Partai Golkar kembali karena factor hubungan yang baik yang dilakukan kepengurusan partai sehingga partai ini tetap eksis baik secara kegiatan terhadap
masyarakat maupun dalam pertarungan politik dalam Pileg maupun Pilkada.
3.2.2 Struktur Kepengurusan Partai Golongan Karya
Struktur kepengurusan Partai adalah Orang-orang yang tersusun berdasarkan kesepakatan dan hak perogatif seorang Ketua Umum menunjuk Kader Partai untuk
membantu menjalankan amanah satu periodesasi Partai tersebut.
Daftar Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kota Pematangsiantar Masa Bakti 2009-2015
No Nama
Jabatan
1 Mangatas Marulitua
Silalahi SE Ketua
2 Syaiful Amin Lubis ST
Sekretaris
3 Robinson Pakpahan SE
Bendahara
4 Pardamean Sihombing
Wakil Ketua Bidang Organisasi 5
H. Muhtar Effendi Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan
Keanggotaan 6
Hj. Rini Annisa Silalahi S.Si
Wakil Ketua Bidang Kerjasama Legislatif dan Eksekutif
Universitas Sumatera Utara
7 Jhoni Purba
Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan
8 Elvina Ria Agung Siregar
Ketua Bagian Organisasi 9
Farel Tampubolon SE Ketua Bagian Pemenangan Pemilu
10 Aseng Sinaga SPd Ketua Bagian Kaderisasi dan
Keanggotaan 11 Riduan Lumban Toruan
Ketua Bagian Pengabdian Masyarakat 12 Bintang I.M. Sitorus SH
Ketua Bagian Hukum dan HAM 13 Sondang Juli Hutagalung
Ketua Bagian Tani dan Nelayan 14 Zaidin Sinaga
Ketua Bagian Pemuda, Olahraga dan seni budaya
15 Jansen E Siahaan Ketua Bagian Informasi dan Komunikasi
16 Nurhaida Siregar Ketua Bagian Perempuan
3.2.3 Internal Partai Golkar Siantar
Dalam teori elite dikatakan bahwa ada sirkulasi elit. Karena di setiap masyarakat, yang berbentuk apapun senantiasa muncul dua kelas, yaitu kelas yang
memerintah dan kelas yang diperintah. Maka akan muncul konflik dengan sendirinya, antara pihak yang memiliki kekuasaan dan hendak mempertahankannya, dengan
pihak lain yang menghendaki kekuasaan atau pihak yang diperintah. Karena pada dasarnya, hasrat akan kepemilikan kekuasan merupakan watak yang ada dalam diri
Universitas Sumatera Utara
setiap manusia. Sebagai konsekuensi dari kepemilikan kekuasaan, karena dengan kekuasaan setiap orang dapat melakukan setiap fungsi politik, memonopoli
kekuasaan dan memperoleh semua keuntungan yang timbul karena kekuasaannya, yang kadang-kadang bersifat legal, arbitrer, dan keras.
Maka yang terjadi adalah, setiap elite yang memerintah akan mencoba mempertahankan kekuasaan status quo, bagaimanapun caranya. Karena kekuasaan
hanya dapat bertahan, apabila secara kontinuitas memperoleh dukungan mayoritas dari masyarakat bawah, karena logika demokrasi adalah logika mayoritas masyarakat
yang kemudian menjadi konsesus. Partai Golkar pematangsiantar merupakan partai golongan karya darah tingkat
II di bawah kepemimpinan ketua partai Golkar yang bernama Mangatas Silalahi yang tepilih dari hasil Musda ke VIII Partai Golkar Siantar. Jika di amati lebih dalam
mengenai Musda ini maka menurut Ajib Syah yang menjabat sebagai Korda DPD Golkar Sumut pada tahun 2009 mengatakan bahwa ada permainan yang licin yang
dijalankan dikarenakan Ketua DPD Golkar Sumut Syamsul Arifin sedang terganjal kasus korupsi sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan Partai Golkar Sumut, tidak
memungkinkan adanya Musyawarah Daerah Partai Golkar Siantar. Namun hal demikian terlaksana karena adanya proses pemanfaatan keadaan
oleh pihak-pihak yang menyalonkan Mangatas menjadi calon ketua Golkar. Golkar Siantar terbagi dalam 2 faksi besar sesuai dengan religi yang dianut oleh kader-kader
Universitas Sumatera Utara
partai Golkar. Faksi Kristen dan Faksi Islam lah yang selalu bertarung di MUSDA Golkar Pematangsiantar. Dalam pertarungan Musda ataupun pertarungan
memperebutkan jabatan sebagai Pemimpin Partai pastilah selalu terjadi dinamika konflik, tetapi perlu diingat kembali Ketua terpilihlah yang mendapatkan mandat
kepemimpinan setelah Musda tersebut. Semisalnya setelah terpilihnya Mangatas sebagai ketua maka Dia akan menjalankan konsolidasi lagi untuk memperbaiki
hubungan internal kepengurusannya sehingga dalam penyusunan struktur yang menjabat sebagai ketua bidang banyaklah diisi oleh faksi Kristen sedangkan faksi
Islam diberikan ruang gerak yang lebih sedikit. Selain daripada itu kekalahan Musda di sebabkan adanya politik uang untuk mengambil jabatan seorang Ketua.
Faksi-Faksi Dalam Internal Golkar Pematangsiantar
Gambar 2 : Faksi ini ada ketika terjadi Musda
FAKSI GOLKAR PEMATNGSIANTAR
FAKSI ISLAM
FAKSI KRISTEN
Universitas Sumatera Utara
3.2.4 Sumber Dana Partai Golkar Pematangsiantar