Uji Multikolinearitas Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas

terjadi. Hasil analisis kolinearitas disajikan dalam lampiran 7, menunjukkan bahwa nilai VIF untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut : Tabel 12. Hasil Uji Kolinearitas Untuk Masing-Masing Variabel Bebas dalam Penelitian Statistik Kolinearitas Variabel Bebas Tolerance VIF Reliability ,791 1,264 Responsiveness ,746 1,340 Assurance ,744 1,345 Empathy ,594 1,685 Tangible ,696 1,437 Kinerja ,604 1,656 Berdasarkan tabel 11 nampak bahwa nilai VIF untuk seluruh variabel bebas penelitian dalam range 0,1 sampai dengan 10, yang berarti tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas.

3. Uji Heterokedasitas

Uji heterokedasitas dilakukan dengan menggunakan analisis spearman rho antara variabel bebas dengan residual. Berdasarkan hasil uji pada lampiran 7 menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan residual yang berarti varian data variabel yang dianalisa adalah homogen.

4. Uji Autokorelasi

Uji gejala autokorelasi dilakukan dengan melihat hasil Durbin Watson. Hasil Durbin-Watson d rata-rata d=2 dengan level signifikansi 0,05 5 dan k regressor=5 dan n observasi=78 diperoleh nilai dL=1,689; 4-dL= 2,311; dU=1,480; dan 4 dU=2,520. Dengan demikian D.W.U null hypothesis didukung dengan kata lain tidak ada korelasi serial diantara disturbance terms, sehingga variabel tersebut independen nonautokorelasi atau dengan rumus r=1- d2, maka r=0, sehingga tidak terjadi autokorelasi serial.

B. Uji Hipotesis 1. Persamaan Regresi

Berdasarkan hasil analisis yang disajikan dalam lampiran 8, diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 4,39 + 0,21 X 11 + 0,14 X 12 + 0,08 X 13 + 0,24 X 14 + 0,20 X 15 + 0,08 X 2 Keterangan : X 11 = Reliability X 12 = Responsiveness X 13 = Assurance X 14 = Empathy X 15 = Tangible X 2 = Kinerja Y = Kepuasan Pasien Berdasarkan persamaan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Jika seluruh variabel bebas bernilai 0 maka kepuasan pelanggan sebesar 4,39 satuan. b. Jika variabel reliability meningkat 1 satuan dan variabel lainnya konstan maka variabel kepuasan akan bertambah sebesar 0,21. Hal ini berarti pengaruh yang diberikan oleh variabel reliability adalah positif.

Dokumen yang terkait

Informed Consent Dalam Perjanjian Terapeutik Antara Pasien Dengan Pihak Rumah Sakit (Studi Pada RS DR. Pirngadi)

2 65 81

Perbedaan Tingkat Kecemasan Sebelum dan Sesudah Pemberian Informed Consent pada Pasien Pra Operasi di RSUD Kabupaten Gayo Lues

1 60 78

PENGARUH INFORMED CONSENT TERHADAP KECEMASAN DAN PENGETAHUAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KABUPATEN SRAGEN

0 4 137

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PEMBERIAN INFORMED CONSENT SEBELUM TINDAKAN OPERASI Hubungan Antara Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Informed Consent Sebelum Tindakan Operasi Di RSUD Dr.Moewardi.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PEMBERIAN INFORMED CONSENT SEBELUM TINDAKAN OPERASI Hubungan Antara Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Informed Consent Sebelum Tindakan Operasi Di RSUD Dr.Moewardi.

0 1 13

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD SRAGEN.

0 1 9

PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI INFORMED CONSENT TERHADAP PERUBAHAN KECEMASAN PASIEN YANG AKAN MENJALAN TINDAKAN OPERASI DI SMC RS TELOGOREJO

0 1 5

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang - Perbedaan Tingkat Kecemasan Sebelum dan Sesudah Pemberian Informed Consent pada Pasien Pra Operasi di RSUD Kabupaten Gayo Lues

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPUASAN PEMBERIAN INFORMED CONSENT PADA PASIEN PRE OPERASI DI INSTALASI KUTILANG

0 1 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPUASAN PEMBERIAN INFORMED CONSENT PASIEN PRE OPERASI - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 2 6