Definisi Konsep Kinerja Perawat Definisi Operasional Kinerja Perawat

perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam rencana strategis, program dan anggaran organisasi. Penilaian kinerja digunakan untuk menekan perilaku yang tidak semestinya dan untuk merangsang serta menegakkan perilaku yang semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya serta penghargaan, baik yang bersifat intrinsik maupun ekstrinsik.

a. Definisi Konsep Kinerja Perawat

Menurut Mulyadi dan Setyawan 2001 : 353 tujuan utama penilaian kinerja adalah untuk memotivasi personil dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan oleh organisasi. Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam rencana strategis, program dan anggaran organisasi.

b. Definisi Operasional Kinerja Perawat

Kinerja Perawat adalah ukuran pencapaian target dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien berdasarkan sudut pandang manajemen rumah sakit. Indikator yang diukur adalah a. Ketepatan terhadap penerapan standar operasi b. Kecepatan respon terhadap kebutuhan tindakan c. Ketepatan respon yang diberikan dan d. Kecepatan pelayanan.

4. Hubungan Kualitas Pelayanan dan Kinerja Perawat dengan Kepuasan

Pasien Day dalam Tjiptono, 2003:158 menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidak sesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya atau norma kinerja lainnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Menurut Kotler 2005:68 terdapat hubungan yang erat antara mutu produk dan pelayanan, kepuasan pelanggan dan profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi tingkat kualitas menyebabkan semakin tingginya kepuasan pelanggan dan juga mendukung harga yang lebih tinggi serta lebih sering biaya yang rendah. Sedangkan menurut Tjiptono 2003:69 mutu mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Mutu layanan sendiri didefinisikan sebagai ukuran penilaian menyeluruh dan perbandingan antara layanan yang diharapkan pelanggan dengan kinerja aktual yang diterima pelanggan. Gronroos dalam Tjiptono, 2003:85 menyatakan bahwa mutu layanan sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan, yaitu profesonalism and skills, pelanggan menyadari bahwa penyedia jasa, karyawan, sistem operasional dan sumber daya fisik, memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah pelanggan secara profesional. Profesionalism and skills merupakan bagian dari output kinerja yang diartikan sebagai hasil yang dihasilkan dari fungsi atau pekerjaan tertentu atau kegiatan selama suatu periode waktu tertentu Bernardin dan Russel, 1993:76.

B. Kerangka Pikir

Berdasarkan uraian dalam tinjauan pustaka maka dapat disusun kerangka pemikiran sebagai berikut : Keterangan : Diteliti Tidak diteliti Gambar 2. Kerangka Pikir

C. Hipotesis

Hipotesis yang dikembangkan berdasarkan kerangka pemikiran diatas adalah : Ada hubungan kualitas pelayanan dan kinerja perawat dengan kepuasan pasien di Badan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit Umum ”Ngudi Waluyo” Wlingi Kabupaten Blitar.

Dokumen yang terkait

Informed Consent Dalam Perjanjian Terapeutik Antara Pasien Dengan Pihak Rumah Sakit (Studi Pada RS DR. Pirngadi)

2 65 81

Perbedaan Tingkat Kecemasan Sebelum dan Sesudah Pemberian Informed Consent pada Pasien Pra Operasi di RSUD Kabupaten Gayo Lues

1 60 78

PENGARUH INFORMED CONSENT TERHADAP KECEMASAN DAN PENGETAHUAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KABUPATEN SRAGEN

0 4 137

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PEMBERIAN INFORMED CONSENT SEBELUM TINDAKAN OPERASI Hubungan Antara Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Informed Consent Sebelum Tindakan Operasi Di RSUD Dr.Moewardi.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PEMBERIAN INFORMED CONSENT SEBELUM TINDAKAN OPERASI Hubungan Antara Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Informed Consent Sebelum Tindakan Operasi Di RSUD Dr.Moewardi.

0 1 13

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD SRAGEN.

0 1 9

PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI INFORMED CONSENT TERHADAP PERUBAHAN KECEMASAN PASIEN YANG AKAN MENJALAN TINDAKAN OPERASI DI SMC RS TELOGOREJO

0 1 5

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang - Perbedaan Tingkat Kecemasan Sebelum dan Sesudah Pemberian Informed Consent pada Pasien Pra Operasi di RSUD Kabupaten Gayo Lues

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPUASAN PEMBERIAN INFORMED CONSENT PADA PASIEN PRE OPERASI DI INSTALASI KUTILANG

0 1 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPUASAN PEMBERIAN INFORMED CONSENT PASIEN PRE OPERASI - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 2 6