Variabel Penelitian Teknik Pengumpulan Data

1. Komunikasi, baik komunikasi langsung maupun tidak langsung. a. Untuk komunikasi tidak langsung peneliti menggunakan instrument angket kuesioner. Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan yang disusun untuk diajukan kepada responden. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara tertulis dari responden berkaitan dengan tujuan penelitian. Kuesioner untuk penelitian disajikan dalam lampiran 4. b. Sedangkan komunikasi langsung dilakukan dengan cara wawancara interview. Interview adalah suatu proses memperoleh informasi untuk tujuan penelitian dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan responden maupun pihak yang terkait. Teknik ini digunakan untuk mencari data yang belum terjawab dalam angket atau jawaban yang masih diragukan. Pedoman wawancara bisa dilihat pada lampiran 4. Sebelum dilakukan penyebaran kuesioner dan wawancara dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas berikut ini : 1 Validitas Uji ini digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar konstruk pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS. Menurut Bhuono Agung Nugroho 2005 : 68 bahwa dalam menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan. Suatu butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation r-tabel. Metode pengukuran yang digunakan yaitu Repeated Measure berulang, artinya pengukuran dilakukan berulang sampai benar- benar valid. Uji coba kuesioner dilakukan pada 30 orang pasien di Ruang Anggrek dan 5 kepala ruangan rawat inap Bapelkesmas RSU Ngudi Waluyo Wlingi Blitar, diperoleh hasil seluruh pertanyaan instrument penelitian adalah valid. 2 Reliabilitas Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari alat atau kuesioner. Menurut Purbayu Budi Santoso 2005 : 251 reliabelitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam megukur gejala yang sama dilain kesempatan. Jadi reliabelitas adalah ukuran yang menunjukkan kestabilan dalam mengukur. Kestabilan disini berarti kuesioner tersebut konsisten jika digunakan untuk mengukur konsep atau konstruk dari suatu kondisi ke kondisi yang lain. Menurut Purbayu Budi Santoso 2005 : 251 dengan metode One Shot dilakukan dengan metode Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Dalam Uji Reliabelitas, demikian juga Bhuono Agung Nugroho 2005 : 72 menyatakan bahwa reliabelitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki Cronbach Alpha 0,60. Lain halnya menurut A.Abu Hamid 1998 dalam Arif Pratista 2005 : 43 menyatakan jika hendak mengambil keputusan-keputusan kelompok, maka variabel dikatakan reliable ajeg jika mempunyai koefisien relibelitas alpha sebesar 0,5 atau lebih. Dan untuk mengambil keputusan individu maka keajegan minimum yang diperbolehkan adalah sebesar 0,90. Uji coba kuesioner dilakukan pada 30 orang pasien di Ruang Anggrek Bapelkesmas RSU Ngudi Waluyo Wlingi Blitar, diperoleh hasil seluruh pertanyaan adalah reliabel. Hasil uji validitas dsn reliabilitas selengkapnya dapat dilihat dlam lampiran 5.

F. Teknik Analisa Data 1.

Uji Prasyarat Analisis a. Normalitas Data Untuk melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji analisis statistik parametris, data yang akan diuji harus terdistribusi normal Sugiyono, 2008 : 75. Pengujian normalitas menggunakan metode kolmogorov smirnov dengan taraf signifikan 5, sehingga kelompok data yang memiliki distribusi normal apabila nilai z hasil analisis 1,96.

b. Multikonearitas

Multikonearitas adalah suatu keadaan yang menggambarkan adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel independen dari model yang diteliti Damodar,1995:39 Cara untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas menurut Hair dkk 1995 yaitu dengan melihat besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF. Apabila nilai VIF berapa pada kisaran 0,10 sampai 10 maka tidak terjadi multikolinearitas, sebaliknya jika tidak berada pada kisaran tersebut maka terjadi multikolinearitas. Murtiyani,2001:72.

c. Heteroskedastisitas

Adalah varian tiap unsur disturbance uji, yang muncul dalam fungsi regresi itu bersifat homokedasitas yaitu semua gangguan memiliki varian yang sama. Model regresi yang baik tidak mempunyai heteroskedastisitas. Dengan adanya asumsi ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji Spearman rank correlation. Korelasi ranking Spearman darat dihitung dengan formula :             1 N N d 6 1 r 2 2 i s

Dokumen yang terkait

Informed Consent Dalam Perjanjian Terapeutik Antara Pasien Dengan Pihak Rumah Sakit (Studi Pada RS DR. Pirngadi)

2 65 81

Perbedaan Tingkat Kecemasan Sebelum dan Sesudah Pemberian Informed Consent pada Pasien Pra Operasi di RSUD Kabupaten Gayo Lues

1 60 78

PENGARUH INFORMED CONSENT TERHADAP KECEMASAN DAN PENGETAHUAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KABUPATEN SRAGEN

0 4 137

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PEMBERIAN INFORMED CONSENT SEBELUM TINDAKAN OPERASI Hubungan Antara Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Informed Consent Sebelum Tindakan Operasi Di RSUD Dr.Moewardi.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PEMBERIAN INFORMED CONSENT SEBELUM TINDAKAN OPERASI Hubungan Antara Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Informed Consent Sebelum Tindakan Operasi Di RSUD Dr.Moewardi.

0 1 13

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD SRAGEN.

0 1 9

PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI INFORMED CONSENT TERHADAP PERUBAHAN KECEMASAN PASIEN YANG AKAN MENJALAN TINDAKAN OPERASI DI SMC RS TELOGOREJO

0 1 5

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang - Perbedaan Tingkat Kecemasan Sebelum dan Sesudah Pemberian Informed Consent pada Pasien Pra Operasi di RSUD Kabupaten Gayo Lues

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPUASAN PEMBERIAN INFORMED CONSENT PADA PASIEN PRE OPERASI DI INSTALASI KUTILANG

0 1 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPUASAN PEMBERIAN INFORMED CONSENT PASIEN PRE OPERASI - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 2 6