57
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai adjusted R- Square
sebesar 0,386. Nilai tersebut memiliki arti bahwa seluruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini Sistem
Informasi, Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Reward mampu menjelaskan pengaruh terhadap variabel dependen Kinerja Manjerial
sebesar 38,6 sedangkan sisanya sebesar 61,4 100 - 38,6 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam model.
4.2.5. Model Pengujian Hipotesis 4, 5 dan 6
4.2.5.1. Uji Interaksi
Pengujian interaksi bertujuan untuk mengetahui apakah variabel pemoderasi dapat memperkuat atau memperlemah hubungan variabel
independen terhadap variabel dependen, dan mempunyai pengaruh terhadap sifat atau arah hubungan antar variabel independen dengan
dependen kemungkian positif atau negative tergantung pada variabel pemoderasi. Ketentuan yang di gunakan yaitu:
1. Jika variabel pemoderasi nilai koefisien positif maka dapat disimpulkan bahwa variabel pemoderasi mampu memperkuat
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. 2. Jika variabel pemoderasi mempunyai nilai koefisien negatif
maka dapat disimpulkan bahwa variabel pemoderasi tidak mampu memperkuat pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
58
Persamaan regresi berganda yang digunakan pada hipotesis
keempat, kelima dan keenam adalah sebagai berikut:
Y = 1.088 + 0,016X1 + 0,205X2 + 0,298X3+ 0,149X4 + 0,599X1.X4 + 0,526X2.X4 + 0,576X3.X4+ e
Dari persamaan diatas dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Konstanta a = 1.088, menunjukkan nilai konstan, dimana jika nilai
variabel independen sama dengan nol, maka variabel Tingkat Pemahaman Akuntansi Y sama dengan 1.088.
2. Koefisien X1 b1 = 0,016, menunjukkan bahwa Sistem Informasi X1 berpengaruh positif terhadap Kinerja Manjerial Y. Artinya jika
variabel Sistem Informasi ditingkatkan maka akan meningkatkan Kinerja Manjerial Y sebesar 0,016.
3. Koefisien X2 b2 = 0,205, menunjukkan bahwa Sistem Pengukuran Kinerja X2 berpengaruh Positif terhadap Kinerja Manjeri Y.
Artinya jika variabel Sistem Pengukuran Kinerja ditingkatkan maka akan meningkatkan Kinerja Manjerial Y sebesar 0,205.
4. Koefisien X3 b3 = 0,298, menunjukkan bahwa Sistem Reward Z berpengaruh positif terhadap Kinerja Manjerial Y. Artinya jika
variabel Sistem Reward ditingkatkan maka akan meningkatkan Kinerja Manjerial Y sebesar 0,283.
5. Koefisien X4 b4 = 0,149, menunjukkan bahwa Total Quality Management
X4 berpengaruh positif terhadap Kinerja Manjerial
Universitas Sumatera Utara
59
Y. Artinya jika variabel Total Quality Management ditingkatkan maka akan meningkatkan Kinerja Manjerial Y sebesar 0,149.
6. Koefisien X1.X4 b5 = 0,599, menunjukkan bahwa interaksi X1.X4 berpengaruh positif terhadap Kinerja Manjerial Y. Artinya jika
variabel interaksi X1.X4 ditingkatkan maka akan meningkatkan Kinerja Manjerial Y sebesar 0,599.
7. Koefisien X2.X4 b6 = 0,526, menunjukkan bahwa interaksi X2.X4 berpengaruh positif terhadap Kinerja Manjerial Y. Artinya jika
variabel interaksi X2.X4 ditingkatkan maka akan meningkatkan Kinerja Manjerial Y sebesar 0,526.
8. Koefisien X3.X4 b7 = 0,567, menunjukkan bahwa interaksi X3.X4 berpengaruh positif terhadap Kinerja Manjerial Y. Artinya jika
variabel interaksi X3.X4 ditingkatkan maka akan meningkatkan Kinerja Manjerial Y sebesar 0,567.
Tabel 4.11 Uji Signifikan Parsial Uji-t Moderating
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
Constant 1.088
.433 2.514
.017 LNX1
.016 .127
.021 .123
.903 LNX2
.205 .153
.240 1.346
.188 LNX3
.298 .146
.371 2.046
.049 LNX4
.149 .110
.202 1.349
.187 a. Dependent Variable: LNY
Universitas Sumatera Utara
60
Excluded Variablesa
Model Beta In
T Sig.
Partial Correlation
Collinearity Statistics Minimum Tolerance
1 LNX1.X4
.599 2.433
.021 .390
.346 LNX2.X4
.526 3.355
.002 .504
.749 LNX3.X4
.576 3.703
.001 .542
.723 a. Dependent Variable: LNY
Sumber : Data Olahan SPSS Berdasarkan hasil yang di tunjukkan pada tabel 4.11 dapat
dilihat koefisien interaksi Sistem Informasi dan Total Quality Management
X1.X4 bertanda positif yaitu sebesar 0,599. artinya dengan masuknya Total Quality Management sebagai variabel
moderating, dapat memperkuat pengaruh Sistem Informasi terhadap Kinerja Manjerial.
Berdasarkan hasil yang di tunjukkan pada tabel 4.11 dapat dilihat koefisien interaksi Sistem Pengukuran Kinerja dan Total
Quality Management X2.X4 bertanda positif yaitu sebesar 0,526.
artinya dengan masuknya Total Quality Management sebagai variabel moderating, dapat memperkuat pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja
terhadap Kinerja Manjerial. Berdasarkan hasil yang di tunjukkan pada tabel 4.11 dapat
dilihat koefisien interaksi Sistem Reward dan Total Quality Management
X3.X4 bertanda positif yaitu sebesar 0,576. artinya dengan masuknya Total Quality Management sebagai variabel
moderating, dapat memperkuat pengaruh Sistem Reward terhadap Kinerja Manjerial.
Universitas Sumatera Utara
61
4.3. Pembahasan
Hasil penelitian pada pengujian hipotesis pertama dan kedua menunjukkan bahwa semua variabel independen berpengaruh secara positif dan
tidak signifikan terhadap Kinerja Manajerial yakni Teknologi Infomasi dan Sistem Pengukuran Kinerja, dengan masing-masing berpengaruh secara positif sebesar
0,023, dan 0,253 dengan tingkat signifikan sebesar 0,859 dan 0,102 Sig. ≤ 0,05
dan hipotesis kempat menunjukkan bahwa semua variabel independen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Manajerial yakni
Sistem Reward berpengaruh secara positif sebesar 0,335 dengan tingkat signifikan sebesar 0,027 Sig.
≤ 0,05 . Dan Sistem Informasi, Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Reward secara simultan bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja
Manjerial, yaitu berpengaruh positif sebesar 8.350 dan tingkat signifikan sebesar 0,000 Sig.
≤ 0,05. Penelitian ini sejalan tidak dengan penelitian yang dilakukan Noviyanti 2013 yang menyatakan bahwa Teknologi Infomasi, Sistem
Pengukuran Kinerja dan Sistem Reward secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial.
Hasil penelitian pada pengujian hipotesis kempat, kelima dan keenam menunjukkan bahwa Total Quality Manajemen sebagai variabel pemoderasi dapat
memperkuat pengaruh Teknologi Infomasi terhadap Kinerja Manajerial, Sistem Pengukuran Kinerja terhadap Kinerja Manajerial dan Sistem Reward terhadap
Kinerja Manajerial. Dapat dilihat dari hasil penelitian pengaruh interaksi pada hipotesis kempat yaitu interaksi antara Teknologi Infomasi dan Total Quality
Universitas Sumatera Utara