1.5. Sistematika Penulisan
Skripsi ini disusun dalam lima bab. Bab pertama adalah pembahasan mengenai latar belakang masalah dari penelitian ini. Kemudian tinjauan pustaka
yang berisi teori dan konsep yang mendukung penelitian ini. Selanjutnya pembahasan rumusan masalah yang disusul dengan tujuan dan manfaat dari
penelitian ini. Dua bagian terakhir adalah pembahasan mengenai sistematika penulisan dan metode penelitian yang berisi tentang pengalaman penelitian.
Pada bab kedua berisi hal-hal yang menyangkut kondisi umum Kota Pematangsiantar dan sejarah partai golkar baik secara umum maupun secara
kedaerahan. Pada bab ketiga berisi tentang pembahasan polakaderisasi DPD II partai
Golkar pematangsiantar. Pada bab keempat akan dibahas hal-hal mengenai pola partai golkar di
ranah pengkaderan sehingga menghasilkan kader-kader yang berkarakter serta menghasilkan kader-kader yang di bangun untuk dijadikan seseorang menjadi
pemimpin yang akan merebut posisi-posisi di pemerintahan. Selain itu bab ini juga berisi tentang politik uang yang dilakukan anggota-
anggota partai Golkar dalam hal politik untuk mengambil posisi pemerintahan tersebut.
Bab terakhir atau bab kelima berisi tentang kesimpulan yang bisa diambil dari bab-bab sebelumnya mengenai pola pengkaderan yang terjadi di tubuh partai
Golkar Kotamadya Pematangsiantar. Bab ini juga berisi saran-saran yang
Universitas Sumatera Utara
diperlukan dan diharapkan bisa menjadi masukan bagi para pihak yang berkepentingan terhadap penulisan skripsi ini.
1.6. Metode Penelitian
1.6.1. Sifat dan Pendekatan Penelitian
Penelitian adalah suatu tindakan seseorang yang dilakukan sistematis dan mengikuti aturan-aturan metodologi, misalnya: observasi, dikontrol dan
berdasarkan pada teori yang dapat diperkuat dengan gejala yang ada. Penelitian yang akan dilakukan ini tentunya mempunyai metode yang akan
digunakan. Metode penelitian adalah cara-cara dan prosedur yang dilakukan untuk mengumpulkan data secara bertanggung-jawab sesuai dengan masalah yang
diteliti dan disiplin ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Menurut Gunnar Myrdal: “etos ilmu pengetahuan sosial adalah mencari kebenaran ‘objektif’.
Penelitian ini bersifat deksriptif dengan menggunakan metode kualitatif untuk menggambarkan bagaimana pola pengkaderan yang dilakukan oleh Partai
Golkar di Pematangsiantar. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat, penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan untuk
menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala hubungan
tertentu antar suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. Dalam penelitian ini, tentunya akan bersifat etnografi pula, karena untuk
mendeskripsikan fenomena di lapangan, pastinya banyak hal yang dapat harus dipahami dalam proses mendeskripsikannya. Etnografi merupakan pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
mendeskripsikan suatu kebudayaan.Tujuan utama aktifitas ini adalah memahami suatu pandangan hidup dari sudut pandang penduduk asli.Sebagaimana
dikemukakakn oleh Malinowski, tujuan etnografi adalah memahami sudut pandang penduduk asli, hubungannya dengan kehidupan, untuk mendapatkan
pandangannya mengenai dunianya. Oleh karena itu, penelitian etnografi melibatkan aktifitas belajar mengenai dunia orang yang telah belajar melihat,
mendengar, berbicara, berfikir, dan bertindak dengan cara yang berbeda. Tidak hanya mempelajari masyarakat, etnografi berarti lebih daripada belajar dari
masyarakat. Di dalam penelitian ini, ada 2 jenis data yang digunakan yaitu data primer
dan data skunder.Data primer adalah data yang diperoleh dari lapangan melalui observasi dan juga melalui wawancara. Sedangkan pada data sekunder, hanyalah
sebagai pelengkap untuk melengkapi data primer yaitu data yang diperoleh dari karangan-karangan ilimiah ataupun dokumen-dokumen yang berasal dari media
massa internet, data dari pemerintahan, partai politik dan sebagainya. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan struktural yang memiliki arti
suatu metode atau cara pencarian terhadap suatu fakta yang sasarannya tidak hanya ditujukan kepada salah satu unsur sebagai individu yang berdiri sendiri di
luar kesatuannya, melainkan ditujukan pula kepada hubungan antar unsurnya. Struktural merupakan keseluruhan yang bulat, yaitu bagian-bagian yang
membentuknya tidak dapat berdiri sendiri di luar struktural itu.
Universitas Sumatera Utara
1.6.2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini diperlukan data yang valid dan objektif sehingga dibutuhkan suatu teknik pengumpulan data yang tepat. Pada kesempatan ini
peneliti menggunakan kombinasi tiga teknik pengumpulan data, yaitu :
a. Observasi Partisipasi
Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data melalui pengamatan terhadap gejala yang terjadi pada objek yang diteliti. Panca indera manusia adalah
alat utama yang digunakan untuk menangkap segala gejala yang diamati. Hasil dari gejala yang ditangkap oleh panca indera tersebut dapat dicatat untuk
kemudian dianalisis oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitian. Tujuan utama pengamatan adalah untuk mencatatkan atau mendeskripsikan prilaku objek
serta memahaminya dan akhirnya menjadi sebuah kesimpulan awal.Informasi dan data pada penelitian ini salah satunya didapat dari observasi partisipasi yang
dilakukan untuk melihat secara langsung proses dinamika Partai Golkar, Tidak hanya itu selama proses pengumpulan data melalui observasi, saya juga terlibat
dan ikut serta dengan aktivitas partai. Secara operasional teknik pengumpulan data yang berupa observasi partisipasi tidaklah bisa dipisahkan dengan teknik
pengumpulan data yang berupa wawancara mendalam.
b. Wawancara Mendalam