Wawancara Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir

35

3.8 Metode Pengumpulan Data 1.

Kuesioner Pengumpulan data digunakan dengan menggunakan kuisioner, yaitu daftar pertanyaan yang didistribusikan untuk diisi dan dikembalikan atau dapat jugadi jawab dibawah pengawasan peneliti.Kepada responden akan dibagikan kuisioner yang dikembangkan khusus untuk penelitian ini.

2. Wawancara

Yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak yang berwenang dalam perusahaan dalam hal ini bagian Sumber Daya Manusia PGA untuk memperoleh data yang berkaitan dengan organisasi perusahaan.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data- data yang diperoleh dari buku-buku literature, jurnal, majalah dan situs internet yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.9 Uji Validitas Dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Uji validasi digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Valid artinya data yang melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS version 17.0 forwindows, dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid Universitas Sumatera Utara 36 b. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid Uji Validitas dilakukan di PT. Indojaya Agrinusa Tbk, Tanjung Morawa Sumatera Utara. Dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang diluar sampel karyawan tetap sesuai dengan kriteria yang ditentukan sebagai responden. Tabel 3.4 Uji Validitas Sumber : Hasil pengolahan SPSS 2014 No. Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan Q 1 0,461 0,361 Valid Q 2 0,710 0,361 Valid Q 3 0,589 0,361 Valid Q 4 0,635 0,361 Valid Q 5 0,547 0,361 Valid Q 6 0,396 0,361 Valid Q 7 0,384 0,361 Valid Q 8 0,437 0,361 Valid Q 9 0,515 0,361 Valid Q 10 0,436 0,361 Valid Q 11 0,403 0,361 Valid Q 12 0,504 0,361 Valid Q 13 0,630 0,361 Valid Q 14 0,484 0,361 Valid Q 15 0,500 0,361 Valid Q 16 0,551 0,361 Valid Q 17 0,505 0,361 Valid Q 18 0,482 0,361 Valid Q 19 0,409 0,361 Valid Q 20 0,504 0,361 Valid Q 21 0,582 0,361 Valid Q 22 0,662 0,361 Valid Q 23 0,489 0,361 Valid Q 24 0,551 0,361 Valid Q 25 0,449 0,361 Valid Q 26 0,574 0,361 Valid Q 27 0,517 0,361 Valid Q 28 0,635 0,361 Valid Universitas Sumatera Utara 37 Tabel 3.4 menunjukkan bahwa semua pernyataan memiliki nilai r hitung nilai r tabel , berdasarkan kriteria pengujian, maka seluruh itembutir pernyataan dinyatakan valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2006:110. Menurut Situmorang 2012: 82, suatu konstruk variabel dikatakan reliabel jika memberikan ni lai Cronbach’s Alpha 0,8 relibialitas sangat baikmeyakinkan dan Cronbach’s Alpha 0,7 relibialitasnya kurang meyakinkan. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut: a Jika r alpha positif atau r tabel , maka pertanyaan reliabel b Jika r alpha negatif atau r tabel , maka pertanyaan tidak reliabel Tabel 3.5 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items r tabel Keterangan 0,919 28 0.80 Reliabel Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.0 for Windows Mei, 2014 Universitas Sumatera Utara 38 Berdasarkan Tabel 3.5 dapat dilihat nilai cronbanch alpha lebih besar dari niali rtabel dimana nilai Cronbach alpha 0,919 r tabel 0,80. Dengan demikian, seluruh itembutir pernyataan dinyatakan reliabel.

3.10 Teknis Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

Suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang akan dibahas.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 atau 0,05. Jika nilai Asyimp.Sig. 2-tailed lebih besar dari 5 atau 0,05 artinya data variabel berdistribusi normal Situmorang, 2012: 100. 2. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitasSitumorang, 2012:107. Universitas Sumatera Utara 39 3. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Syafrizal, 2012: 133.

3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis Linear Berganda berfungsi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y = Kinerja Karyawan a = Konstanta X 1 = Lingkungan Kerja X 2 = Disiplin Kerja e = Standart error Universitas Sumatera Utara 40 Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel nantinya, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.6 Hubungan Antar Variabel Nilai Interprestasi 0.0 - 0.19 Sangat Tidak Erat 0.2 - 0.39 Tidak Erat 0.4 - 0.59 Cukup Erat 0.6 – 0.79 Erat 0.8 – 0.99 Sangat Erat

3.10.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut:

3.10.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. H : b 1 =b 2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu berupa Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat Y. H a : b 1 ≠b 2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu berupa Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: Universitas Sumatera Utara 41 H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5

