Patron dan Clien dalam Pemberian Bantuan PKH .1 Pemerintah Sebagai Patron

104 4.1.2 Patron dan Clien dalam Pemberian Bantuan PKH 4.1.2.1 Pemerintah Sebagai Patron Pemerintah pusat sebagai pemilik dana dan anggaran dalam pelaksanaan kegiatan ini membuat pemerintah pusat menjadi aktor penting dalam pembuat kebijakan dan aturan main dalam setiap proses pelaksanaannya. Kebijakan pemerintah pusat dalam pembuatan prosedur pemberian menjadikan pemerintah sebagai Patron. Patron sebagai pemberi dan pemilik dana memiliki haran besar terhadap apa yang mereka danai. Pembuatan kebijakan apapun pasti akan dilakukan demi khalayak peserta program yang mereka jalankan agar tidak ada kesalahan maupun cacat yang dapat merugikan negara. Proses pengawasan selalu dilakukan dengan memonitoring setiap langkah-langkah yang di ambil.

4.1.2.2 Pendamping sebagai Broker

Dalam pelaksanaanya, pemerintah pusat memiliki kaki tangan dalam menjalankan kegiatanya yaitu dengan memilih penyalur atau tenaga sosial untuk menjalankan programnya. Pemilihan tenaga sosial di pilih langsung oleh pemerintah pusat dengan membuka kesempatan bagi putra-putri daerah untuk menjadi Pendamping program PKH. Pendamping disini disebut dengan broker. Pendamping merupakan aktor yang menentukan keluarga mana saja yang pantas menerima bantuan atau menjadi peserta PKH dan berhak memberhentikan sesuai prosedur yang di tetapkan. Tetapi dalam meskipun pendamping adalah orang yang menjalankan prosedur pemilihan di lapangan, tetap saja yang melakukan verifikasi data pemilihan kepesertaan Universitas Sumatera Utara 105 tergantung pada pemdamping meskipun pendamping telah memiliki data dari BPS. Pendamping adalah Instrumen paling penting dalam program ini. Hal ini membuat para pendamping mendapatkan gaji atau honor dari pemerintah pusat secara langsung. Pencairan honor tidak ada hubungannya denga pemerintah daerah ataupun kami penanggung jawab wilayah. Wawancara dengan Kak Ivo Nila Sari Seorang pendamping saat melakukan bimbingan pemantapan pernah mengatakan bahwa pekerjaannya sebagai pendamping hanya sampingan saja, karena masih banyak yang perlu di lakukannya di rumah. Honor yang pada saat itu hanya sebatas UMR membuatnya menjadikan pekerjaan seorang pendamping menjadi no dua, hal ini penulis dengar saat pendamping tersebut diskusi dengan temannya.

4.1.2.3 Peserta sebagai Clien

Para peserta PKH adalah clien yang menerima bantuan dan tunduk pada setiap prosedur dan aturan yang telah di tetapkan. Keluarga yang menjadi peserta PKH tidak boleh melanggar aturan atau sanksi yang tegas akan mereka terima. Pada posisi ini mereka berada di posisi yang lemah, karena mereka bergantung kepada kinerja dari para pendamping selaku broker dan pemerintah selaku pemberi dana.

4.1.2.4 Hubungan Patron dan Broker

Pendamping bertanggung jawab kepada penanggung jawab tinggka UPPKH yang berada di tingkat KotaKabupaten. Apabila mereka lalai Universitas Sumatera Utara 106 menjalankan tugas, maka mereka akan di gantikan. Seandainya mereka mengundurkan diri maka pihak UPPKH akan melaporkan kepada pihak penanggung jawab tingkat provinsi yang mana tingka provinsi akan membuat permohonan pergantian pendamping di wialayahnya. Gambar 4.2 Perbincangan Pendamping dengan Koordinator wilayah Sumatera Utara dan Perwakilan dari Dinas Kesejahteraan Sosial

4.1.2.5 Hubungan Broker dan Clien

Hubungan yang terjalin antara pendamping dan peserta penerima bantuan tidak hanya sebatas administrasi bantuan saja, melainkan sampai program itu berakhir habis setela restifikasi yang berjalan di tahun kelima sampai tahun kedelapan. Selama progra tersebut berjalan, maka pendamping akan terus memperhatikan peserta yang menjadi tanggung jawabnya untuk melihat keaktifan dalam menjalankan program tersebut. Perhatian yang di berikan dapat berupa bimbingan tentang program, kemajuan peserta, arahan dan masukan. Universitas Sumatera Utara 107 Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka pendamoing memiliki kuasa untuk melakukan pendataan tentang kemajuan, hal ini dapat menyangkut oemberhentian penyaluran bantuan kepada peserta penerima bantuan, dan dapat juga berupa oemberian sangsi tegas maupun ringan. Pendaming juga memberikan fasilitas berupa akses menuju sekolah untuk sektor pendidikan dan posyandu untuk sektor kesehatan. Pada saat pencairan dana dari kantor POS, pendamping juga harus mendata ulang kembali dan melohat peserta yang berada di bawah tanggung jawabnya serta harus mendampingi sampai peserta menerima haknya sebagai penerima bantuan. Pendampingan yang dilakukan oleh para pendamping sangat bagus, mereka sangat memperhatikan dengan baik kondisi kami. Contohnya saya sendiri dek, saya sebagai ibu-ibu yang memiliki anak balita selalu di ingatkan untuk hadir ke posyandu tepat waktu. Pendamping saya mengatakan kalau hal itu baik untuk anak saya kelak. Dia juga mengatakan kalau anak saya kurang gizi, amak saya sendiri yang akan repot. Do posyandu kami juga mendapatkan perhatian khusus dari pihak posyandu dek, karena kami memang di prioritaskan oleh pihak posyandu, meskipun memang kami haarus antri menunggu giliran juga. Pendamping kami selalu menemami kemanapun asal berhubungan dengan program ini. Tetapi apabila kami lalai, maka pendamping kami selalu mengingatkan akan sangsi tentang pencabutan dana bantuan dek. Kalau dana itu di cabut, maka kami sekeluarga akan kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan dek. Wawancara dengan Seorang ibu dari mayarakat Tamil Universitas Sumatera Utara 108

4.2 Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Non PemerintahLembaga Agama.