Gambaran Umum Agrowisata Sondokoro

commit to user 46

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Agrowisata Sondokoro

1. Sejarah

Agrowisata Sondokoro Tasikmadu merupakan sebuah objek wisata rekreasi untuk semua kalangan maupun umur. Agrowisata Sondokoro diresmikan pada tanggal 18 Desember 2005 dan mulai beroperasi pada awal 2006 tahap pengenalan kepada masyarakat dan mulai pembangunan semua fasilitas. Sebagai perusahaan di bawah PT. Perkebunan Nusantara IX Jawa Tengah, Agrowisata yang berlokasi di kawasan Pabrik Gula PG Tasikmadu ini mempunyai berbagai fasilitas sehingga menjadi salah satu tempat wisata yang mengandalkan mutu dan kualitas pelayanan kepada pelanggan atau konsumen. Agrowisata Sondokoro terletak di kawasan Pabrik Gula PG Tasikmadu yang sampai saat ini masih aktif mengadakan proses penggilingan tebu menjadi gula. Ide pembuatan Agrowisata Sondokoro berawal dari Administratur PG Tasikmadu, Ir. Hanung Triptiono, M. M yang ingin memanfaatkan areal pabrik yang luas agar berguna bagi masyarakat. Apalagi pabrik hanya berproduksi selama 5-6 bulan yaitu Mei-Oktober. Setelah lima bulan tersebut, pabrik tidak berproduksi lagi. Mesin-mesin diistirahatkan dan karyawan masuk hanya sebatas urusan administrasi, aktivitas ini tidak efektif karena setiap bulan pabrik mengeluarkan banyak uang untuk membayar gaji karyawan yang dapat dikatan tidak bekerja secara aktif. Oleh karena itu, PG commit to user 47 Tasikmadu berupaya mencari pendapatan lain yang bisa mensejahterakan karyawan. Perlu kerja keras untuk menyakinkan direksi PT. Perkebunan IX terkesan takut kalau pembukaan kawasan pabrik untuk umum akan mengganggu jalannya produksi pabrik, ternyata ketakutan tersebut tidak terbukti. Pengunjung dapat menikmati tempat wisata sedangkan pabrik dapat beroperasi tanpa ada gangguan dari pengunjung. Setelah pembuatan Resto, spoor yang pernah dipakai untuk menjemput dan mengantar Sri Mangkunegoro IV saat berkunjung ke pabrik tersebut diperbaiki, rel keliling pabrik direparasi. Lalu membuat kolam renang mini, menyulap rumah sinder pabrik yang tidak ditempati menjadi perpustakaan terbuka, membuat film tentang proses pembuatan gula, membuat jembatan gantung keliling tiga tingkat. Seluruh pekerjaan tersebut dikerjakan karyawan dan semua barang yang digunakan tersebut merupakan “limbah” pabrik dan tidak ada satupun yang dibeli. Di agrowisata ini, wisatawan bisa menikmati dan melihat dari dekat bagaimana tebu ditebang, diangkut ke pabrik, diproses dan keluar sudah menjadi kristal-kristal kecil yang terasa manis. Tidak hanya itu, wisatawan yang datang bersama keluarga bisa menikmati aneka permainan seperti flying fox, kolam renang, jalan refleksi, jembatan gantung, naik spoor teboe, dan masih banyak lagi dan tentu saja dengan harga tiket yang terjangkau. Nama Sondokoro berasal dari lokasi Pabrik Gula Tasikmadu. Pada zaman Mangkunegoro I, di desa Sondongkoro sekarang Tasikmadu terdapat Padepokan Padas Plapar yang mempunyai anak gadis yang mencintai pria yang sama yaitu Tumenggung Joyo Lelono. Sang Arjuna menjanjikan akan menikahi kedua gadis tersebut. Singkat cerita, kedua gadis tersebut melaporkan peristiwa itu kepada commit to user 48 ayahnya sehingga menimbulkan perselisihan. Pertempuran anatara Kyai Sondo dan Kyai Koro tidak dapat dielakkan lagi. Karena satu perguruan maka tidak ada yang menang maupun kalah, keduanya “sampyuh” musnah. Tempat pertempuran itulah yang dijadikan cikal bakal desa Sonongkoro dan diubah oleh KGPAA Mangkunegoro IV menjadi Desa Tasikmadu karena ada pabrik gula dengan harapan hasil gula dari pabrik bagaikan danau gula. Pabrik Gula Tasikmadu terletak di Desa Ngijo Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar adalah salah satu pabrik gula yang berada dibawah pengelolaan PT. Perkebunan Nusantara IX Jawa Tengah. Pabrik Gula ini didirikan pada tahun 1871 oleh KGPAA Mangkunegoro IV, Raja dari Mangkunegaran. Wilayah kerja pabrik gula ini meliputi 7 Kabupaten yaitu Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali, Salatiga, Semarang dan Sragen. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Karanganyar karena memiliki Agrowisata yang menyajikan pengetahuan tentang proses pembuatan gula. Pengetahuan ini hanya diperoleh dari Agrowisata Sondokoro karena saat ini Pabrik Gula Tasikmadu merupakan pabrik gula yang pertama kali dibuka untuk umum meskipun masih aktif melakukan produksi. Setelah memperoleh pengetahuan kita juga dapat menikmai berbagai fasilitas yang ditawarkan dengan harga tiket yang terjangkau. Dengan berkunjung ke Sondokoro, wisatawan memperoleh 2 manfaat sekaligus yaitu pengetahuan dan rekreasi dalam satu kesempatan. commit to user 49

2. Letak Agrowisata Sondokoro

Agrowisata Sondokoro terletak di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu 57721, Telp 0271 495562., Fax 0271 495562. Lokasi ini mudah dijangkau, dari pusat Kota Solo hanya berjarak 15 kilometer ke arah Karanganyar.

3. Struktur Bangunan Agrowisata Sondokoro

Agrowisata Sondokoro dan Pabrik Gula Tasikmadu dibangun diatas tanah seluas 24 hektar ha. Agrowisata Sondokoro dan Pabrik Gula Tasikmadu dijadikan satu kawasan karena kedepannya Sondokoro akan mengalami perluasan sehingga saat ini tidak dapat dipastikan berapa luas tanah yang dibangun sebagai fasilitas. Agrowisata Sondokoro mrupakan contoh perpaduan gaya moderen dengan arsitektur Belanda. Hal ini memberikan nilai tambah bagi kawasan Agrowisata yang satu ini, selain sebagai tempat rekreasi dan relaksasi, kawasan Sondokoro juga menjadi tempat yang bernilai historis sebagai bangunan peninggalan sejarah.

B. Konsep Agrowisata Sondokoro