3.10.4.2 Uji Secara Parsial Uji t

Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secaraindividual terhadap variabel terikat. H : b 1 =0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu berupa Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu berupa Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 10 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 10

3.10.4.3 Koefisien Determinasi R²

Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.Sebaliknya, jika R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kecil.Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat. Universitas Sumatera Utara 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Indojaya Agrinusa, Tbk Cabang Medan merupakan salah satu unit kerja dari PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk yang berdiri pada tanggal 8 Maret 1978 dengan akte Notaris Kartini Mulyadi No. 85 dengan status penanaman modal dalam negeri PMDN. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Medan - Tj. Morawa KM 12.8 Deli Serdang, Medan. Tujuan umum pendirian PT Indojaya Agrinusa, Tbk. adalah membantu program pemerintah dalam ketenagakerjaan, meningkatkan gizi masyarakat, dan alih teknologi dalam bidang pakan ternak. PT Indojaya Agrinusa, Tbk. mulai go public pada bulan Januari 1990. Bahan baku yang diperoleh berasal dari dalam negeri 40 dan luar negeri 60. Hasil produksi dipasarkan ke seluruh Indonesia 98 dan di ekspor ke luar negeri 2. Dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku dan hasil produksi, PT Indojaya Agrinusa mengadakan kontrak dengan perusahaan angkutan laut dan darat EMKL Ekspedisi Muatan Kapal Laut. Besar kecilnya dan frekuensi pengiriman pakan tergantung dari permintaan konsumen, besar kecilnya agen dan fasilitas gudang yang dimiliki oleh agen. PT. Indojaya Agrinusa, Tbk. merupakan salah satu anak perusahaan PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. yang mempunyai anak perusahaan lain Universitas Sumatera Utara 43 diantaranya PT. Suri Tani Pemuka yang bergerak dibidang pakan udang dan ikan, PT. Multi Phala Agrinusa yang bergerak dalam bidang pakan ternak, serta PT. Multi Breeder Adirama Indonesia, Tbk. yang bergerak dalam bidang pembibitan ayam dan peternakan ayam komersial, PT. Bintang Terang Gemilang yang juga bergerak dalam bidang pakan ternak, PT. Ciomas Adisatwa yang bergerak dalam bidang pemotongan ayam, dan PT. Supra Sumber Citra. 4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 4.1.2.1 Visi a. Menciptakan hubungan saling menguntungkan satu sama lain. b. Komitmen membangun hubungan jangka panjang, saling percaya dengan pemegang saham c. Berorientasi pada kepuasan pelanggan : ramah, penuh perhatian dan siap melayani d. Mempromosikan gaya hidup sehat, penuh vitalitas, enerjik, dan bersemangat sekaligus mengkomunikasikan produk yang berkualitas. Terus menerus menciptakan produk baru untuk menjadi yang terdepan proses pembaharuan umat yang berkesinambungan. Universitas Sumatera Utara 44

4.1.2.2 Misi

“Menjalin suatu kerjasama usaha antar pengusaha besar dengan pengusaha kecil atau menengah yang disertai dengan unsur pembinaan dan bimbingan”. Kerjasama tersebut dilandasi dengan sikap : 1. Saling membutuhkan 2. Saling memperkuat 3. Saling menguntungkan tanpa unsur paksaan

4.1.2.3 Motto

“ Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama” merupakan sesuatu yang benar untuk menjamin kesuksesan dari PT. Indojaya Agrinusa, tbk ”.

