Struktur Semantis Makian Bereferen Keadaan Mental Seseorang

4.2.3 Struktur Semantis Makian Bereferen Keadaan Mental Seseorang

Makian bereferen keadaan mental seseorang tidak banyak ditemukan dalam tuturan masyarakat BK. Keadaan mental yang digunakan untuk memaki adalah sebagai berikut. 15 Motulongor ‘bodoh’ Pada waktu itu, X mengatakan sesuatu pada Y. X merasakan sesuatu yang buruk terhadap Y. X berpikir seperti ini: Y tidak dapat mengetahui sesuatu. X merasa Y seperti ini. Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X.X mengatakan sesuatu seperti ini. Makian dalam BK tersebut dibentuk oleh kombinasi komponen semantic substantif, predikat mental, konsep logis, dan evaluator dengan makna asali sesuatu, mengatakan, merasakan, mengetahui, tidak, dapat, dan buruk sehingga dapat dibentuk pola struktur ‘Y tidak dapat mengetahui sesuatu’. Kadang-kadang orang yang dimaki akan marah atau tidak sama sekali sehingga terbentuk pola struktur ‘Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X’. Berdasarkan analisis tersebut, motulongor memiliki fitur-fitur semantik, yakni: [+entitas], [+temporal], [-konkret], [-bernyawa], dan [-insan]. 16 Merengadon ‘gila’ Pada waktu itu, X mengatakan sesuatu pada Y. X merasakan sesuatu yang buruk terhadap Y. X berpikir seperti ini: Y melakukan sesuatu sebelum berpikir. X merasa Y seperti ini. Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X. X mengatakan sesuatu seperti ini. Makian dalam BK tersebut dibentuk oleh kombinasi komponen semantic substantif, predikat mental, tindakan, dan evaluator dengan makna asali sesuatu, merasakan, mengatakan, melakukan, pikir, dan buruk sehingga dapat dibentuk pola struktur ‘Y melakukan sesuatu tanpa berpikir’. Kadang-kadang orang yang dimaki akan marah atau tidak sama sekali sehingga terbentuk pola struktur ‘Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X’. Berdasarkan analisis tersebut, merengadon memiliki fitur-fitur semantik, yakni: [+entitas], [+temporal], [-konkret], [-bernyawa], dan [-insan]. 17 Perkisat ‘pemalas’ Pada waktu itu, X mengatakan sesuatu kepada Y. X merasakan sesuatu yang buruk terhadap Y. Y tidak melakukan sesuatu apa pun. X merasa Y seperti ini. Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X. X mengatakan sesuatu seperti ini. Makian dalam BK tersebut dibentuk oleh kombinasi komponen semantic substantif, predikat mental, konsep logis, dan evaluator dengan makna asali sesuatu, melakukan, merasakan, tidak, dan buruk sehingga dapat dibentuk pola struktur ‘Y tidak melakukan sesuatu apa pun’. Kadang-kadang orang yang dimaki akan marah atau tidak sama sekali sehingga terbentuk pola struktur ‘Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X’. Berdasarkan analisis tersebut, perkisat memiliki fitur-fitur semantik, yakni: [+entitas], [+temporal], [-konkret], [-bernyawa], dan [-insan]. 18 Palangen ‘kurang ajar’ Pada waktu itu, X mengatakan sesuatu kepada Y. X merasakan sesuatu yang buruk terhadap Y. Y tidak melakukan sesuatu apa pun. X merasa Y seperti ini. Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X. X mengatakan sesuatu seperti ini. Makian dalam BK tersebut dibentuk oleh kombinasi komponen semantic substantif, predikat mental, konsep logis, dan evaluator dengan makna asali sesuatu, melakukan, merasakan, tidak, dan buruk sehingga dapat dibentuk pola struktur ‘Y tidak melakukan sesuatu apa pun’. Kadang-kadang orang yang dimaki akan marah atau tidak sama sekali sehingga terbentuk pola struktur ‘Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X’. Berdasarkan analisis tersebut, palangen memiliki fitur-fitur semantik, yakni: [+entitas], [+temporal], [-konkret], [-bernyawa], dan [-insan]. Berdasarkan analisis tersebut, makian bereferen keadaan mental seseorang memiliki fitur-fitur semantik, yakni: [+entitas], [+temporal], [-konkret], [-bernyawa], dan [-insan]. Dengan mengabaikan komponen tambahannya, makna semua makian bereferen keadaan mental seseorang dapat disusun dalam struktur berikut. Pada waktu itu, X mengatakan sesuatu kepada Y. X merasakan sesuatu yang buruk terhadap Y. X berpikir seperti ini: [..........] X merasa Y seperti ini. Karena ini, Y tidak atau merasakan sesuatu yang buruk terhadap X. X mengatakan sesuatu seperti ini.

4.2.4 Struktur Semantis Makian Bereferen Profesi Profesi