Prosedur pengajuan klaim serta pembayaran klaim oleh PT Bank Negara

commit to user

C. Upaya Hukum yang Dilakukan oleh PT Bank Negara Indonesia

Cabang Utama Surakarta apabila Terjamin Wanprestasi terhadap Perjanjian Bank Garansi

1. Prosedur pengajuan klaim serta pembayaran klaim oleh PT Bank Negara

Indonesia Cabang Utama Surakarta apabila terjamin wanprestasi dalam perjanjian bank garansi Berdasarkan wawancara dengan Bapak Beni Indrawan selaku pengganti sementara Penyelia Dalam Negeri dan Kliring, hari Rabu tanggal 8 Juni 2011, pukul 09.30 WIB, diperoleh hasil bahwa pengajuan klaim oleh penerima jaminan serta pembayaran klaim oleh PT Bank Negara Indonesia Cabang Utama Surakarta dapat dilihat dalam gambar berikut : 4 3 2 1 Gambar 6. Skematik Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Klaim Keterangan : 1. Terjamin melakukan wanprestasi. 2. Penerima jaminan mengajukan klaim kepada PT BNI Cabang Utama Surakarta. 3. PT BNI Cabang Utama Surakarta membayar penuh klaim yang diajukan oleh penerima jaminan. 4. PT BNI Cabang Utama Surakarta memberitahu terjamin. PT BNI Cabang Utama Surakarta Terjamin Penerima Jaminan commit to user a. Prosedur pengajuan klaim oleh penerima jaminan kepada PT Bank Negara Indonesia Cabang Utama Surakarta Berdasarkan wawancara dengan Bapak Beni Indrawan selaku pengganti sementara Penyelia Dalam Negeri dan Kliring, hari Rabu tanggal 8 Juni 2011, pukul 09.35 WIB, diperoleh hasil bahwa wanprestasi yang sering dilakukan adalah terjamin melakukan hal yang tidak sesuai seperti yang telah disepakati dalam perjanjian kerja antara terjamin dengan pihak yang menerima jaminan. Misalnya, perusahaan percetakan mendapat proyek pencetakan buku dari dinas pendidikan. Dalam perjanjian pokok disepakati mengenai jenis kertas yang digunakan untuk mencetak, tetapi perusahaan percetakan tidak menggunakan jenis kertas tersebut dalam mengerjakan proyek. Dalam hal ini, perusahaan percetakan dapat dinyatakan wanprestasi. Penerima jaminan tidak selalu mengajukan klaim untuk menyelesaikan wanprestasi yang dilakukan oleh terjamin. Apabila wanprestasi yang dilakukan oleh terjamin masih dapat diterima oleh penerima jaminan, maka penerima jaminan hanya akan menambahkan adendum dalam perjanjian pokok antara terjamin dengan penerima jaminan. Akan tetapi, apabila penerima jaminan tidak dapat menerima wanprestasi yang dilakukan oleh terjamin, maka pihak penerima jaminan dalam perjanjian bank garansi dapat mengajukan klaim atau tuntutan kepada PT Bank Negara Indonesia Cabang Utama Surakarta. Isi perjanjian bank garansi yang dikeluarkan oleh PT Bank Negara Indonesia memuat ketentuan bahwa tuntutan atau klaim harus diajukan segera setelah timbulnya wanprestasi atau kelalaian yang dilakukan oleh pihak yang dijamin terjamin dengan menyerahkan bank garansi asli dalam batas waktu pengajuan klaim selambat-lambatnya 14 empat belas hari setelah berakhirnya bank garansi. Apabila dalam atau sampai habisnya jangka waktu pengajuan tuntutan atau klaim tersebut, penerima jaminan tidak mengajukan kalim atau tuntutan, maka bank garansi tidak mengikat lagi terhadap penjamin PT Bank Negara Indonesia Cabang Utama Surakarta. commit to user Berdasarkan ketentuan tersebut, maka pengajuan klaim atas terjadinya wanprestasi terhadap perjanjian bank garansi dapat dilakukan sebelum jangka waktu bank garansi berakhir jatuh tempo atau paling lambat 14 empat belas hari terhitung sejak tanggal bank garansi berakhir jatuh tempo. Setelah tenggang waktu pengajuan klaim tersebut berakhir, maka penerima jaminan wajib menyerahkan bank garansi asli kepada PT Bank Negara Indonesia Cabang Utama Surakarta. Klaim atau tuntutan diajukan oleh penerima jaminan kepada bank berdasarkan adanya wanprestasi. Dalam hal ini wanprestasi yang dimaksud adalah apabila terjamin tidak melakukan tujuan permohonan bank garansi seperti yang tercantum dalam perjanjian bank garansi serta perjanjian kerja. Wanprestasi yang dilakukan