Pembuatan Pereaksi .1 Air bebas CO Pembakuan Larutan NaOH 0.05 N Penetapan Kadar Tramadol HCl dalam sediaan Kapsul

15 3.4 Prosedur Penelitian 3.4.1 Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling purposif, dikenal juga sebagai sampling pertimbangan dimana sampel ditentukan atas dasar pertimbangan bahwa sampel yang tidak terambil mempunyai karakteristik yang sama dengan sampel yang sedang diteliti Sudjana, 2005. Sampel yang diambil berupa kapsul tramadol HCl generik produksi PT Indofarma dan PT Kimia Farma serta kapsul tramadol HCl dari merek dagang Tramal ® PT Pharos dan Tradosik ® PT Sanbe Farma. 3.4.2 Pembuatan Pereaksi 3.4.2.1 Air bebas CO 2 Dididihkan sejumlah air suling selama 15 menit setelah mendidih didiamkan sampai dingin dan ditutup Ditjen POM RI, 1979

3.4.2.2 NaOH 0.05 N

Dilarutkan 2 gram pellet NaOH dalam air bebas CO 2 dicukupkan sampai 1 liter Ditjen POM RI, 1979

3.4.2.3 Indikator Fenolftalein

Dilarutkan 200 mg fenoftalein P dalam 60 ml etanol 90 ditambahkan aquades secukupnya hingga 100 ml Ditjen POM RI, 1979

3.4.3 Pembakuan Larutan NaOH 0.05 N

Ditimbang seksama 102 mg kalium biftalat yang sebelumnya telah diserbuk dan dikeringkan pada suhu 120 C selama 2 jam kemudian dilarutkan dalam 10 ml air bebas CO 2 ditambahkan 2 tetes indikator fenolftalein kemudian Universitas Sumatera Utara 16 dititrasi dengan larutan NaOH sampai terjadi perubahan warna merah jambu yang mantap.

3.4.4 Penetapan Kadar Tramadol HCl dalam sediaan Kapsul

Jumlah kapsul yang digunakan untuk penetapan kadar sebanyak 20 kapsul, kapsul dibuka diserbuk ditimbang dan dicatat beratnya.

3.4.4.1 Penetapankadar Tramadol HCL

Ditimbang seksama serbuk setara dengan 150 mg tramadol HCl penimbangan serbuk sebanyak 6 kali dimasukkan kedalam Erlenmeyer, dilarutkan dalam 10 ml etanol 96 lalu tambahkan 10 ml aquades dan tambahkan 2 tetes indikator fenolftalein dikocok homogen lalu titrasi dengan NaOH 0.05 N sampai terjadi perubahan warna merah jambu muda, dicatat volume terpakai dan dilakukan percobaan blanko dan dihitung kadar tramadol HCl. kadar = � Vtitrasi – Vblanko×BE×N NaOH berat sampel � ×100 V titrasi = volume titran V blanko = volume blanko BE = berat ekivalen N = Normalitas

3.4.4.2 Penetapan Blanko

Dimasukkan 10 ml etanol 96 dan 10 ml aquades kedalam Erlenmeyer ditambahkan 2 tetes indikator fenoftalein dititrasi dengan NaOH 0.05 N sampai terjadi perubahan warna merah jambu. Universitas Sumatera Utara 17

3.5 Analisis Data Secara Statistik

Menurut Rohman 2007 untuk menghitung standar deviasi SD digunakan rumus: �� = � ∑� − �̅ 2 � − 1 Untuk menghitung apakah data diterima atau ditolak digunakan rumus sebagai berikut: � = �̅ − µ �� √� � Dasar penolakan data jika: t hitung ≥ t tabel Menurut Day dan Underwood 1980, maka menghitung interval kepercayaan digunakan rumus sebagai berikut: n SD t x . __ ± = µ Keterangan: μ = Interval kepercayaan x = Kadar rata–rata sampel t = Harga t tabel sesuai dengan α yang dipakai SD = Standar Deviasi n = Jumlah pengulangan 3.6 Uji Validasi Metode Analisis 3.6.1 Uji Akurasi dengan Persen Perolehan Kembali Recovery Menurut Harmita 2004, uji akurasi dilakukan dengan metode penambahan baku Standard Addition Method yaitu dengan membuat 3 konsentrasi analit dengan rentang spesifik 80 sampai 120, dimana masing- Universitas Sumatera Utara