35
3.8 Metode Pengumpulan Data 1.
Kuesioner
Pengumpulan data digunakan dengan menggunakan kuisioner, yaitu daftar pertanyaan yang didistribusikan untuk diisi dan dikembalikan atau dapat
jugadi jawab dibawah pengawasan peneliti.Kepada responden akan dibagikan kuisioner yang dikembangkan khusus untuk penelitian ini.
2. Wawancara
Yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak yang berwenang dalam perusahaan dalam hal ini bagian Sumber Daya Manusia
PGA untuk memperoleh data yang berkaitan dengan organisasi perusahaan.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data- data yang diperoleh dari buku-buku literature, jurnal, majalah dan situs
internet yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.9 Uji Validitas Dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Uji validasi digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan
yaitu kuesioner. Valid artinya data yang melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS version
17.0 forwindows, dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan dinyatakan valid
Universitas Sumatera Utara
36 b. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan dinyatakan tidak valid Uji Validitas dilakukan di PT. Indojaya Agrinusa Tbk, Tanjung Morawa
Sumatera Utara. Dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang diluar sampel karyawan tetap sesuai dengan kriteria yang ditentukan sebagai responden.
Tabel 3.4 Uji Validitas
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 2014
No. Butir Pernyataan r
hitung
r
tabel
Keterangan
Q
1
0,461 0,361
Valid Q
2
0,710 0,361
Valid Q
3
0,589 0,361
Valid Q
4
0,635 0,361
Valid Q
5
0,547 0,361
Valid Q
6
0,396 0,361
Valid Q
7
0,384 0,361
Valid Q
8
0,437 0,361
Valid Q
9
0,515 0,361
Valid Q
10
0,436 0,361
Valid Q
11
0,403 0,361
Valid Q
12
0,504
0,361 Valid
Q
13
0,630
0,361 Valid
Q
14
0,484
0,361 Valid
Q
15
0,500
0,361 Valid
Q
16
0,551
0,361 Valid
Q
17
0,505
0,361 Valid
Q
18
0,482
0,361 Valid
Q
19
0,409
0,361 Valid
Q
20
0,504
0,361 Valid
Q
21
0,582
0,361 Valid
Q
22
0,662
0,361 Valid
Q
23
0,489
0,361 Valid
Q
24
0,551
0,361 Valid
Q
25
0,449
0,361 Valid
Q
26
0,574
0,361 Valid
Q
27
0,517
0,361 Valid
Q
28
0,635
0,361 Valid
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 3.4 menunjukkan bahwa semua pernyataan memiliki nilai r
hitung
nilai r
tabel
, berdasarkan kriteria pengujian, maka seluruh itembutir pernyataan dinyatakan valid.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali
untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2006:110. Menurut Situmorang 2012: 82, suatu konstruk variabel dikatakan
reliabel jika memberikan ni lai Cronbach’s Alpha 0,8 relibialitas sangat
baikmeyakinkan dan Cronbach’s Alpha 0,7 relibialitasnya kurang meyakinkan.
Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas
dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows dengan kriteria sebagai
berikut: a Jika r
alpha
positif atau r
tabel
, maka pertanyaan reliabel b Jika r
alpha
negatif atau r
tabel
, maka pertanyaan tidak reliabel
Tabel 3.5 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
r
tabel
Keterangan
0,919 28
0.80 Reliabel
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.0 for Windows Mei, 2014
Universitas Sumatera Utara
38
Berdasarkan Tabel 3.5 dapat dilihat nilai cronbanch alpha lebih besar dari niali rtabel dimana nilai Cronbach
alpha 0,919
r
tabel 0,80.
Dengan demikian, seluruh itembutir pernyataan dinyatakan reliabel.
3.10 Teknis Analisis Data
3.10.1 Analisis Deskriptif
Suatu metode
analisis dimana
data-data yang
dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif sehingga
memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang akan dibahas.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 atau 0,05. Jika nilai Asyimp.Sig. 2-tailed lebih besar dari 5 atau 0,05 artinya data variabel
berdistribusi normal Situmorang, 2012: 100. 2.
Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan
atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan
menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi
terjadi heterokedastisitasSitumorang, 2012:107.
Universitas Sumatera Utara
39
3. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau
mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor
melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan
oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Syafrizal,
2012: 133.
3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis Linear Berganda berfungsi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap
variabel terikat Kinerja Karyawan. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Dimana : Y = Kinerja Karyawan
a = Konstanta X
1
= Lingkungan Kerja X
2
= Disiplin Kerja e = Standart error
Universitas Sumatera Utara
40
Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel nantinya, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.6 Hubungan Antar Variabel
Nilai Interprestasi
0.0 - 0.19 Sangat Tidak Erat
0.2 - 0.39 Tidak Erat
0.4 - 0.59 Cukup Erat
0.6 – 0.79
Erat 0.8
– 0.99 Sangat Erat
3.10.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut:
3.10.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat.
