Data Uji Validasi Metode Analisis Data Uji Keseragaman Bobot

21 arah jarum jam untuk mencegah pengendapan sampai terjadi titik akhir titrasi terbentuk warna merah.Analisis dilanjutkan dengan perhitungan statistik dengan distribusi t pada taraf kepercayaan 99 �=0,01. Berdasarkan hasil perhitungan statistik tersebut diperoleh kadar tramadol HCl dalam sampel yang dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini. Tabel 4.2 Data Kadar Tramadol dalam Sampel No Nama Sampel Kadar 1. Tramadol HCl PT. Indofarma 101,68 ± 1,37 2. Tramadol HCl PT. Kimia Farma 103,10 ± 2,49 3. Tramal PT. Pharos 104,73 ± 2,55 4. Tradosik PT. Sanbe Farma 106,06 ± 1,56 Berdasarkan data diatas tramadol HCl yang beredar di pasaran memenuhi persyaratan kadar sesuai dengan persyaratan Farmakope Indonesia Edisi IV yaitu tidak kurang dari 90 dan tidak lebih dari 110 dan masing-masing sampel memiliki kadar yang berbeda hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh adanya bahan tambahan selain zat aktif tramadol seperti bahan pengisi antara lain laktosa, bahan pelicin umumnya magnesium stearat dan talkum serta surfaktan atau bahan tambahan lainnya.

4.3 Data Uji Validasi Metode Analisis

Data hasil uji validasi analisis dengan parameter akurasi yaitu persen perolehan kembali recovery dengan metode penambahan baku standard addition method dan presisi yaitu relatif standar deviasi RSD dapat dilihat pada dibawah ini. Universitas Sumatera Utara 22 Tabel 4.3 Data Hasil Uji Validasi Metode Analisis No Rentang Konsentrasi Analit Tramadol HCl C A mg Baku Tramadol HCl yang ditambahkan C A mg Didapat kembali Analit +Baku C F mg Perolehan Kembali 100 × − A A F C C C 1. 100 21,67 9,28 30,93 99,78 2. 100 21,66 9,28 30,93 99,89 3. 100 21,87 9,28 31,25 101,08 Kadar rata-rata Persen Perolehan Kembali Standar Deviasi SD Relatif Standar Deviasi RSD 100,25 0,72 0,71 Keterangan : Data pada Tabel 4.3 merupakan hasil dari 3 kali perulangan dengan rentang konsentrasi 100. Pada uji validasi ini hanya dilakukan pada rentang konsentrasi 100 sebanyak 3 kali replikasi dikarenakan bahan baku pembanding tramadol HCl BPFI hanya tersedia sebanyak 30, 956 mg. Dari data Tabel 4.3 diperoleh persen perolehan kembali recovery tramadol hidroklorida dalam sampel Tramadol hidroklorida kapsul PT. Indofarma dengan kadar rata-rata 100,25, standar deviasi SD sebesar 0,72. Persen perolehan kembali recovey ini dapat diterima karena memenuhi syarat akurasi, dimana rentang rata-rata hasil perolehan kembali adalah 98-102. Sedangkan hasil uji presisi dengan parameter relatif standar deviasi RSD adalah 0,71. Nilai RSD ini dapat diterima karena kriteria persen RSD yang diizinkan adalah ≤ 2, maka dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan mempunyai akurasi dan presisi yang baik Harmita, 2004. Universitas Sumatera Utara 23

