commit to user
40
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Sumber Data Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, adanya hasil atau skor
yang diperoleh siswa dalam mengerjakan soal pretest dan postest. 2. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes. Instrumen ini mengukur keberhasilan penguasaan materi pokok bahasan perhitungan kimia. Instrumen
tersebut berupa tes obyektif dengan 5 jawaban dan berupa angket untuk penilaian afektif siswa. Instrumen tes untuk try out sama dengan tes untuk tes prestasi,
dikurangi soal yang tidak valid. 3. Uji Coba Instrumen
a. Instrumen Penelitian Aspek Kognitif Sebelum instrumen digunakan sebagai intrumen penelitian, soal–soal
distandarisasi, dengan menggunakan uji coba try out, dan dilakukan analisis validitas, reabilitas, daya pembeda soal, dan tingkat kesukaran.
1. Uji Validitas Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
suatu instrumen. Validitas yang diuji dalam penelitian ini adalah validitas item atau validitas butir. Validitas item dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang
dimiliki oleh sebutir item. Dalam penelitian ini salah satu bentuk soal yang digunakan adalah bentuk soal pilihan ganda. Pada bentuk soal pilihan ganda ini
skor terhadap jawaban setiap soal atau item hanya terdiri atas angka 1 dan angka 0. menjelaskan bahwa, dalam kasus yang salah satu variabelnya hanya terdiri dari
dua macam, yaitu 1 dan 0, perhitungan koefisien korelasinya dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi point biserial atau koefisien korelasi biserial.
Sehingga rumus perhitungan koefisien korelasi biserial yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
q p
S M
M
t t
p pbi
- =
g
commit to user
41
Keterangan :
pbi
γ
= koefisien korelasi biserial M
p
= rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya.
M
t
= rerata skor total S
t
= standar deviasi dari skor total p
= proporsi siswa yang menjawab benar p
=
siswa seluruh
jumlah benar
menjawab yang
siswa banyaknya
q = proporsi siswa yang menjawab salah
q = 1 – p
Koefisien korelasi biserial
pbi
γ
menunjukkan validitas item dari tes bentuk pilihan ganda yang selanjutnya disebut sebagai r
hitung
. Taraf signifikan yang dipakai dalam penelitian ini adalah 5 kriteria validitas suatu tes r
hitung
sebagai berikut: 0,91 – 1,00 = sangat tinggi
0,71 – 0,90 = tinggi 0,41 – 0,70 = cukup
0,21 – 0,40 = rendah negatif – 0,20 = sangat rendah Masidjo, 1995: 243.
Item dikatakan valid bila harga r
hitung
r
tabel
yang dikonsultasikan dengan r tabel hasil korelasi product moment Suharsimi Arikunto, 2002: 145.
Hasil validitas instrumen kognitif secara lengkap dapat dilihat dalam lampiran . Untuk rangkuman hasil validitas dapat dilihat dalam tabel 2.
Tabel 2. Rangkuman validitas instrumen penilaian kognitif Jenis Penilaian
Jumlah soal Tidak valid
Valid Kognitif
32 4
28
commit to user
42
2. Uji Reliabilitas Untuk mengetahui reliabilitas suatu instrumen dapat digunakan rumus
Kuder-Richardson 20 K-R 20, yaitu : ÷
÷ ø
ö ç
ç è
æ -
÷ ø
ö ç
è æ
=
å
2 2
11
S pq
S 1
- n
n r
Suharsimi Arikunto, 2002: 98 dimana : r
11
= reliabilitas tes secara keseluruhan p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1 – p Σpq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n = banyaknya item S = standar deviasi dari tes
kriteria reliabilitasnya adalah : 0,91 – 1,00
: sangat tinggi 0,71 – 0,90
: tinggi 0,41 – 0,70
: cukup 0,21 – 0,40
: rendah negatif – 0,20 : sangat rendah Masidjo, 1995: 209.