H : b
1
=b
2
= 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu berupa Lingkungan Kerja dan
Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat Y. H
a
: b
1
≠b
2
≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu berupa Lingkungan Kerja dan Disiplin
Kerja terhadap Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan:
Universitas Sumatera Utara
41
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
3.10.4.2 Uji Secara Parsial Uji t
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secaraindividual terhadap variabel terikat.
H : b
1
=0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu berupa Lingkungan Kerja dan Disiplin
Kerja terhadap Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat Y. H
a
: b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu berupa Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap
Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 10 H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 10
3.10.4.3 Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar mendekati
satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat
untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.Sebaliknya, jika R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan
bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kecil.Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat.
Universitas Sumatera Utara
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Indojaya Agrinusa, Tbk Cabang Medan merupakan salah satu unit kerja dari PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk yang berdiri pada tanggal 8 Maret
1978 dengan akte Notaris Kartini Mulyadi No. 85 dengan status penanaman modal dalam negeri PMDN. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Medan - Tj. Morawa
KM 12.8 Deli Serdang, Medan. Tujuan umum pendirian PT Indojaya Agrinusa, Tbk.
adalah membantu
program pemerintah
dalam ketenagakerjaan,
meningkatkan gizi masyarakat, dan alih teknologi dalam bidang pakan ternak. PT Indojaya Agrinusa, Tbk. mulai go public pada bulan Januari 1990.
Bahan baku yang diperoleh berasal dari dalam negeri 40 dan luar negeri 60. Hasil produksi dipasarkan ke seluruh Indonesia 98 dan di ekspor ke
luar negeri 2. Dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku dan hasil produksi, PT Indojaya Agrinusa mengadakan kontrak dengan perusahaan angkutan laut dan
darat EMKL Ekspedisi Muatan Kapal Laut. Besar kecilnya dan frekuensi pengiriman pakan tergantung dari permintaan konsumen, besar kecilnya agen dan
fasilitas gudang yang dimiliki oleh agen. PT. Indojaya Agrinusa, Tbk. merupakan salah satu anak perusahaan PT.
Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. yang mempunyai anak perusahaan lain
Universitas Sumatera Utara
43
diantaranya PT. Suri Tani Pemuka yang bergerak dibidang pakan udang dan ikan,
PT. Multi
Phala Agrinusa yang bergerak dalam bidang pakan ternak, serta PT. Multi Breeder Adirama Indonesia, Tbk. yang bergerak dalam bidang pembibitan ayam
dan peternakan ayam komersial, PT. Bintang Terang Gemilang yang juga bergerak dalam bidang pakan ternak, PT. Ciomas Adisatwa yang bergerak dalam
bidang pemotongan ayam, dan PT. Supra Sumber Citra.
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 4.1.2.1 Visi
a. Menciptakan hubungan saling menguntungkan satu sama lain.
b. Komitmen membangun hubungan jangka panjang, saling percaya dengan
pemegang saham c.
Berorientasi pada kepuasan pelanggan : ramah, penuh perhatian dan siap melayani
d. Mempromosikan gaya hidup sehat, penuh vitalitas, enerjik, dan bersemangat
sekaligus mengkomunikasikan produk yang berkualitas. Terus menerus menciptakan produk baru untuk menjadi yang terdepan
proses pembaharuan umat yang berkesinambungan.
Universitas Sumatera Utara
44
4.1.2.2 Misi
“Menjalin suatu kerjasama usaha antar pengusaha besar dengan pengusaha kecil atau menengah yang disertai dengan unsur pembinaan dan
bimbingan”.
Kerjasama tersebut dilandasi dengan sikap : 1.
Saling membutuhkan 2.
Saling memperkuat 3.
Saling menguntungkan tanpa unsur paksaan
4.1.2.3 Motto
“ Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama” merupakan sesuatu yang benar untuk menjamin kesuksesan dari PT. Indojaya Agrinusa, tbk
”.
4.1.3 Struktur Organisasi
Dalam mempertahankan kontinuitas dan perkembangan perusahaan, sistem manajemen sangat diperlukan. Salah satu aspek dari sistem manajemen
adalah bentuk organisasi, guna mempermudah membuat suatu sistem kerja yang efektif dan efisien.
