20
Apakah hasil kebijakan memuat preferensi atau nilai kelompok dan dapat memuaskan mereka?
e. Ketepatan : penilaian terhadap ketepatan ditujukan untuk mengetahui
kegiatan atau rencana tersebut memberikan hasil dan manfaat pada target grup apakah hasil yang dicapai bermanfaat?
1.5.3.4 Evaluasi Dampak Kebijakan
Untuk keperluan jangka panjang dan kepentingan berkelanjutan suatu program, evaluasi sangat diperlukan. Dengan evaluasi kebijakan – kebijakan
kedepan akan lebih baik dan tidak mengurangi kesalahan yang sama. Evaluasi dampak memberikan perhatian yang lebih besar kepada output dan dampak
kebijakan dibandingkan kepada proses pelaksanaannya, sekalipun yang terakhir ini tidak dikesampingkan dari penelitian evaluatif. Dalam kaitannya dengan
dampak, perlu dipahami adanya dampak yang diharapkan dan dampak yang tidak diharapkan. Dampak yang diharapkan mengandung pengertian bahwa ketika
kebijakan dibuat, pemerintah telah menentukan atau memetakan dampak apa saja yang terjadi. Diantara dampak – dampak yang diduga akan terjadi, ada dampak
yang diharapkan dan tidak diharapkan. Sehingga dapat disimpulakan bahwa evaluasi dampak kebijakan
merupakan suatu proses untuk menilai atau mengukur tingkat kinerja sebuah kebijakan termasuk isi, implentasi dan dampaknya.
Dampak dari suatu kebijakan mempunyai beberapa dimensi yang semuanya harus diperhitungkan dalam melakukan evaluasi terhadap suatu
kebijakan, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
21
1. Dampak pada masalah publik yang merupakan tujuan dari dampak
kelompok sasaran. 2.
Kebijakan mungkin mempunyai dampak pada kelompok lainnya, diluar kelompok sasaran.
3. Dampak kebijakan pada dimensi waktu sekarang dan waktu yang akan
dating.
1.5.3.5 Pendekatan terhadap Evaluasi
Menurut Dunn 1994 ada tiga jenis pendekatan terhadap evaluasi : 1.
Evaluasi formal, adalah pendekatan evaluasi yang menggunakan metode deskriptif untuk menghasilkan informasi yang terpercaya dan valid
mengenai hasil – hasil kebijakan berdasarkan sasaran program kebijakan yang telah ditetapkan secara formal.
2. Evaluasi semu, adalah pendekatan evaluasi yang menggunakan metode
deskriptif untuk menghasilkan informasi yang terpercaya dan valid mengenai hasil – hasil kebijakan, tanpa menanyakan manfaat atau nilai
dari hasil kebijakan tersebut pada individu, kelompok, atau masyarakat. 3.
Evaluasi proses keputusan teoritis, adalah pendekatan evaluasi yang menggunakan metode deskriptif untuk menghasilkan informasi yang dapat
dipercaya dan valid mengenai hasil – hasil kebijakan yang secara eksplisit diinginkan oleh berbagai stakeholders.
Universitas Sumatera Utara
22
1.5.4 Otonomi Daerah dan Pemekaran Wilayah 1.5.4.1 Pengertian Otonomi Daerah