r
11
r
tabel
= soal dinyatakan reliabel pada taraf signifikan 5 Hasil reliabilitas instrumen kognitif dapat dilihat dalam lampiran . Untuk
rangkuman reliabilitas dari instrumen kognitif dapat dilihat dalam tabel 3. Tabel 3. Rangkuman reliabilitas instrumen penilaian kognitif
Jenis Penilaian Jumlah soal
Harga r
11
Kriteria Kognitif
32 0,83813
Reliabilitas tinggi
3. Uji Taraf Kesukaran Soal Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyaknya siswa yang
menjawab benar. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan juga tidak terlalu sukar atau bisa dikatakan bahwa soal yang baik adalah soal dengan
kategori sedang. Untuk mengukur tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan rumus :
commit to user
43
s
J B
P =
Suharsimi Arikunto, 2002 : 212 dimana : P = tingkat kesukaran item soal
B = jumlah siswa yang menjawab benar J
s
= jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes kriteria tingkat kesukaran soal :
0,81 – 1,00 = item soal mudah sekali MS 0,61 – 0,80 = item soal mudah Md
0,41 – 0,60 = item soal sedang cukup Sd 0,21 – 0,40 = item soal sukar S
0,00 – 0,20 = item soal sukar sekali SS Hasil uji taraf kesukaran soal instrumen kognitif dapat dilihat dalam
lampiran . Untuk rangkuman uji taraf kesukaran soal dari instrumen kognitif dapat dilihat dalam tabel 4.
Tabel 4. Rangkuman taraf kesukaran soal instrumen penilaian kognitif Tipe
Soal Jumlah
soal Sukar
Sedang Mudah
Mudah sekali
Sukar sekali
Obyektif 32
7 21
4 -
-
4. Daya Pembeda Suatu Item Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara siswa yang pandai dengan yang berkemampuan kurang. Suatu soal yang mempunyai daya pembeda tinggi mengisyaratkan bahwa soal tersebut dapat
membedakan siswa yang pandai dengan yang kurang pandai. Rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda adalah :
B B
A A
J B
J B
D -
= Suharsimi Arikunto, 2002: 218
dimana : D = daya pembeda B
A
= jumlah kelompok atas yang menjawab benar B
B
= jumlah kelompok bawah yang menjawab benar J
A
= jumlah siswa kelompok atas
commit to user
44
J
B
= jumlah siswa kelompok bawah kriteria daya pembeda :
0,80 – 1,00 = sangat membedakan SM 0,60 – 0,79 = lebih membedakan LM
0,40 – 0,59 = cukup membedakan CM 0,20 – 0,39 = kurang membedakan KM
0,00 – 0,19 = sangat kurang membedakan SKM Hasil daya pembeda instrumen kognitif dapat dilihat dalam lampiran
Untuk rangkuman daya pembeda instrumen kognitif dapat dilihat dalam tabel 5. Tabel 5. Rangkuman daya pembeda instrumen penilaian kognitif
Tipe Soal Jumlah soal
SM LM
CM KM
SKM Kognitif
32 -
1 9
13 9
b. Instrumen Penelitian Aspek Afektif Sedangkan instrumen penilaian penilaian aspek afektif berupa angket. Jenis
angket yang digunakan adalah angket langsung dan sekaligus menyediakan alternatif jawaban. Responden siswa memberikan jawaban dengan memilih
salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan. Sebelum menyusun angket terlebih dahulu dibuat konsep alat ukur yang mencerminkan isi kajian teori.
Konsep alat ukur ini berisi kisi-kisi angket. Konsep selanjutnya dijabarkan dalam variabel dan indikator yang disesuaikan dengan tujuan penilaian yang hendak
dicapai, selanjutnya indikator ini digunakan sebagai pedoman dalam menyusun item-item angket.
