19
3.7 Uji Mutu Sediaan Kapsul 3.7.1 Uji Keseragaman Bobot
Ditimbang 20 kapsul kemudian ditimbang lagi satu persatu dikeluarkan isi semua kapsul ditimbang seluruh bagian cangkang kapsul dihitung bobot isi kapsul
dan bobot rata-rata tiap isi kapsul. Perbedaan dalam persen bobot isi tiap kapsul terhadap bobot rata-rata tiap isi kapsul tidak boleh lebih dari yang ditetapkan
kolom A dan untuk setiap 2 kapsul tidak lebih dari yang ditetapkan kolom B Ditjen POM RI, 1979.
3.7.2 Uji Waktu Hancur
Dimasukkan 6 kapsul pada masing-masing tabung dikeranjang, lalu dimasukkan 1 cakram pada tiap tabung dan dijalankan alat, dicelupkan pada air
dengan suhu 37 C dengan tinggi air tidak boleh kurang dari 15 cm sehingga
tabung dapat dinaik turunkan secara teratur 30 kali permenit, pada kedudukan tertinggi bagian bawah keranjang masih berada pada permukaan air dan pada
kedudukan terendah bagian atas keranjang berada didalam air, kapsul dinyatakan hancur jika tidak ada lagi kapsul yang tertinggal pada kawat kasa dan dicatat
waktu setiap kapsul hancur Ditjen POM RI, 1995.
Universitas Sumatera Utara
20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Pengambilan Sampel
Data pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling purposif atas dasar pertimbangan bahwa sampel yang tidak terambil mempunyai karakteristik
yang sama dengan sampel yang diteliti, hasil pengambilan sampel dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan data survei tramadol dapat dilihat pada Lampiran 17.
Tabel 4.1 Data Sampel Kapsul tramadol HCl
No Nama Sampel Pabrik
Batch Exp Date
1. Tramadol Generik
PT. Indofarma 1206012
09-2016 2.
Tramadol Generik PT. Kimia Farma
BB0595J 05-2017
3. Tramal
PT. Pharos BNC21751A
09-2016 4.
Tradosik PT. Sanbe Farma
NH2233 05-2016
4.2 Data Kadar Tramadol HCl Dalam Sampel
Penetapan kadar tramadol HCl dilakukan dengan metode titrasi semi bebas air dimana tramadol merupakan asam bronsted dengan basa kuat menggunakan
NaOH 0,05 N sebagai pentiter memakai pelarut campuran air dan etanol sama banyak karena tramadol basa sukar larut dalam air dan etanol gunanya untuk
melarutkan tramadol basa, bila etanol sedikit atau kurang maka kemungkinan tramadol basa tidak sempurna dilarutkan tetapi bila etanol kebanyakan
menyebabkan warna indikator kurang terang. Tramadol memiliki titik ekivalen 10,65 sesuai dengan indikator timolftalein akan tetapi timolftalein susah didapat
dan mahal maka indikator fenolftalein dengan jangkauan pH 8,3-10,0 dianggap dapat mewakili dan pada saat proses titrasi dilakukan pengocokan berlawanan
Universitas Sumatera Utara