12
3. Tanggung Jawab
Merupakan prinsip dasar dari pengembangan kinerja dengan memahami dan menerima tanggung jawab atas apa yang mereka kerjakan dan tidak kerjakan
untuk mencapai tujuan mereka. Pekerja belajar tentang apa yang perlu mereka perbarui.
4. Perumusan Tujuan
Manajemen kinerja
dimulai dengan
melakukan perumusan
dan mengklarifikasi terlebih dahulu tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi,
sesuai dengan jenjang organisasi yang dimiliki dan selanjutnya tujuan yang telah dirumuskan tersebut dirinci lebih lanjut menjadi tujuan di tingkat yang
lebih rendah, seperti divisi, departemen, tim dan karyawan. 5.
Komunikasi Dua Arah Manajemen kinerja memerlukan gaya manajemen yang bersifat terbuka, jujur
serta mendorong terjadinya komunikasi dua arah antara atasan dengan bawahan. Komunikasi dua arah iniakan menunjukkan adanya sikap
keterbukaan dan saling pengertian antara dua pihak.
2.2 Disiplin Kerja
2.2.1 Pengertian Disiplin Kerja
Secara etimologi, disiplin berasal dari bahasa latin “disipel” yang berarti pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami
perubahan menjadi “disipline” yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. Disiplin kerja adalah kegiatan manajemen untuk menjalankan standar
– standar organisasional Handoko 2004 : 208. Disiplin merupakan suatu kekuatan
Universitas Sumatera Utara
13
yang berkembang di dalam tubuh pekerja sendiri yang menyebabkan dia dapat menyesuaikan diri dengan sukarela kepada keputusan-keputusan, peraturan-
peraturan, dan nilai-nilai tinggi dari pekerjaan dan tingkah laku Asmiarsih 2006:23.
Kedisiplinan adalah kesadaran dan ketaatan seseorang terhadap peraturan perusahaan lembaga dan norma sosial yang berlakuHasibuan, 2001 : 193.Dari
beberapa pendapat itu dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah sikap ketaatan dan kesetiaan seseorang sekelompok orang terhadap peraturan tertulis
tidak tertulis yang tercermin dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan pada suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.2.2 Tujuan Disiplin Kerja
Tujuan utama disiplin kerja adalah demi kelangsungan organisasi atau perusahaan sesuai dengan motif organisasi atau perusahaan yang bersangkutan
baik hari ini maupun hari esok. Menurut Sastrohadiwiryo 2003:292 secara khusus tujuan disiplin kerja para pegawai, antara lain :
1. Agar para pegawai menepati segala peraturan dan kebijakan ketenagakerjaan
maupun peraturan dan kebijakan organisasi yang berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis, serta melaksanakan perintah manajemen dengan baik.
2. Pegawai dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya serta mampu
memberikan pelayanan yang maksimum kepada pihak tertentu yang berkepentingan dengan organisasi sesuai dengan bidang pekerjaan yang
diberikan kepadanya.
Universitas Sumatera Utara
14
3. Pegawai dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana, barang
dan jasa organisasi dengan sebaik-baiknya. 4.
Para pegawai dapat bertindak dan berpartisipasi sesuai dengan norma-norma yang berlaku pada organisasi.
5. Pegawai mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi sesuai dengan
harapan organisasi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
2.2.3 Indikator Disiplin Kerja