4. Pendapatan keluarga
Dari hasil penelitian, pendapatan keluarga lebih banyak Rp 2.037.000 UMK Kota Medan, yaitu sebanyak 43 orang 52,4.
Tabel 5.8 Karakteristik Berdasarkan Pendapatan Keluarga
Pendapatan Keluarga Jumlah
Persentase
Rp 2.037.000 43
52,4 ≥ Rp 2.037.000
39 47,6
Total 82
100
5. Jumlah anak
Berdasarkan jumlah anak dalam keluarga lebih banyak 1-2 orang, yaitu sebanyak 63 orang 76,8.
Tabel 5.9. Karakteristik Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga
Jumlah Anggota Keluarga
Jumlah Persentase
1-2 orang 63
76,8 2 orang
19 23,2
Total 82
100
5.4. Status Gizi
Parameter yang digunakan dalam penilaian status gizi menggunakan indeks antropometri, yaitu Berat Badan menurut Umur BBU dan Berat Badan menurut
Tinggi Badan BBTB sesuai dengan tabel standar WHONHCS.
5.4.1 Gambaran status gizi balita
Gambaran status gizi balita berdasarkan BBU ditemukan terbanyak dengan status gizi kurang yaitu 47 orang 57,3 dan gambaran status gizi balita
berdasarkan BBTB ditemukan terbanyak dengan status gizi kurus yaitu 45 orang 54,9. Distribusi berdasarkan status gizi anak balita dapat dilihat pada tabel
5.10.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10. Distribusi Berdasarkan Status Gizi Anak Balita
Indeks Antropometri Kategori
Jumlah Perentase
BBU Gizi Buruk
2 2,4
Gizi Kurang 47
57,3 Gizi Baik
32 39,0
Gizi Lebih 1
1,3 BBTB
Sangat Kurus 2
2,4 Kurus
45 54,9
Normal 33
40,3 Gemuk
2 2,4
Jumlah 82
100
Berdasarkan hasil penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru, penilaian status gizi dengan indeks BBU secara umum terdapat jumlah penderita
gizi buruk dan kurang masih tinggi. Hal ini sesuai dengan latar belakang yang dikemukan sebelumnya. Puskesmas Sentosa Baru merupakan daerah perkotaan
dengan tingkat ketersediaan pangan yang tinggi. Pengaruh ketersediaan pangan tidak memberikan jaminan terhadap risiko penderita gizi buruk dan kurang di
Kota Medan.
5.4.2. Status Gizi Berdasarkan Karakteristik Balita Hasil penelitian didapatkan berdasarkan jenis kelamin, status gizi balita indeks
BBU ditemukan perempuan lebih banyak mengalami status gizi kurang 28 orang dibandingkan laki-laki 19 orang dan berdasarkan indeks BBTB ditemukan secara
klinis perempuan lebih banyak tampak kurus dibanding laki-laki.
Tabel 5.11. Distribusi Status Gizi Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Status Gizi
Jumlah Buruk
Kurang Baik
Lebih n
n n
n n
Laki-Laki 0,0
19 55,9
14 41,2
1 2,9
34 100,0
Perempuan 2
4,2 28
58,3 18
37,5 0,0
48 100,0
Sangat Kurus
Kurus Normal
Gemuk
Laki-laki 0,0
16 47,1
17 50,0
1 2,9
34 100,0
Perempuan 2
4,3 29
60,4 16
33,3 1
2,1 48
100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan umur, status gizi balita indeks BBU ditemukan kelompok umur 13-24 bulan yaitu sebanyak 16 orang yang lebih banyak mengalami status gizi
kurang dan berdasarkan indeks BBTB secara klinis tampak kurus.
Tabel 5.12 Distribusi Status Gizi Berdasarkan Umur Balta
Umur Bulan Status Gizi
Jumlah BBU
Buruk Kurang
Baik Lebih
n n
n n
n
13-24 2
5,3 16
42,1 20
52,6 0,0
38 100,0
25-36 0,0
14 63,6
8 36,4
0,0 22
100,0 37-48
0,0 12
80,0 2
13,3 1
6,7 15
100,0 49-59
0,0 5
71,4 2
28,6 0,0
7 100,0
BBTB Sangat Kurus
Kurus Normal
Gemuk Jumlah
13-24 1
2,6 20
52,6 17
44,7 0,0
38 100,0
25-36 0,0
10 45,5
11 50,0
1 4,5
22 100,0
37-48 0,0
11 73,3
3 20,0
1 6,7
15 100,0
49-59 1
14,3 4
57,1 2
28,6 0,0
7 100,0
Berdasarkan berat badan, status gizi balita BBU, ditemukan kelompok berat badan 9-11 kg lebih banyak mengalami status gizi kurang yaitu sebanyak 26
orang dan berdasarkan indeks BBTB secara klinis lebih banyak tampak kurus
Tabel 5.13. Distribusi Status Gizi Berdasarkan Berat Badan
Berat Badan
Kg Status Gizi
Jumlah BBU
Buruk Kurang