Penyusunan item-item angket berdasarkan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam menjawab pertanyaan, responden siswa hanya dibenarkan
dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan.
commit to user
45
Tabel 6. Kriteria Skor Aspek Afektif. 1 Sikap positif
Skore untuk aspek yang dinilai Nilai
SL = Selalu Selalu dilakukan SR = Sering Lebih banyak dilakukan dari pada tidak
KD= Kadang-kadang Sama banyaknya antara dilakukan
dengan tidak. J = Jarang Banyak tidak dilakukan
TP = Tidak pernah Sama sekali tidak pernah dilakukan 5
4 3
2 1
2 Sikap Negatif
Skore untuk aspek yang dinilai Nilai
SL = Selalu Selalu dilakukan SR = Sering Lebih banyak dilakukan dari pada tidak
KD= Kadang-kadang Sama banyaknya antara dilakukan
dengan tidak. J = Jarang Banyak tidak dilakukan
TP = Tidak pernah Sama sekali tidak pernah dilakukan 1
2 3
4 5
Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrunen tersebut diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui kualitas item angket.
1 Uji Validitas Validitas dari angket ini adalah validitas konstruksi atau konsep. Validitas
konstruksi adalah validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan konsep yang seharusnya menjadi isi suatu tes atau
alat pengukur tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat pengukur tersebut. Validitas konstruksi inipun akan mudah ditentukan
pada tes hasil belajar yang sungguh-sungguh direncanakan dengan baik oleh seorang guru, khususnya apabila ditaati langkah perumusan tujuan instruksional
dan visualisasi kisi-kisi sebagai langkah-langkah perencanaan tes buatan guru. Apabila item-item yang merupakan suatu kesatuan suatu tes benar-benar sesuai
dengan suatu konsep atau konstruksi yang seharusnya menjadi isinya, maka dikatakan tes tersebut memiliki validitas konstruksi yang tinggi Masidjo,1995:
224.
commit to user
46
Untuk menghitung validitas butir soal angket ini digunakan rumus sebagai berikut:
{ }
å å
å å
å å å
=
2 2
2 2
hitung
Y -
Y N
} X
- X
{N Y
X -
XY N
r di mana :
r
hitung
= koefisien korelasi ΣX = jumlah skor item
ΣY = jumlah skor total seluruh item
N = jumlah responden taraf signifikan yang dipakai dalam penelitian ini adalah 5 kriteria validitas
suatu tes r
xy
, sebagai berikut : 0,91 – 1,00 = sangat tinggi
0,71 – 0,90 = tinggi 0,41 – 0,70 = cukup
0,21 – 0,40 = rendah negatif – 0,20 = sangat rendah Masidjo, 1995: 243.
kriteria item soal dinyatakan valid jika r
xy
≥ r
tabel
. Sedangkan kriteria item dinyatakan tidak valid jika r
xy
r
tabel
. Hasil rangkuman validitas skala sikap untuk instrument penilaian afektif
dapat dilihat dalam tabel 7. Untuk hasil yang lebih lengkap dapat dilihat dalam lampiran .
Tabel 7. Rangkuman validitas instrumen penilaian afektif Jenis Penilaian
Jumlah soal Tidak valid
Valid Afektif
50 13
37 2 Uji Reliabilitas
Untuk mengetahui reliabilitas suatu instrumen dapat digunakan rumus Kuder-Richardson 20 K-R 20, yaitu :
÷ ÷
ø ö
ç ç
è æ
- ÷
ø ö
ç è
æ =
å
2 2
11
S pq
S 1
- n
n r
Suharsimi Arikunto, 2002: 98
commit to user
47
dimana : r
11
= reliabilitas tes secara keseluruhan p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1 – p Σpq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n = banyaknya item S = standar deviasi dari tes
kriteria reliabilitasnya adalah : 0,91 – 1,00
: sangat tinggi 0,71 – 0,90
: tinggi 0,41 – 0,70
: cukup 0,21 – 0,40
: rendah negatif – 0,20 : sangat rendah Masidjo, 1995: 209.
r
11
r
tabel
= soal dinyatakan reliabel pada taraf signifikan 5 Sedangkan hasil perhitungan reliabilitas instrumen penilaian afektif dapat
dilihat dalam tabel 8. Tabel 8. Rangkuman reliabilitas instrumen penilaian afektif
Jenis Penilaian Jumlah soal
Harga r
11
Kriteria Afektif
50 0.90809
Reliabilitas sangat tinggi
G. Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis