93
- Ibu hamil dan ibu nifas:
a. Selama kehamilan, ibu hamil harus melakukan pemeriksaan kehamilan di
fasilitas kesehatan sebanyak 4 empat kali, yaitu sekali pada usia kehamilan sekali pada usia 0-3 bulan, sekali pada usia kehamilan 4-6
bulan, dua kali pada kehamilan 7-9 bulan, dan mendapatkan suplemen tablet Fe.
b. Ibu melahirkan harus ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan. c.
Ibu nifas harus melakukan pemeriksaandiperiksa kesehatan dan mendapat pelayanan KB pasca persalinan setidaknya 3 tiga kali pada
minggu I, IV dan VI setelah melahirkan.
Anak dengan disabilitas: Anak penyandang disabilitas dapat memeriksa kesehatan di dokter spesialis atau psikolog sesudai dengan jenis dan
derajat kecacatan.
3.2.10 Penerima Bantuan
Ibu atau wanita dewasa yang mengurus anak pada keluarga yang bersangkutan
Jika tidak ada ibu, yang menerima adalah kakak perempuan dewasa
Yang berhak mengambil pembayaran adalah yang namanya tercantum di kartu PKH dan bukan wakilnya
Sejak tahun 2012, untuk memperbaiki sasaran penerima PKH, data awal untuk penerima manfaat PKH diambil dari Basis Data Terpadu hasil PPLS 2011,
Universitas Sumatera Utara
94
yang dikelola oleh TNP2K. Sampai dengan tahun 2014, ditargetkan cakupan PKH adalah sebesar 3,2 juta keluarga.Sasaran PKH yang sebelumnya berbasis Rumah
Tangga, terhitung sejak saat tersebut berubah menjadi berbasis Keluarga. Perubahan ini untuk mengakomodasi prinsip bahwa keluarga yaitu orang
tua–ayah, ibu–dan anak adalah satu orang tua memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan masa depan anak. Karena itu keluarga
adalah unit yang sangat relevan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam upaya memutus rantai kemiskinan antar generasi. Beberapa
keluarga dapat berkumpul dalam satu rumah tangga yang mencerminkan satu kesatuan pengeluaran konsumsi yang dioperasionalkan dalam bentuk satu dapur.
PKH diberikan kepada Keluarga Sangat Miskin KSM. 3.2.11 Indeks dan Komponen Bantuan tahun 2015
Skema Bantuan Indeks Bantuan Per-KSMtahun
Bantuan tetap Rp. 500.000
Bantua bagi peserta PKH dengan Komponen :
a. Ibu hamilMenyusuiNifasAnak
uia di bawah 6 tahun b.
Anak SD dan yang sederajat c.
Anak SMP dan yang sederajat d.
Anak SMA dan yang sederajat Rp. 1.000.000
Rp. 450.000 Rp. 750.000
Rp. 1.000.000
Bantua Minimum per KSM Rp. 950.000
Bantuan Maksimum per PKH Rp. 3.700.000
Tabel 3.3 Komponen Bantuan Sumber: Buku Pedoman PKH tahun 2012
Catatan:
Universitas Sumatera Utara
95
Bantuan terkait kesehatan berlaku bagi keluarga dengan anak di bawah umur 6 tahun danatau ibu hamilnifas. Besar bantuan ini tidak dihitung
berdasarkan jumlah anak.
Untuk usia 6 tahun, masuk ke dalam layanan Kesehatan APRAS.
Dengan adanya perbedaan komposisi anggota keluarga Peserta PKH, maka besar bantuan yang diterima setiap Peserta PKH akan bervariasi. Contoh
variasi besar bantuan, baik per tahun maupun per triwulan, berdasarkan komposisi anggota keluarga dapat dilihat pada Tabel berikut:
Variasi Komposisi Anggota Keluarga dan Jumlah Bantuan
No Nominal Bantuan
Tahap Bantuan
Tetap Bantuan Berdasarkan Komponen
Ibu Hamil Nifas Balita
Anak SD Anak SMP Keterangan
1 800.000 300.000 -
500.000 -
Bila 1
Anak Sd
2 1.300.000 300.000 1.000.000 -
- Bila
Ada Ibu
HamilNifasBalita - 1.000.000
Bila 2
Anak Sd
- - 1.000.000
Bila 2
Anak Smp
3 1.800.000 300.000 1.000.000
500.000 -
Bila Ada
Ibu HamilNifasBalita Dan 1
Anak Sd -
500.000 1.000.000
Bila 1 Anak Sd Dan 1 Anak Smp
- 1.500.000 -
Bila 3
Anak Sd
4 2.300.000 300.000 1.000.000
- 1.000.000 Bila
Ada Ibu
HamilNifasBalita Dan 1 Anak Smp
1.000.000 1.000.000 Bila
Ada Ibu
HamilNifasBalita Dan 2 Anak Sd
1.000.000 1.000.000
Bila 2 Anak Sd Dan 1 Anak Smp
5 2.800.000 300.000 1.000.000
800.000 1.000.000 Bila Ada
Ibu HamilNifasBalita Dan 1
Anak Sd Dan 1 Anak Smp 1.000.000 1.5000.000
Bila Ada
Ibu HamilNifasBalita Dan 3
Anak Sd 1.500.000
1.000.000 Bila 3 Anak Sd Dan 1 Smp
500.000 2.000.000
Bila 1 Anak Sd Dan 2 Anak Smp
Tabel 3.4 Komposisi Bantuan Sumber: Buku Pedoman PKH tahun 2012
Universitas Sumatera Utara
96
Seluruh anggota rumah tangga yang menjadi penerima bantuan PKH, seperti yang tertera pada tabel 6 Variasi Nominal Bantuantahun, berdasarkan
Komponen PKH di atas, diharuskan menjalankan kewajiban sebagai peserta PKH.
Bantuan tetap per RTSMKSM per tahun sebesar Rp. 300.000,- dibayarkan pada tahap penyaluran bantuan kedua. Sedangkan untuk peserta PKH lokasi baru
yang bantuannya hanya dibayarkan satu kali di akhir tahun, besar bantuan tetap per RTSMKSM sebesar Rp 75.000,-
Apabila Peserta PKH tidak memenuhi kewajiban atas syarat kepersertaan dalam tiga bulan, maka akan dilakukan pengurangan pembayaran bantuan tunai.
Pemotongan langsung dikenakan terhadap total bantuan pada periode tersebut. Penggunaan bantuan tidak diatur dan ditentukan, tetapi diprioritaskan untuk
mengakses layanan pendidikan dan kesehatan. Penggunaan bantuan tidak diperbolehkan untuk konsumsi yang merugikan hak anak seperti rokok, minuman
keras, judi dan lainnya
.
Mengingat bahwa besaran bantuan PKH telah berjalan selama hampir 5 tahun, maka pada tahun-tahun mendatang besaran bantuan ini akan dievaluasi dan
disesuaikan dengan tingkat harga dan kemampuan keuangan negara. Peserta PKH juga berhak mendapatkan layanan program Bantuan Sosial
secara terintegrasi. Karena Peserta PKH merupakan kelompok yang paling miskin, maka idealnya Peserta PKH juga secara otomatis mendapatkan program
lainnya seperti Jaminan Kesehatan, Bantuan Pendidikan bagi Siswa Miskin, Beras untuk Rumah Tangga Miskin, dan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
97
Siswa dari Rumah Tangga Peserta PKH seharusnya mendapatkan program Bantuan Siswa Miskin BSM, Hal ini juga telah dicantumkan di dalam Pedoman
Umum BSM Kemendikbud dan Kemenag. Selain itu sudah ada Surat Edaran dari Dirjen Pendidikan Islam No: Dj.1PP.0451.2014, Kementerian Agama mengenai
Prioritas anak peserta PKH untuk memperoleh BSM dari Kemenag. Tahapan Pembayaran PKH
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt
Tahap I Pencairan
Tahap II Pencairan
Tahap III
Pencairan Tahap
IV Pencairan
Tabel 3.5 Tahapan Pembayaran PKH Sumber: Buku Pedoman PKH tahun 2012
3.2.12 Resertifikasi