4.1.3 Struktur Organisasi

Dalam mempertahankan kontinuitas dan perkembangan perusahaan, sistem manajemen sangat diperlukan. Salah satu aspek dari sistem manajemen adalah bentuk organisasi, guna mempermudah membuat suatu sistem kerja yang efektif dan efisien. Tanpa adanya struktur organisasi yang jelas maka akan sulit tercipta suatu kesatuan tindakan sehingga operasi perusahaan tidak akan berjalan secara efektif dan efisien. Dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas setiap personel akan mengetahui sejauh mana akan bertindak, sehingga kemungkinan penyimpangan-penyimpangan dapat teratasi dengan baik. Dan bagi Universitas Sumatera Utara 45 pemimpin sendiri akan mempermudah pengawasan terhadap lembaga bawahan maupun karyawan-karyawannya. Bentuk struktur organisasi pada PT. Indojaya Agrinusa, Tbk adalah lini dan staf, dengan ciri-ciri antara lain wewenang yang diberikan langsung dari atasan kepada bawahan dan tiap departemen tidak bertanggung jawab terhadap staf, perusahaan merupakan suatu organisasi yang besar, daerah kerjanya luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam, jumlah karyawannya banyak serta terdapat satu atau lebih tenaga staf. Hasibuan 2004: 154 mengatakan adanya beberapa kebaikan dari struktur organisasi lini dan staf diantaranya adalah adanya pengelompokan wewenang , yaitu wewenang lini dan wewenang staf, pimpinan mempunyai bawahan tertentu sedangkan bahwan hanya mempunyai seorang atasan tertentu, dan pelaksanaan tugas pimpinan relatif lancar karena mendapat bantuan data, informasi, saran- saran dan pemikiran dari para stafnya serta azas the right man in the right job lebih mudah dilaksanakan. PT. Indojaya Agrinusa, Tbk. dipimpin oleh seorang Head Of Unit yang membawahi beberapa departemen yaitu Marketing Department, Plant and production department, Information and Technology deparment, Finance and Accounting department, Personal and General Affairs department, Quality Control department dan Procurement department yang masing-masing dipimpin oleh seorang Manager Departemen. Universitas Sumatera Utara 46 Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, seorang Head of Unit dan masing- masing manajer setiap departemen akan dibantu oleh seorang sekretaris dalam hal administrasi dan surat menyurat. Struktur organisasi PT. Indojaya Agrinusa, Tbk. dapat diketahui sebagaimana terlihat pada Gambar 4.1 : Sumber: PT Indojaya Agrinusa, Tbk. Cabang Tj. Morawa Sumatera Utara 2013 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Indojaya Agrinusa, Tbk KEPALA UNIT HOU Sekretaris Kepala Departemen Marketing Kepala Departemen Financial And Accounting Kepala Departemen Personalia and General Affairs Kepala Departemen Plant Kepala Departemen Quality Cntrol Kepala Departemen Procurement Kepala Departemen Information and Technology Universitas Sumatera Utara 47 Dari struktur tersebut dapat diketahui pembagian tugas pada masing- masing unit yang menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya. Dari hasil penelitian penulis pada PT. Indojaya Agrinusa diperoleh keterangan tentang tugas wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan, yang tercantum dalam organisasi adalah sebagai berikut:

4.1.5 Uraian Tugas 1.

Head Of Unit a. Bertanggung jawab sepenuhnya pada perusahaan untuk menjamin tercapainya sarana operasional dan sasaran strategi perusahaan. b. Bekerjasama dengan semua manajer yang terkait dalam memantau aktivitas perusahaan 2. Quality Control Manager a. Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan terhadap bahan baku yang dibeli atau yang masuk, bahan baku yang tersimpan digudang, bahan baku untuk proses produksi dan bahan jadi yang disimpan di gudang. b. Memberi garansi Quality Assurance terhadap kondisi diatas tersebut kepada departemen internal meliputi produksi, perencanaan produksi pengadaan material dan pembelian, nutrisi Formulator serta bertanggungjawab kepada Head Of Unit. 3. Information and Technology Manager Bertugas untuk merencanakan dan membuat suatu sistem secara komputerisasi untuk seluruh departemen serta mengorganisir dan Universitas Sumatera Utara 48 mengawasi semua kegiatan dibagian pengolahan data dan sekaligus bertanggung jawab langsung pada Head of Unit. 4. Marketing Manager Mempunyai tugas: a. Memberi saran, nasehat dan usulan kepada Head of Unit dalam merencanakan dan mengelola strategi pemasaran untuk manciptakan harga jual produksi. b. Memilih atau menyeleksi para agen penjualan agar dapat tercapai hasil penjualan yang maksimal dan produksi supaya digunakan dengan baik oleh para peternal atau pembeli. c. Menyelenggarakan program riset dan pengembangan pasar dalam rangka diversifikasi produk. d. Mengadakan promosi strategi pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan. 5. Procurement Manager Bertanggung jawab kepada Head of Unit dalam pengadaan material sesuai dengan standart harga yang murah baik untuk bahan baku lokal maupun import. Khusus untuk bahan baku import, departemen ini mengatur mulai pembelian bahan baku, penerimaan bahan baku, dan pengiriman produk jadi ke pelabuhan. Universitas Sumatera Utara 49 6. Plant of Production Manager Mempunyai tugas: a. Memimpin, mengorganisir, merencanakan, dan mengendalikan semua aspek yang berkaitan dengan proses produksi dan bertanggung jawab terhadap Head of Unit. b. Memimpin, mengorganisir, merencanakan dan mengendalikan semua aspek yang berkaitan dengan pengujian bahan baku, bahan penolong dan hasil produksi. c. Memimpin, mengorganisir, merencanakan dan mengendalikan semua aspek yang berkaitan dengan perawatan mesin, perbaikan mesin serta peralatan produksi. 7. Finance and Accounting Manager Mempunyai tugas: a. Dibantu oleh semua manajer untuk melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap keamanan seluruh aset perusahaan. b. Melakukan studi terhadap bidang moneter dalam skala nasional maupun internasional. d. Menyusun rencana anggaran belanja dan cash flow perusahaan dan menganalisa penyimpangan yang terjadi. e. Menyelenggarakan administrasi yang berkaitan dengan bidang keuangan, pajak, bank, properti dan asuransi. 8. Personalia and General Affair Manager Bertugas dalam hal: Universitas Sumatera Utara 50 a. Membuat dan menjalankan peraturan perusahaan serta menjelaskan artinya kepada seluruh manajer. b. Membuat tata cara yang berkaitan dengan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan kepada seluruh karyawan. c. Mengelola semua administrasi yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan fasilitas karyawan yaitu asuransi kesehatan, kendaraan dan dana pensiun. d. Membanrimantu setiap manajer dalam pembuatan job description uraian kerja masing-masing staff. e. Menjalankan seleksi dan rekruitment tenaga kerja serta membuat perjanjian kerja perusahaan dengan karyawan. 9. Sekretaris Bertanggung jawab terhadap Head of unit dan masing-masing manajer tiap- tiap departemen dalam melaksanakan tugas kesekretariatan, diantaranya penerimaan surat-surat yang berhubunngan dengan perusahaan dan lainnya.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif 4.2.1.1 Karakteristik Responden Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Berdasarkan angket yang disebarkan tersebut diperoleh gambaran umum mengenai karakteristik responden. Hasil angket menunjukkan karakteristik responden seperti terlihat pada tabel-tabel berikut: Universitas Sumatera Utara 51

