21
Sistem Pengukuran Kinerja X2 dan Sistem Reward X3 sedangkan variabel dependen Y yang digunakan adalah Kinerja Manajerial, dan menambah satu
variabel lagi yaitu variabel moderating, yang digunakan dalam variabel moderating X4 adalah Total Quality Management.
2.4. Hipotesis Penelitian
Hipotesis menurut Erlina 2011 adalah preposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Preposisi merupakan ungkapan satu
pernyataan yang dipercaya, disangkal, atau diuji kebenarannya menegnai konsep atau konstruk yang menejelaskn atau mempredisksi fenomena-fenomena. Hipotesi
merupakan penjelasan sementara tentang prilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi.
2.4.1. Hubungan Teknologi Informasi berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial
Teknologi informasi dapat beraneka ragam definisi memiliki inti yang sama, seperti Hansen dan Mowen, 1997 dalam Yunita, 2011 dengan penggunaan
komputer sejumlah informasi yang berguna dapat dikumpulkan dan dilaporkan kepada manajer dengan segera. Dan apa yang terjadi di berbagai bagian tertentu
dapat diketahui, ini memungkinkan manajemen dapat mengambil keputusan secara lebih cepat. Menurut Mhoney et l. 1963 dalam laksmana, 2002: 11,
Kinerja manajerial adalah kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan manajerial yang meliputi perencanaan, investigasi, koordinasi, supervisi,
pengaturan staff, negosiasi dan representasi.
Universitas Sumatera Utara
22
Pada Penelitian Noviyanti 2013 menyatakan teknologi informasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Manajerial. Hal ini
menunjukkan teknologi merupakan sistem informasi berbasis perangkat sangat memainkan peranan penting bagi perusahaan khususnya pada PT. Pelabuhan
Indonesia I Persero dan semakin luas basis teknologi informasi yang digunakan, maka dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses
bisnis perusahaan, serta manajer dalam mengambil keputusan yang tepat.
H1: Teknologi Informasi berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial 2.4.2. Hubungan Sistem Pengukuran Kinerja berpengaruh terhadap
Kinerja Manajerial
Pengukuran terhadap kinerja adalah suatu hal yang penting dilakukan agar diketahui apakah selama pelaksanaan kinerja terdapat kesenjangan dari
rencana yang telah ditentukan atau apakah kinerja dapat dilakukan sesuai dengan yang diharapkan. Sistem pengukuran kinerja yang dilakukan oleh
perusahaan akan memotivasi manajer untuk bekerja lebih baik karena prestasi kerjanya sangat diperlukan perusahaan.
Kren, 1992 dalam Syaiful, 2006 menyatakan bahwa informasi kinerja yang komprehensif dari sistem pengukuran kinerja akan memberikan
informasi yang lebih spesifik dan relevan untuk proses pengambilan keputusan, sehingga dapat meningkatkan kinerja manajerial. Kren, 1992
dalam Syaiful, 2006 menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara informasi yang berhubungan dengan pekerjaan dan kinerja manajerial dan juga
Universitas Sumatera Utara
23
memberikan hasil bahwa Sistem Pengukuran Kinerja memiliki pengaruh signifikan positif terhadap kinerja manajerial. Jadi informasi kinerja
memberikan para manajer prediksi yang lebih akurat tentang keadaan lingkungan, sehingga menghasilkan sebuah pengambilan keputusan alternatif
yang lebih baik dengan rangkaian tindakan yang lebih efektif dan efisien.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Milgrom dan Roberts, 1990 dalam Mardiyah dan Aida, 2004 menyatakan bahwa suatu organisasi membutuhkan
sistem pengukuran kinerja sebagai komplemen dari Sistem Akuntansi Manajemen untuk menghasilkan kinerja yang tinggi. Sedangkan penelitian
yang dilakukan oleh Aida dan Mardiyah 2004 sendiri memberi hasil bahwa sistem pengukuran kinerja berperan dalam hubungan antara total quality
management dan kinerja manajerial. Pada Penelitian Noviyanti 2013 menyatakan sistem pengukuran kinerja secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja Manajerial, berdasarkan pengaruh signifikan tersebut, menunjukkan bahwa Sistem Pengukuran Kinerja memperngaruhi Kinerja
Manajerial, hal ini dapat dilihat berdasarkan bagaimana kinerja manajerial dalam mencapai target -target yang telah ditetapkan perusahaaan.
Dari uraian-uraian di atas dapat diketahui bahwa pelaksanaan sistem pengukuran kinerja akan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Sistem
pengukuran kinerja merupakan salah satu sarana untuk mengetahui kinerja manajerial sehingga para manajer diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya.
H2: Sistem Pengukuran Kinerja berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial
Universitas Sumatera Utara
24
2.4.3. Hubungan Sistem Reward berpengaruh terhadap Kinerja