Tanpa adanya struktur organisasi yang jelas maka akan sulit tercipta suatu kesatuan tindakan sehingga operasi perusahaan tidak akan berjalan secara efektif
dan efisien. Dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas setiap personel akan mengetahui sejauh mana akan bertindak, sehingga
kemungkinan penyimpangan-penyimpangan dapat teratasi dengan baik. Dan bagi
Universitas Sumatera Utara
45
pemimpin sendiri akan mempermudah pengawasan terhadap lembaga bawahan maupun karyawan-karyawannya.
Bentuk struktur organisasi pada PT. Indojaya Agrinusa, Tbk adalah lini dan staf, dengan ciri-ciri antara lain wewenang yang diberikan langsung dari
atasan kepada bawahan dan tiap departemen tidak bertanggung jawab terhadap staf, perusahaan merupakan suatu organisasi yang besar, daerah kerjanya luas,
mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam, jumlah karyawannya banyak serta terdapat satu atau lebih tenaga staf.
Hasibuan 2004: 154 mengatakan adanya beberapa kebaikan dari struktur organisasi lini dan staf diantaranya adalah adanya pengelompokan wewenang ,
yaitu wewenang lini dan wewenang staf, pimpinan mempunyai bawahan tertentu sedangkan bahwan hanya mempunyai seorang atasan tertentu, dan pelaksanaan
tugas pimpinan relatif lancar karena mendapat bantuan data, informasi, saran- saran dan pemikiran dari para stafnya serta azas the right man in the right job
lebih mudah dilaksanakan. PT. Indojaya Agrinusa, Tbk. dipimpin oleh seorang Head Of Unit yang
membawahi beberapa departemen yaitu Marketing Department, Plant and production department, Information and Technology deparment, Finance and
Accounting department, Personal and General Affairs department, Quality Control department dan Procurement department yang masing-masing dipimpin
oleh seorang Manager Departemen.
Universitas Sumatera Utara
46
Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, seorang Head of Unit dan masing- masing manajer setiap departemen akan dibantu oleh seorang sekretaris dalam hal
administrasi dan surat menyurat. Struktur organisasi PT. Indojaya Agrinusa, Tbk. dapat diketahui
sebagaimana terlihat pada Gambar 4.1 :
Sumber: PT Indojaya Agrinusa, Tbk. Cabang Tj. Morawa Sumatera Utara 2013
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Indojaya Agrinusa, Tbk
KEPALA UNIT HOU
Sekretaris
Kepala Departemen
Marketing Kepala Departemen
Financial And Accounting
Kepala Departemen Personalia and
General Affairs Kepala
Departemen Plant
Kepala Departemen
Quality Cntrol
Kepala Departemen Procurement
Kepala Departemen Information and
Technology
Universitas Sumatera Utara
47
Dari struktur tersebut dapat diketahui pembagian tugas pada masing- masing unit yang menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya. Dari hasil
penelitian penulis pada PT. Indojaya Agrinusa diperoleh keterangan tentang tugas wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan, yang tercantum dalam
organisasi adalah sebagai berikut:
4.1.5 Uraian Tugas 1.
Head Of Unit a. Bertanggung jawab sepenuhnya pada perusahaan untuk menjamin
tercapainya sarana operasional dan sasaran strategi perusahaan. b. Bekerjasama dengan semua manajer yang terkait dalam memantau
aktivitas perusahaan 2.
Quality Control Manager a. Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan terhadap bahan baku
yang dibeli atau yang masuk, bahan baku yang tersimpan digudang, bahan baku untuk proses produksi dan bahan jadi yang disimpan di
gudang. b. Memberi garansi Quality Assurance terhadap kondisi diatas tersebut
kepada departemen internal meliputi produksi, perencanaan produksi pengadaan material dan pembelian, nutrisi Formulator serta
bertanggungjawab kepada Head Of Unit. 3. Information and Technology Manager
Bertugas untuk merencanakan dan membuat suatu sistem secara komputerisasi untuk seluruh departemen serta mengorganisir dan
Universitas Sumatera Utara
48
mengawasi semua kegiatan dibagian pengolahan data dan sekaligus bertanggung jawab langsung pada Head of Unit.
4. Marketing Manager
Mempunyai tugas: a. Memberi saran, nasehat dan usulan kepada Head of Unit dalam
merencanakan dan mengelola strategi pemasaran untuk manciptakan harga jual produksi.
b. Memilih atau menyeleksi para agen penjualan agar dapat tercapai hasil penjualan yang maksimal dan produksi supaya digunakan dengan baik
oleh para peternal atau pembeli. c. Menyelenggarakan program riset dan pengembangan pasar dalam
rangka diversifikasi produk. d. Mengadakan promosi strategi pemasaran untuk meningkatkan volume
penjualan. 5.
Procurement Manager Bertanggung jawab kepada Head of Unit dalam pengadaan material sesuai
dengan standart harga yang murah baik untuk bahan baku lokal maupun import. Khusus untuk bahan baku import, departemen ini mengatur mulai
pembelian bahan baku, penerimaan bahan baku, dan pengiriman produk jadi ke pelabuhan.
