commit to user
31
Kemungkinan bahwa X bakal fungsional sangat tinggi 3.
Brand awareness dan brand associations
Saya bisa mengenali X diantara merek-merek yang saling bersaing
Saya tahu tentang X Beberapa karakteristik X gampang sekali saya ingat
Saya bisa dengan cepat mengingat logo atau symbol X Saya mengalami kesulitan dalam membayangkan X di
benak saya
ITEM-ITEM OVERALL BRAND EQUITY OBE
4. Overall brand equity
Adalah logis membeli X ketimbang merek lain, sekalipun keduanya sama
Walaupun merek lain memiliki fitur yang sama dengan X, saya akan lebih suka membeli X
Bila ada merek lain yang sebagus X, saya lebih suka membeli X
Jika merek lain sama sekali tidak berbeda dengan X, akan tetap bijaksana bila membeli X
Catatan : X = nama merek.
Sumber : Yoo Donthu 2001
F. HIPOTESIS
Berdasarkan kerangka teori yang telah dikemukakan,maka diambil rumusan hipotesa untuk menjawab perumusan masalah yang telah dirumuskan dan kesimpulan
sementara dalam member jawaban yang masih diuji dan dibuktikan kebenarannya. Hipotesa tersebut adalah sebagai berikut :
commit to user
32
1. Terdapat hubungan antara antara Karakter Merek Agrowisata Sondokoro dengan Tingkat Ekuitas Merek di mata pengunjung Agrowisata Sondokoro.
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara antara Kualitas Produk Agrowisata Sondokoro dengan Tingkat Ekuitas Merek di mata pengunjung Agrowisata
Sondokoro. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara antara Advertorial Word of Mouth
Agrowisata Sondokoro dengan Tingkat Ekuitas Merek di mata pengunjung Agrowisata Sondokoro.
G. Definisi Konsep
Sasaran penelitian adalah korelasi atau hubungan antara bauran komunikasi Agrowisata Sondokoro dengan brand equity di mata pengunjung Agrowisata Sondokoro.
Pengunjung Agrowisata Sondokoro disebut sebagai wisatawan. Wisatawan mengunjungi sebuah destinasi berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu aksebilitas, fasilitas yang
sesuai dan memadai, keamanan, dan sebagainya. Tetapi faktor yang esensial adalah persepsi wisatawan tentang hubungan antara karakteristik destinasi dan kebutuhannya
akan pemenuhan hasrat leisure-nya, preferensi, dan rasa. Setiap aspek tersebut merupakan elemen dasar dari bauran pemasaran pariwisata.
Faktor-faktor yang menerpa pengunjung Agrowisata Sondokoro adalah Karakter Merek, Kualitas Produk, dan Advertorial Word of Mouth; adalah sebagai berikut :
commit to user
33
1. Karakter Merek Sebuah merek memiliki beberapa elemen atau identitas, baik yang bersifat tangible
maupun intangible. Secara garis besar, elemen-elemen tersebut bisa dijabarkan menjadi nama merek brand names, URL Uniform Resource Locators, logo,
simbol, karakter, juru bicara spokespeople, slogan, jingle, kemasan, signage Keller, 2003.
2. Kualitas Produk Efektivitas perencanaan bauran pemasaran sangat tergantung pada kemampuan
memilih target pasar, yang berarti juga kemampuan dalam mendiversifikasi produk, sehingga mampu memuaskan konsumen dalam level yang tinggi. Keputusan yang
berkaitan dengan formulasi produk melibatkan pertimbangan yang sedemikian rupa dari beberapa faktor berikut :
a. Pelayanan Terfokus pada level pelayanan yang akan ditawarkan.
b. Kualitas Mencakup penentuan standar kualitas dari produk dan penerapan metode tertentu
untuk menjamin performance staff dan fasilitas dalam level tertentu. c. Jangkauan produk
Hal ini menyangkut keputusan sejauh mana kombinasi produk yang berbeda akan cocok dengan produk secara keseluruhan dari perusahaan yang ditawarkan ke
pasaran. d.
Keunggulan
commit to user
34
Alasan konsumen memilih sebuah produk tentu karena mengaharapkan produk yang dibelinya memiliki keunggulan dibanding produk lain.
3. Advertorial Word of Mouth Setiap perusahaan tersedia aneka macam bauran promosi promotion mix
yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan individu, kelompok, dan organisasi lainnya. Promotion mix yang menjadi senjata unggulan Agrowisata
Sondokoro dalam berpromosi terfokus : a. Advertorial
Sebuah advertorial atau infomercial adalah iklan dirancang untuk mensimulasikan isi editorial, sementara pada saat yang sama menawarkan informasi yang valid
untuk calon klien Anda. b. Word of Mouth
Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan jasa. Costumer akan berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang
pengalamannya dalam menerima jasa, sehingga word of mouth sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran jasa disbanding aktivitas
komunikasi lainnya. Brand equity adalah definisi versi aset dan kewajiban liabilities merek yang
terkait dengan sebuah merek, nama, dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan dan
atau pelanggan perusahaan tersebut
commit to user
35
Dalam model Aaker, brand equity diformulasikan dari sudut pandang manajerial dan strategi korporat, meskipun landasan utamanya adalah perilaku
konsumen. Aaker menjabarkan aset merek yang berkontribusi pada penciptaan brand equity ke dalam empat dimensi : brand awareness, perceived quality, brand
associations, dan brand loyality. a.
Brand awareness, yaitu kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat bahwa sebuah merek merupakan anggota dari kategori produk tertentu.
b. Perceived quality merupakan penilaian konsumen terhadap keunggulan atau
superioritas produk secara keseluruhan. Oleh sebab itu, perceived quality didasarkan pada evaluasi subyektif konsumen bukan manajer atau pakar
terhadap kualitas produk. c.
Brand associations, yakni segala sesuatu yang terkait dengan memori terhadap sebuah merek. Brand associations berkaitan erat dengan brand image, yang
didefinisikan sebagai serangkaian asosiasi merek dengan makna tertentu. Asosiasi merek memiliki tingkat kekuatan tertentu dan akan semakin kuat seiring dengan
pengalaman konsumsi atau eksposur dengan spesifik. d.
Brand loyalty, yaitu “the attachment that customer has to a brand”. Produk dan kegiatan komunikasi pemasaran yang merupakan bagian dari bauran
pemasaran mempengaruhi brand equity. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variable yang lain atau lebih
dikenal sebagai variabel independen dan variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel independen dan lebih dikenal dengan variabel dependen.
commit to user
36
Untuk lebih memahami kerangka konsep tersebut, berikut disajikan gambaran variabel-variabel penelitian yang tercakup dalam penelitian ini, sebagai berikut :
GAMBAR 1.2 DIAGRAM VARIABEL
H. Definisi Operasional