6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
Bab ini akan menguraikan pengertian Teknologi Informasi, Seistem pengukuran Kinerja, Sistem Reward, Total Quality Manajement, dan Sistem
Kinerja. Menjabarkan teori yang melandasi penelitian ini dan beberapa penelitian terdahulu yang telah diperluas dengan referensi atau keterangan tambahan yang
dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian.
2.1.1. Teknologi Informasi
Teknologi informasi terdiri dari dua kata teknologi dan informasi. Kata Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses
yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, dan kata Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasianpenataan dari sekelompok
data yang mempunyai nilai pengetahuan knowledge bagi penggunanya. Untuk lebih jelasnya berikut ini penulis kemukakan beberapa defenisi mengenai
teknologi informasi. Menurut McKeown yang dikutip oleh Suyanto 2005 menyatakan bahwa teknologi informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi
yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya.
Teknologi informasi berbasis komputer merupakan salah satu teknologi informasi yang banyak berpengaruh terhadap sistem informasi organisasi karena
dengan sistem informasi berbasis komputer dapat disajikan tepat waktu dan
Universitas Sumatera Utara
7
akurat, seperti dinyatakan oleh Hansen dan Mowen, 1997 Yunita, 2011 dengan penggunaan komputer sejumlah informasi yang berguna dapat dikumpulkan dan
dilaporkan kepada manajer dengan segera. Dan apa yang terjadi di berbagai bagian tertentu dapat diketahui, ini memungkinkan manajemen dapat mengambil
keputusan secara lebih cepat. Dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah suatu perpaduan antara teknologi komputer,
teknologi jaringan dan peralatan telekomunikasi lainnya dapat menyajikan informasi yang di butukkan lebih cepat dan lebih akurat.
Teknologi Informasi sangat berperan penting dalam sebuah perusahaan, salah satunya untuk meningkatkan kualitas informasi dan juga dapat mengelolah
data dengan cepat dan akurat. Selain itu teknologi informasi berperan penting bagi perusahaan dalam penghematan waktu dan biaya agar lebih efektivitas dan
efesiensi pada perusahaan. Peran teknologi informasi dapat dilihat dengan menggunakan kategori yang dikutip oleh Mulyadi 2001 ada 5 peranan mendasar
teknologi informasi di suatu perusahaan, yaitu: 1. Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih
ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. 2. Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan
teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial di dalam setiap fungsi manajer,
sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan
terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.
3. Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai
enabler dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah knowledge generator
bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-
harinya.
Universitas Sumatera Utara
8
4. Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure
dalam era organisasi modern dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu
perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.
5. Fungsi Interorganisational merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa
perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Konsep kemitraan strategis atau
partnerships berbasis teknologi informasi.
2.1.2. Sistem Pengukuran Kinerja