Baik Lebih
n n
n N
n
6-8 2
8,7 17
73,9 4
17,4 0,0
23 100,0
9-11 0,0
26 55,3
21 44,7
0,0 47
100,0 12-14
0,0 4
36,4 6
54,5 1
9,1 11
100,0 15-17
0,0 0,0
1 100,0
0,0 1
100,0
Sangat Kurus
Kurus Normal
Gemuk Jumlah
BBTB 6-8
1 4,3
19 82,6
3 13,0
0,0 23
100,0 9-11
0,0 24
51,1 22
46,8 1
2,1 47
100,0 12-14
1 9,1
2 18,2
7 63,6
1 9,1
11 100,0
15-17 0,0
0,0 1
100,0 0,0
1 100,0
Berdasarkan tabel 5.14 tinggi badan pada status gizi balita indeks BBU ditemukan kelompok dengan tinggi badan 76-86 Cm terbanyak mengalami status
gizi kurang sebanyak 18 orang dan berdasarkan indeks BBTB secara klinis lebih banyak tampak kurus.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14 Distribusi Status Gizi Berdasarkan Tinggi Badan
Tinggi Badan Cm Status Gizi
Jumlah Buruk
Kurang Baik
Lebih
n n
n n
BBU 65-75
1 6,7
11 73,3
3 20,0
0,0 15
100,0 76-86
1 2,6
18 46,2
19 48,7
1 2,6
39 100,0
87-97 0,0
16 66,7
8 33,3
0,0 24
100,0 98-109
0,0 2
50,0 2
50,0 0,0
4 100,0
Sangat Kurus
Kurus Normal
Gemuk Jumlah
BBTB 65-75
1 6,7
11 73,3
3 20,0
0,0 15
100,0 76-86
1 2,6
18 46,2
19 48,7
1 2,6
39 100,0
87-97 0,0
16 66,7
8 33,3
0,0 24
100,0 98-108
0,0 2
50,0 2
50,0 0,0
4 100,0
Universitas Sumatera Utara
5.4.3. Status Gizi Berdasarkan Karakteristik Ibu Balita Tabel 5.15 Distribusi Status Gizi Berdasarkan Karakteristik Ibu Balita
Karakteristik Ibu Balita
Status Gizi Jumlah
Buruk Kurang
Baik Lebih
n n
n n
n BBU
Umur 20 tahun
0,0 1
50,0 1
50,0 0,0
2 100,0
20-35 tahun 1
2,1 32 65,3 15
30,6 1
2,0 49
100,0 35 tahun
1 3,2
14 22,6 16 51,6
0,0 31
100,0
Pendidikan Tamat SD
0,0 1
50,0 1
50,0 0,0
2 100,0
SLTP 0,0
10 71,4 3
21,4 1
7,2 14
100,0 SLTA
1 1,8
30 52,6 26 45,6
0,0 57
100,0 AkademiS1
1 11,1
6 66,7
2 22,2
0,0 9
100,0
Pekerjaan Ibu rumah tangga
1 1,4
43 62,3 24 34,7
1 10,1
69 100,0
PNS 0,0
1 33,3
2 66,7
0,0 3
100,0 Pegawai Swasta
1 16,7
1 16,7
4 66,6
0,0 6
100,0 WiraswastaPedagang
0,0 2
50,0 2
50,0 0,0
4 100,0
Pendapatan Rp 2.037.000
0,0 31 72,1 12
27,9 0,0
43 100,0
≥ Rp 2.037.000 2
4,1 16 42,0 20
51,3 1
2,6 39
100,0
Jumlah anak 1-2 orang
2 3,2
33 52,4 28 44,4
7,9 63
100,0 2 orang
0,0 14 73,7
4 21,1
1 5,3
19 100,0
Sangat Kurus
Kurus Normal
Gemuk Jumlah
n N
n n
n BBTB
Umur 20 tahun
0,0 1
50,0 1
50,0 0,0
2 100,0
20-35 tahun 1
2,0 27 55,1 20
40,8 1
2,0 49
100,0 35 tahun
1 3,2
17 54,8 12 38,7
1 3,2
31 100,0
Pendidikan Tamat SD
0,0 1
50,0 1
50,0 0,0
2 100,0
SLTP 0,0
10 71,4 3
21,4 1
7,1 14
100,0 SLTA
1 1,8
29 50,9 26 45,6
1 1,8
57 100,0
AkademiS1 1
11,1 5
55,6 3
33,3 0,0
9 100,0
Pekerjaan Ibu rumah tangga
2 2,9
40 57,9 25 36,3
2 2,9
69 100,0
PNS 0,0
1 33,3
2 66,7
0,0 3
100,0 Pegawai Swasta
0,0 2
33,3 4
66,7 0,0
6 100,0
WiraswastaPedagang 0,0
2 50,0
2 50,0
0,0 4
100,0
Pendapatan Rp 2.037.000
1 2,3
25 58,1 16 37,2
1 2,3
43 100,0
Rp 2.037.000 1
2,6 20 40,1 17
34,7 1
2,6 39
100,0
Jumlah anak 1-2 orang
1 1,6
30 47,6 30 47,6
2 3,2
63 100,0
2 orang 1
5,3 15 78,9
3 57,9
0,0 19
100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.15, umur dengan jumlah responden terbanyak adalah 20- 35 tahun dengan status gizi balitanya indeks BBU termasuk gizi kurang sebanyak
32 orang dan secara klinis termasuk kurus. Pendidikan ibu balita lebih banyak tamat SLTA dengan status gizi balita kurang sebanyak 30 orang dan secara klinis
kurus. Pekerjaan ibu balita lebih banyak sebagai Ibu Rumah Tangga dengan status gizi kurang sebanyak 43 orang dan secara klinis tampak kurus. Pendapatan
keluarga lebih banyak Rp 2.037.000 dengan status gizi balita kurang sebanyak 31 orang dan klinis tampak kurus. Jumlah anak lebih banyak 1-2 orang dengan
status gizi balita baik sebanyak 33 orang dengan klinis tampak normal.
5.5. Pembahasan 5.5.1. Distribusi status gizi berdasarkan karakteristik balita