Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

commit to user

B. Kerangka Pemikiran

Gambar 3. Skematik Kerangka Pemikiran Bank Garansi Pihak Ketiga Bank Terjamin Hubungan Hukum Lancar Tidak lancar bermasalah Sebab lain Wanprestasi Perlu penyelesaian Upaya hukum yang dilakukan oleh PT. Bank Negara Indonesia Cabang Utama Surakarta apabila terjamin melakukan wanprestasi Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 11110Kep.DirUPPB commit to user Keterangan : Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 11110Kep.DirUPPB tentang Pemberian Jaminan oleh Bank dan Pemberian Jaminan oleh Lembaga Keuangan NonBank mengatur tentang garansi bank. Perjanjian Bank Garansi merupakan perjanjian penanggungan utang yang melibatkan 3 tiga pihak, yaitu : 1. Pihak pertama, yaitu pihak yang memberikan garansi kepada pihak kedua. Dalam hal ini adalah bank, yang untuk selanjutnya disebut sebagai pihak penjamin atau pihak penanggung. 2. Pihak kedua, yaitu pihak yang harus melakukan sesuatu untuk pihak ketiga. Pihak kedua ini adalah pihak yang dijamin oleh bank, yang untuk selanjutnya disebut sebagai pihak terjamin. 3. Pihak ketiga, yaitu pihak yang memberi perintah kepada pihak kedua, yang untuk selanjutnya disebut sebagai pihak penerima jaminan. Pihak-pihak dalam bank garansi mempunyai hubungan hukum satu sama lain. Hubungan hukum antara bank dengan terjamin dalam perjanjian bank garansi dapat berjalan lancar artinya seluruh ketentuan yang disepakati dalam perjanjian bank garansi benar-benar dilaksanakan. Akan tetapi, terdapat kemungkinan bahwa hubungan hukum antara bank dengan terjamin bermasalah atau tidak lancar yang dipengaruhi oleh berbagai sebab, yaitu karena wanprestasi atau karena sebab lain misalnya jaminan yang diberikan tidak mencukupi untuk mengembalikan dana bank. Hubungan hukum yang tidak lancar mengakibatkan kerugian bagi bank. Wanprestasi yang dilakukan terjamin terhadap perjanjian bank garansi perlu dilakukan penyelesaian supaya bank terhindar dari risiko bahwa dana yang digunakan untuk membayar klaim tidak kembali. Oleh karena itu, itu perlu dikaji tentang upaya hukum yang dilakukan oleh PT. Bank Negara Indonesia Cabang Utama Surakarta apabila terjamin melakukan wanprestasi terhadap perjanjian bank garansi. commit to user 42

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian

1. Sekilas tentang PT Bank Negara Indonesia Cabang Utama Surakarta

a. Gambaran Lokasi PT Bank Negara Indonesia Cabang Utama Surakarta PT Bank Negara Indonesia BNI Cabang Utama Surakarta berdiri pada tanggal 5 Juli 1963. BNI Cabang Utama Surakarta terletak di Jalan Arifin Nomor 02 Surakarta. BNI Cabang Utama Surakarta memiliki 8 delapan kantor cabang pembatu yang sekarang disebut sebagai kantor layanan. Kedelapan kantor layanan tersebut adalah sebagai berikut : 1 Kantor Layanan Karanganyar 2 Kantor Layanan Nusukan 3 Kantor Layanan Sebelas Maret 4 Kantor Layanan Sragen 5 Kantor Layanan Kartasura 6 Kantor Layanan Boyolali 7 Kantor Layanan Universitas Sebelas Maret 8 Kantor Kas Bandara BNI Cabang Utama Surakarta saat ini dipimpin oleh Drs.Azwir Sanur, MM sebagai pemimpin cabang. Dalam struktur organisasi BNI Cabang Utama Surakarta, pimpinan cabang merupakan kedudukan tertinggi, di bawah pimpinan cabang ada 3 tiga unit, yaitu Pemimpin Bidang pelayanan Nasabah PBN, pemimpin bidang kantor layanan PBY, dan Pemimpin Bidang Operasional PBO. Masing – masing unit tersebut masih dibagi menjadi unit – unit yang lebih kecil. Unit – unit tersebut secara lengkap dapat dilihat dalam bagan struktur organisasi BNI Cabang Utama Surakarta. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Beni Indrawan, selaku pengganti sementara Penyelia unit Dalam Negeri dan Kliring, hari Kamis