1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah orang Persentase Pria 45 58,4 Wanita 32 41,6 Jumlah 77 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2014 data diolah Tabel 4.1 menunjukkan mayoritas jenis kelamin responden adalah pria dengan jumlah 45 orang atau 58,4 sedangkan sisanya adalah wanita yang berjumlah 32 orang dengan persentase 41.6 . Hal ini disebabkan karena aktivitas perusahaan yang adalah memproduksi pakan ternak sehingga lebih banyak memerlukan karyawan pria, pekerjaan diperusahaan lebih banyak berhubungan dengan mesin-mesin berat dan pekerjaan-pekerjaan berat yang memerlukan tenaga yang lebih kuat. 2. Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah orang Persentase 21-30 35 45,5 31-40 22 28,6 40 20 26,0 Jumlah 77 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2014 data diolah Tabel 4.2 menunjukkan usia responden yang diteliti adalah 21-30 tahun sebanyak 35 orang atau sebesar 45,5 , sedangkan usia 31-40 tahun sebanyak 22 orang atau sebesar 28,6 sisanya adalah 40 tahun sebanyak 20 orang atau sebesar 26,0 . Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan masih Universitas Sumatera Utara 52 berada pada usia produktif, dan perusahaan harus mampu memotivasi karyawan untuk senantiasa memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan perusahaan.

3. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Persentase Sarjana Strata 1 50 49,9 Diploma 3 27 35,1 Jumlah 77 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2014 data diolah Tabel 4.3 karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terlihat bahwa responden dengan pendidikan Sarjana sebanyak 50 orang atau sebesar 49,9 , sisanya memiliki tingkat pendidikan Diploma 3 yaitu sebanyak 27 orang atau sebesar 35.1 . Dalam hal ini bahwa mayoritas tingkat pendidikan para karyawan adalah Sarjana karena PT Indojaya Agrinusa, Tbk adalah perusahaan go public sehingga perusahaan lebih mengutamakan dan membutuhkan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan sarjana.

4. Responden Berdasarkan Masa Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepercayaan Pada Atasan dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Indojaya Agrinusa, Tbk Tj. Morawa – Sumatera Utara

21 109 88

Pengaruh Kepemimpinan Manajer Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Karyawan Pada PTPN IV (PERSERO) Unit Kebun Mayang

2 54 90

PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA,DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDO ACIDATAMA (Tbk)KARANGANYAR.

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA,DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDO ACIDATAMA (Tbk)KARANGANYAR.

0 1 5

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Indojaya Agrinusa Tbk Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Indojaya Agrinusa Tbk Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Indojaya Agrinusa Tbk Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 1 6

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Indojaya Agrinusa Tbk Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 1 22

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Indojaya Agrinusa Tbk Tanjung Morawa Sumatera Utara

0 4 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepercayaan pada atasan - Pengaruh Kepercayaan Pada Atasan dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Indojaya Agrinusa, Tbk Tj. Morawa – Sumatera Utara

1 1 17