4.4 Data Uji Keseragaman Bobot

Ditimbang 20 kapsul kemudian ditimbang lagi satu persatu dikeluarkan isi semua kapsul ditimbang seluruh bagian cangkang kapsul dihitung bobot isi kapsul dan bobot rata-rata tiap isi kapsul. Data uji keseragaman bobot dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.4 Data Uji Keseragaman Bobot Sampel Tramadol PT. Indofarma No Berat Isi Kapsul mg Penyimpangan No Berat Isi Kapsul mg Penyimpangan 1. 178 1,13 11. 181 2,84 2. 175 0,56 12. 175 0,56 3. 178 1,13 13. 178 1,13 4. 183 3,97 14. 172 2,27 5. 175 0,56 15. 172 2,27 6. 175 0,56 16. 181 2,84 7. 181 2,84 17. 178 1,13 8. 172 2,27 18. 178 1,13 9. 172 2,27 19. 172 2,27 10. 172 2,27 20. 175 0,56 Berat total isi kapsul = 3,523 gram Berat rata-rata isi kapsul = 0,176 gram Pada sampel Tramadol PT. Indofarma penyimpangan tertinggi pertama 3,97 dan penyimpangan tertinggi kedua 2,84 memenuhi kriteria keseragaman bobot. Universitas Sumatera Utara 24 Tabel 4.5 Data Uji Keseragaman Bobot Sampel Tramadol PT. Kimia Farma No Berat isi Kapsul mg Penyimpangan No Berat isi Kapsul mg Penyimpangan 1. 239 1,23 11. 239 1,23 2. 226 6,61 12. 226 6,61 3. 239 1,23 13. 249 2,89 4. 249 2,89 14. 249 2,89 5. 248 2,47 15. 248 2,47 6. 239 1,23 16. 239 1,23 7. 249 2,89 17. 249 2,89 8. 244 0,82 18. 254 4,95 9. 239 1,23 19. 244 0,82 10. 239 1,23 20. 239 1,23 Berat total isi kapsul = 4,847 gram Berat rata-rata isi kapsul = 0,242 gram Pada sampel Tramadol PT. Kimia Farma penyimpangan tertinggi pertama 6,61 dan penyimpangan tertinggi kedua 4,95 hal ini memenuhi kriteria keseragaman bobot. Universitas Sumatera Utara 25 Tabel 4.6 Data Uji Keseragaman Bobot Sampel Tramal ® PT. Pharos No Berat isi Kapsul mg Penyimpangan No Berat isi Kapsul mg Penyimpangan 1. 163 4,48 11. 159 1,92 2. 163 4,48 12. 155 0,64 3. 159 1,92 13. 163 4,48 4. 159 1,92 14. 159 1,92 5. 154 1,28 15. 159 1,92 6. 159 1,92 16. 155 0,64 7. 154 1,28 17. 146 6,41 8. 146 6,41 18. 155 0,64 9. 155 0,64 19. 151 3,2 10. 155 0,64 20. 151 3,2 Berat total isi kapsul = 3,120 gram Berat rata-rata isi kapsul = 0,156 gram Pada sampel Tramal ® PT. Pharos penyimpangan tertinggi pertama 6,41 dan penyimpangan tertinggi kedua 4,48 hal ini memenuhi kriteria keseragaman bobot. Universitas Sumatera Utara 26 Tabel 4.7 Data Uji Keseragaman Bobot Sampel Tradosik ® PT. Sanbe Farma No Berat isi Kapsul mg Penyimpangan No Berat isi Kapsul mg Penyimpangan 1. 212 3,41 11. 195 4,87 2. 190 7,31 12. 216 5,36 3. 195 4,87 13. 207 0,97 4. 199 2,92 14. 212 3,41 5. 207 0,97 15. 216 5,36 6. 195 4,87 16. 195 4,87 7. 207 0,97 17. 195 4,87 8. 195 4,87 18. 212 3,41 9. 212 3,41 19. 216 5,36 10. 207 0,97 20. 212 3,41 Berat total isi kapsul = 4,095 gram Berat rata-rata isi kapsul = 0,205 gram Pada sampel Tradosik ® PT. Sanbe Farma penyimpangan tertinggi pertama 7,31 dan penyimpangan tertinggi kedua 5,36 hal ini memenuhi kriteria keseragaman bobot. Uji keseragaman bobot ini bertujuan untuk mengetahui besarnya penyimpangan bobot per kapsul dan dari keempat sampel tersebut semua memenuhi kriteria keseragaman bobot sesuai Farmakope Indonesia edisi III dimana perbedaan bobot isi tiap kapsul terhadap bobot rata-rata tiap isi kapsul tidak boleh lebih dari yang ditetapkan kolom A yaitu ± 7,5 dan untuk setiap dua kapsul tidak lebih dari yang ditetapkan kolom B yaitu ± 15 , perbedaan keseragaman bobot dari masing-masing sampel kemungkinan karena adanya zat Universitas Sumatera Utara 27 tambahan seperti adanya zat pengisi seperti laktosa, zat pelicin umumnya talkum dan magnesium steararat. Untuk sampel tramadol PT Indofarma memiliki bobot rata-rata 176 mg dan kadar yang diperoleh 101,68, sampel tramadol PT Kimia Farma memiliki bobot rata-rata 242 mg dan kadar yang diperoleh 103,10, sampel Tramal ® memiliki bobot rata-rata 156 mg dan kadar yang diperoleh 104,73 serta sampel Tradosik ® memiliki bobot rata-rata 205 mg dengan kadar 106,06 dalam hal ini jumlah bobot rata-rata serta deviasi yang diperoleh memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia edisi III dan kadar yang diperoleh juga memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia edisi IV yaitu tidak kurang dari 90 dan tidak lebih dari 110, akan tetapi antara keseragaman bobot dan kadar yang diperoleh tidak saling mempengaruhi hanya sebatas masih dalam interval memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia. Data keseragaman bobot dan kadar yang diperoleh dapat dilihat pada grafik berikut ini : Gambar 2. Grafik Data Keseragaman Bobot dan Kadar 50 100 150 200 250 300 Indofarma Kimia Farma Tramal Tradosik Kadar Bobot rata-rata Universitas Sumatera Utara 28

4.5. Data Uji Waktu Hancur