Resertifikasi Strategi Transformasi PKH

97 Siswa dari Rumah Tangga Peserta PKH seharusnya mendapatkan program Bantuan Siswa Miskin BSM, Hal ini juga telah dicantumkan di dalam Pedoman Umum BSM Kemendikbud dan Kemenag. Selain itu sudah ada Surat Edaran dari Dirjen Pendidikan Islam No: Dj.1PP.0451.2014, Kementerian Agama mengenai Prioritas anak peserta PKH untuk memperoleh BSM dari Kemenag. Tahapan Pembayaran PKH Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Tahap I Pencairan Tahap II Pencairan Tahap III Pencairan Tahap IV Pencairan Tabel 3.5 Tahapan Pembayaran PKH Sumber: Buku Pedoman PKH tahun 2012

3.2.12 Resertifikasi

Pada tahun kelima kepesertaan PKH akan dilakukan Resertifikasi. Resertifikasi adalah kegiatan pendataan ulang yang dilakukan pada tahun kelima kepesertaan rumah tangga dengan menggunakan metode tertentu. Meski Program Keluarga Harapan termasuk program jangka panjang, namun kepesertaan PKH tidak akan bersifat permanen. Kepesertaan penerima bantuan PKH selama enam tahun selama mereka masih memenuhi persyaratan yang ditentukan, apabila tidak ada lagi persyaratan yang mengikat maka mereka harus keluar secara alamiah Natural Exit. Untuk peserta PKH yang tidak keluar alamiah, setelah enam tahun diharapkan terjadi perubahan perilaku terhadap peserta PKH dalam bidang pendidikan, kesehatan Universitas Sumatera Utara 98 dan peningkatan status sosial ekonomi.

3.2.13 Strategi Transformasi PKH

Dilakukan pelaksanaan Resertifikasi pada tahun kelima kepesertaan PKH dengan melihat kondisi sosial ekonomi serta syarat kepesertaan rumah tangga PKH. Rumah tangga yang tidak memenuhi persyaratan akan keluar dari program Lulus, sementara itu untuk mereka yang masih memenuhi persyaratan akan menerima tambahan program selama tiga tahun dalam masa transisi. Rumah Tangga Transisi diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan keluarga P2K2 dengan memperoleh pengetahuan mengenai; Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga. Rumah Tangga yang Lulus Graduasi direkomendasikan untuk menerima program perlindungan sosial lainnya. Universitas Sumatera Utara 99

BAB IV PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL YANG AKTUAL

PADA MASYARAKAT TAMIL Pada saat ini program-program dalam penyelenggaran kesejahteraan sosial sangat banyak di tujukan untuk bantuan Charitry 28 saja. Charitry itu sendiri memiliki arti pemberian dan amal. Dalam kajian pemberdayaan masyarakat, Charitry dapat di artikan sebagai pemberian bantuan kepada masyarakat, yang mana masyarakat tersebut akan terselamatkan kehidupan ekonominya dalam jangka pendek dan sementara. Apabila bila kondisi ekonomi masyarakat tersebut melemah kembali, maka akan diberikan bantuan kembali oleh pihak-pihak yang terkait. Bantuan yang diberikan dalam bentuk charity ini akan membuat masyarakat penerima bantuan menjadi malas berusaha. Mereka beranggapan bahwa bantuan tersebut akan mereka terima kembali saat merek dalam keadaan susah. Bantuan-bantuan yang berikan oleh pihak-pihak pemberi biasanya hanya bersifat sementara dan memiliki jangka waktu tertentu.

4.1 Program Keluarga Harapan Dalam Kajian Antropologi Hukum

Negara Indonesia telah memiliki aturan sendiri tentang penyelenggaraan Kesejahteraan sosial yang tertuang dalam aturan negara dan terformulasi secara jelas dalam sistem hukum negara. Tetapi lembaga atau institusi diluar pemerintah 28 www.artikata.web.idarti ‐charitry‐antropologi‐kamus‐bahasa‐kbbi.html diakses pada 4 maret 2016 Universitas Sumatera Utara