commit to user
47
dimana : r
11
= reliabilitas tes secara keseluruhan p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1 – p Σpq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n = banyaknya item S = standar deviasi dari tes
kriteria reliabilitasnya adalah : 0,91 – 1,00
: sangat tinggi 0,71 – 0,90
: tinggi 0,41 – 0,70
: cukup 0,21 – 0,40
: rendah negatif – 0,20 : sangat rendah Masidjo, 1995: 209.
r
11
r
tabel
= soal dinyatakan reliabel pada taraf signifikan 5 Sedangkan hasil perhitungan reliabilitas instrumen penilaian afektif dapat
dilihat dalam tabel 8. Tabel 8. Rangkuman reliabilitas instrumen penilaian afektif
Jenis Penilaian Jumlah soal
Harga r
11
Kriteria Afektif
50 0.90809
Reliabilitas sangat tinggi
G. Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji sampel penelitian berasal dari
populasi yang berdistribusi normal atau tidak normal. Statistik uji yang digunakan adalah Uji Lilliefors dengan rumus :
L
o
= │F
Zi
– S
Zi
│, i = 1, 2, 3, …. dimana : L
o
= koefisien Lilliefors pengamatan Z
i
= skor standar S
Zi
= banyaknya Z
1
, Z
2
,…, Z
n
Z
i
dibagi n F
Zi
= P
Z ≤ Zi
commit to user
48
Adapun langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut : 1. Pengamatan terhadap X
1
, X
2
, …, X
n
dijadikan angka baku Z
1
, Z
2
, …, Z
n
dengan menggunakan rumus :
SD X
X Z
i i
- =
, dengan
X
merupakan rata-rata dan SD adalah simpangan
baku yang dihitung dengan rumus : SD =
1 -
n -
n X
- X
n
2 i
2 i
å å
. 2. Data dari sampel tersebut kemudian diurutkan dari skor terendah sampai yang
tertinggi. 3. Untuk setiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,
dihitung peluang F
Zi
= P
Z ≤ Zi
. 4. Menghitung perbandingan antara nomor subjek i dengan jumlah subjek n
atau S
Zi
= i n 5. Mencari selisih antara F
Zi
– S
Zi
dan menentukan harga mutlaknya. Mengambil harga terbesar diantara harga mutlaknya dan disebut L
o
, dengan rumus : L
o
= │F
Zi
– S
Zi
│ Sudjana, 2005 : 466 – 469 kriteria :
L
o
≥ L
tabel
, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal. L
o
L
tabel
, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas
Untuk mengetahui cacah kelompok populasi yang mempunyai variansi sama digunakan uji homogenitas variansi populasi. Uji homogenitas bertujuan
untuk mengetahui apakah suatu sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak.
Harga varians antar kelompok pada penelitian ini tidak dapat diketahui, maka uji homogenitasnya menggunakan uji Bartlett, yaitu;
χ
2
= ln 10 {B- ∑.ni-1 log Si
2
Dimana : S
2
=
å å
- -
1 1
2
ni Si
ni
commit to user
49
B = log S
2
∑ni-1 Keterangan :
N = Banyaknya sampel tiap kleompok S
2
= Variansi hipotesis Ho =
σ
2
i
2
=σ
2
=.........= σk
2
Hi = paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku Kriteria :
Tolak Ho jika χ
2 hitung
χ
2 1-
αk-1
di dapat dari daftar distribusi t dengan peluang 1-
α dan dk=k-1 Sudjana, 2005:243
2. Uji Hipotesis Pengujian kesamaan dua rata-rata dilakukan dengan uji pihak kanan,
dimana yang diuji adalah Ho:µ
1
=µ
2
Hi :µ
1
µ
2
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian uji t-test pihak kanan. Dengan syarat data harus terdistribusi normal dan variansi dengan
populasi homogen.
÷ ÷
ø ö
ç ç
è æ
+ -
=
2 1
2 1
n 1
n 1
X X
s t
Keterangan x = mean prestasi kelompok
S = simpangan n = jumlah sampel kelompok eksperimen
Dengan simpangan baku gabungan: S
2
= 2
1 1
2 1
2 2
2 2
1
- +
- +
- n
n s
n si
n
commit to user
50
Keterangan: Xi dan
2
X
: rata-rata nilai postest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
n
1
dan n
2
:jumlah sampel kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
S
1 2
dan S
2 2
: variansi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol S
2
: Simpangan baku gabungan kriteria pengujian : t
hitung
t
tabel
, maka hipotesis nol diterima t
hitung
≥ t
tabel
, maka hipotesis nol ditolak Sudjana, 2005 : 239
commit to user
51
BAB IV HASIL PENELITIAN