dapat berupa tidak memenuhi prestasi sama sekali, memenuhi prestasi tetapi tidak seperti yang disepakati dalam perjanjian, memenuhi prestasi tetapi terlambat, atau melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan. Apabila terjadi hal-hal tersebut di atas dalam suatu perjanjian, maka dapat disebut banwa nasabah terjamin melakukan wanprestasi. Dalam hal terjadi wanprestasi terhadap perjanjian kerja yang telah disepakati oleh penerima jaminan dengan pihak terjamin, maka penerima jaminan harus segera menyampaikan hal tersebut kepada bank selaku penjamin dalam bank garansi. Berdasarkan wawancara dengan bapak Beni Indrawan, hari Kamis tanggal 23 Juni 2011 pukul 09.30 WIB diperoleh hasil bahwa prosedur pengajuan klaim atau tuntutan yang dilakukan oleh penerima jaminan terkait adanya wanprestasi terjamin adalah sebagai berikut : 1 Penerima jaminan pemegang bank garansi mengajukan surat kepada bank dalam hal ini PT Bank Negara Indonesia Cabang Utama Surakarta yang menyatakan bahwa terjamin nasabah melakukan wanprestasi disertai penyebab-penyebabnya. Surat yang diajukan tersebut harus memuat alasan yang jelas perihal alasan mengapa terjamin dapat dikatakan melakukan wanprestasi. commit to user 2 Bank menerima surat tersebut, kemudian meneliti apakah benar terjamin melakukan wanprestasi. 3 Apabila benar terjamin telah melakukan wanprestasi, maka bank akan membayar klaim yang diajukan penerima jaminan sesuai dengan nominal bank garansi. Klaim dibayarkan secara penuh sesuai dengan nominal bank garansi baik yang dijamin dengan full cover maupun tidak full cover menggunakan plafond. b. Prosedur pembayaran klaim PT Bank Negara Indonesia Cabang Utama Surakarta kepada penerima jaminan dalam bank garansi Berdasarkan wawancara dengan Bapak Beni Indrawan, selaku pengganti sementara Penyelia Dalam Negeri dan Kliring, hari Kamis tanggal 23 Juni 2011 pukul 09.50 WIB, diperoleh hasil bahwa prosedur pembayaran klaim yang dilakukan oleh PT Bank Negara Indonesia Cabang Utama Surakarta kepada pemegang bank garansi penerima jaminan dapat dibedakan menjadi 2 dua cara, yaitu pembayaran klaim dengan jaminan full cover dan pembayaran klaim dengan jaminan tidak full cover berdasarkan plafond. Kedua prosedur pembayaran klaim tersebut diuraikan sebagai berikut : 1 Pembayaran klaim dengan jaminan full cover Prosedur pembayaran klaim dengan jaminan full cover yang dilakukan oleh PT Bank Negara Indonesia Cabang Utama Surakarta adalah sebagai berikut : a Pada hari dilakukan pembayaran kepada penerima jaminan, pihak bank dalam hal ini PT Bank Negara Indonesia Cabang Utama Surakarta mengirimkan surat pemberitahuan kepada terjamin nasabah yang memuat : 1 Sebab dilakukan pembayaran 2 Jumlah pembayaran commit to user b Bank mencairkan rekening terjamin yang digunakan sebagai jaminan dalam bank garansi. c Dana yang dicairkan tersebut selanjutnya dikirim kepada penerima jaminan sebagai pembayaran atas klaim yang diajukan. 2 Pembayaran klaim dengan jaminan tidak full cover Prosedur pembayaran klaim dengan jaminan tidak full cover yang dilakukan oleh PT Bank Negara Indonesia Cabang Utama Surakarta adalah sebagai berikut : a Pada hari dilakukan pembayaran kepada penerima jaminan, pihak bank dalam hal ini PT Bank Negara Indonesia Cabang Utama Surakarta mengirimkan surat pemberitahuan kepada terjamin nasabah yang memuat : 1 Sebab dilakukan pembayaran 2 Jumlah pembayaran 3 Ketentuan-ketentuan menurut pasal-pasal Perjanjian Penerbitan Garansi Bank PPGB. b Bank mencairkan rekening yang digunakan terjamin sebagai jaminan dalam perjanjian bank garansi. Karena jaminan tersebut tidak full cover, maka bank menggunakan dana yang dimiliki oleh bank untuk menutup seluruh jumlah dana sesuai dengan nominal garansi bank. c Dana yang dicairkan tersebut selanjutnya dikirim kepada penerima jaminan sebagai pembayaran atas klaim yang diajukan.

2. Upaya hukum yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia apabila