

Topografi Sentul City merupakan kawasan yang bergelombang dan berbukit dengan ketinggian 200-750 mdpl memiliki kemiringan berkisar antara 0 sampai dengan 25 . Suhu rata-rata bulanan kawasan ini berdasarkan stasiun pengukur iklim Badan Meteorologi dan Geofisika BMG Darmaga, Bogor dari Januari 1998-April 2009 berkisar antara 24,55 o C-26,75 o C. Suhu rata-rata bulanan terendah terjadi pada bulan Februari dan suhu rata-rata bulanan tertinggi terjadi pada bulan Oktober Bukit Sentul 2000. 3.3 Kondisi Biotik 3.3.1 Vegetasi Jenis vegetasi yang terdapat di kawasan Sentul City sangat dipengaruhi oleh topografi dan peruntukan lahannya. Topografi pada kawasan ini dibedakan menjadi dua bentang alam utama, yaitu bentang alam basah dan bentang alam kering. Bentang alam basah terletak di daerah yang relatif datar sampai landai, sedangkan bentang alam kering berada pada daerah sepanjang sungai dengan topograsi bergelombang hingga terjal. Vegetasi asli yang terdapat di bentang alam basah yaitu jenis-jenis tanaman budidaya seperti pisang, talas, ketela pohon dan kacang tanah. Bentang alam kering, umumnya berupa hutan alami dan hutan binaan. Pada hutan lama terdapat jenis tanaman yang telah ada sejak awal pembangunan di kawasan tersebut yaitu karet Hevea brasiliensis. Sedangkan hutan binaan di kawasan sentul didominasi oleh pinus Pinus merkusii. Jenis vegetasi di kawasan Sentul City umumnya ditanam berdasarkan peruntukan lahannya. Beberapa daerah rekreasi, misalnya, ditanami jenis buah- buahan dan sayuran seperti belimbing Averrhoa carambola, melinjo Gnetum gnemon, lamtoro Leucaena leucocephala, bacang Mangifera foetida, mangga Mangifera indica, sawo kecik Manilkara kauki, mengkudu Morinda citrifolia, salam Syzygium polyanthum, asam jawa Tamarindus indica, dan kecapi Sandoricum koetjape. Jenis vegetasi yang umumnya dijumpai pada sempadan jalan utama, jalan lingkungan dan jalan perumahan adalah pohon trembesi Samanea saman, akasia Acacia mangium, kelapa sawit Elaeis guineensis, dan beberapa jenis palem sadeng Livistonia rotundifolia, palem bismarck Bismarckia nobilis, palem kuning Chrysalidocarpus lutescens, dan palem raja Roystonia regia Ameliawati 2010.

3.3.2 Fauna

Satwaliar yang terdapat di kawasan ini antara lain berbagai jenis herpetofauna seperti Bufo melanotictus, Polypedates leucomystax, Rana chalconata, Varanus salvator, serta Caloetus jubatus. Selain itu terdapat pula berbagai jenis mamalia seperti Herpestes javanicus, Lutra cinerea, dan Sus scrofa. Berdasarkan AMDAL Sentul 2000 terdapat sekitar 23 jenis burung di kawasan Sentul City. Salah satu jenisnya merupakan jenis unggas Gallus domesticus dan satu jenis lainnya diduga merupakan burung lepasan masyarakat yaitu Columba domesticus, sedangkan 21 jenis lainnya adalah Alcedo sp., Apus affinis, Collocalia linchi, Geopelia striata, Gerygone sulphurea, Halcyon chloris, Hirundo rustica, Lanius schah, Lonchura punctulata, Lonchura leucogastroides, Megalaima sp., Cinnyris jugularis, Orthotomus sp., Passer montanus, Pycnonotus aurigaster, Prinia sp., Spilornis cheela, Streptopelia chinensis dan Zosterops palpebrosus Bukit Sentul 2000.

3.4 Tata Letak Perumahan di Sentul City

Sentul City merupakan salah satu perumahan yang telah menerapkan sistem cluster dalam pembagian tipe perumahannya. Konsep cluster merupakan konsep perumahan tertutup yang hanya menggunakan satu akses gate untuk keluar dan masuk areal perumahan tersebut. Di Sentul City terdapat sekitar 40 tipe perumahan yang terbagi dalam cluster-cluster perumahan Gambar 1. Tiap cluster di Sentul City memiliki ukuran bangunan dan luasan ruang terbuka hijau yang berbeda satu sama lain. Begitu halnya dengan komposisi jenis dan struktur vegetasi yang ada di dalamnya Bukit Sentul 2000 Gambar 1 Kawasan Sentul City

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di kawasan Sentul City, Bogor Jawa Barat. Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan survei pendahuluan pada bulan Juni 2011 untuk mendapatkan karakteristik cluster perumahan yang menjadi lokasi penelitian serta untuk menentukan cluster perumahan mana saja yang dipilih. Penelitian berlangsung pada bulan Juli-September 2011.

4.2 Pemilihan Lokasi Penelitian

Berdasarkan karakteristik cluster perumahan yang didapat dari survei pendahuluan, maka dipilih enam lokasi penelitian di Sentul City. Lima lokasi merupakan cluster perumahan sedangkan satu lokasi merupakan jalan utama bervegetasi boulevard Tabel 1. Tabel 1 Lokasi pengambilan data di kawasan Sentul City No Nama Lokasi Deskripsi I Argenia Equator, Andalusia, Casablanca Perumahan baru dengan vegetasi pinus, sawo kecik, serta rumput dan alang-alang dengan luas 110 ha. II Taman Venesia- Pasadena- Sakura Cluster dengan rumah yang cukup rapat, vegetasi terdiri dari pinus, mangga, kupu-kupu, dan dadap merah serta luas 37,6 ha. III Bali Legian, Tampak Siring, Besakih, Udayana Cluster dengan vegetasi berupa jati, dadap merah, bintaro, diselingi kelapa, kembang sepatu, dan palem- paleman dengan kerapatan rumah sangat rapat dengan luasan sekitar 27 ha. IV Mediterania 1, Bukit Golf Hijau Merupakan cluster tertua dengan jenis vegetasi trembesi, akasia, gmelina, sengon dan ukuran rumah yang relatif besar dengan luas total keduanya 112 ha. V Northridge Golf Estate Areal cluster yang menerupai hutan sekunder, jenis vegetasi gmelina, sengon, kupu-kupu, akasia, flamboyan, serta terdapat semak belukar dengan kerapatan rumah yang relatif jarang dan ukuran rumah sangat besar, dengan luas kawasan sekitar 136,9 ha. VI Sentul Boulevard Merupakan jalur hijau pada jalan utama yang dimulai dari pintu gerbang utama hingga Taman Venesia kurang lebih 3 km, terdapat jenis vegetasi sengon, gmelina, kupu-kupu di sisi kiri-kanan jalan.