Universitas Sumatera Utara
49
6. Plant of Production Manager
Mempunyai tugas: a. Memimpin, mengorganisir, merencanakan, dan mengendalikan semua
aspek yang berkaitan dengan proses produksi dan bertanggung jawab terhadap Head of Unit.
b. Memimpin, mengorganisir, merencanakan dan mengendalikan semua aspek yang berkaitan dengan pengujian bahan baku, bahan penolong
dan hasil produksi. c. Memimpin, mengorganisir, merencanakan dan mengendalikan semua
aspek yang berkaitan dengan perawatan mesin, perbaikan mesin serta peralatan produksi.
7. Finance and Accounting Manager
Mempunyai tugas: a. Dibantu oleh semua manajer untuk melakukan pengawasan dan
pengendalian terhadap keamanan seluruh aset perusahaan. b. Melakukan studi terhadap bidang moneter dalam skala nasional maupun
internasional. d. Menyusun rencana anggaran belanja dan cash flow perusahaan dan
menganalisa penyimpangan yang terjadi. e. Menyelenggarakan administrasi yang berkaitan dengan bidang
keuangan, pajak, bank, properti dan asuransi. 8.
Personalia and General Affair Manager Bertugas dalam hal:
Universitas Sumatera Utara
50
a. Membuat dan menjalankan peraturan perusahaan serta menjelaskan artinya kepada seluruh manajer.
b. Membuat tata cara yang berkaitan dengan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan kepada seluruh karyawan.
c. Mengelola semua administrasi yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan fasilitas karyawan yaitu asuransi kesehatan, kendaraan dan dana
pensiun. d. Membanrimantu setiap manajer dalam pembuatan job description
uraian kerja masing-masing staff. e. Menjalankan seleksi dan rekruitment tenaga kerja serta membuat
perjanjian kerja perusahaan dengan karyawan. 9.
Sekretaris Bertanggung jawab terhadap Head of unit dan masing-masing manajer tiap-
tiap departemen dalam melaksanakan tugas kesekretariatan, diantaranya penerimaan surat-surat yang berhubunngan dengan perusahaan dan lainnya.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Deskriptif 4.2.1.1 Karakteristik Responden
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Berdasarkan angket yang disebarkan tersebut diperoleh gambaran umum
mengenai karakteristik responden. Hasil angket menunjukkan karakteristik responden seperti terlihat pada tabel-tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
51
1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah orang
Persentase Pria
45 58,4
Wanita 32
41,6 Jumlah
77 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2014 data diolah
Tabel 4.1 menunjukkan mayoritas jenis kelamin responden adalah pria dengan jumlah 45 orang atau 58,4 sedangkan sisanya adalah wanita yang
berjumlah 32 orang dengan persentase 41.6 . Hal ini disebabkan karena aktivitas perusahaan yang adalah memproduksi pakan ternak sehingga lebih
banyak memerlukan karyawan pria, pekerjaan diperusahaan lebih banyak berhubungan dengan mesin-mesin berat dan pekerjaan-pekerjaan berat yang
memerlukan tenaga yang lebih kuat. 2.
Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah orang
Persentase 21-30
35 45,5
31-40 22
28,6 40
20 26,0
Jumlah 77
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2014 data diolah
Tabel 4.2 menunjukkan usia responden yang diteliti adalah 21-30 tahun sebanyak 35 orang atau sebesar 45,5 , sedangkan usia 31-40 tahun sebanyak 22
orang atau sebesar 28,6 sisanya adalah 40 tahun sebanyak 20 orang atau sebesar 26,0 . Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan masih
Universitas Sumatera Utara
52
berada pada usia produktif, dan perusahaan harus mampu memotivasi karyawan untuk senantiasa memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan perusahaan.
3. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
Tingkat Pendidikan Jumlah Orang
Persentase Sarjana Strata 1
50 49,9
Diploma 3 27
35,1 Jumlah
77 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2014 data diolah
Tabel 4.3 karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terlihat bahwa responden dengan pendidikan Sarjana sebanyak 50 orang atau sebesar
49,9 , sisanya memiliki tingkat pendidikan Diploma 3 yaitu sebanyak 27 orang atau sebesar 35.1 . Dalam hal ini bahwa mayoritas tingkat pendidikan para
karyawan adalah Sarjana karena PT Indojaya Agrinusa, Tbk adalah perusahaan go public sehingga perusahaan lebih mengutamakan dan membutuhkan tenaga kerja
dengan tingkat pendidikan sarjana.
4. Responden Berdasarkan Masa Kerja