Tujuan Evaluasi Indikator Evaluasi

18 dengan program – program lain yang ditujukan pada masalah yang sama sesuai dengan topik mengenai kebijakan publik. Menurut Finsterbusch dan Motz 1980 ada empat jenis evaluasi berdasarkan kekuatan kesimpulan yang diperolehnya yaitu : 1. Evaluasi Single Program after – only, dimana dalam hal ini evaluator langsung membuat penilaian terhadap tindakan kebijakan. 2. Evaluai Single program before – after, dimana evaluasi ini dilakukan untuk menutupi kelemahan dari evaluasi single program after – only. 3. Evaluasi comparative after – before, dimana evaluasi didesain untuk melakukan evaluasi dari dampak kebijakan.

1.5.3.2 Tujuan Evaluasi

Evaluasi memiliki beberapa tujuan yang dapat dirinci sebagai berikut : 1. Menetukan tingkat kerja suatu kebijakan. Melalui evaluasi maka dapat diketahui derajat pencapaian tujuan dan sasaran kebijakan 2. Mengukur tingkat efisiensi kebijakan. Dengan evaluasi juga dapat diketahui beberapa biaya dan manfaat dari suatu kebijakan. 3. Mengukur tingkat keluaran outcome suatu kebijakan. Salah satu tujuan evaluasi adalah mengukur beberapa besar dan kualitas pengeluaran atau output dari suatu kebijakan. 4. Mengukur dampak suatu kebijakan. Pada tahap lebih lanjut, evaluasi ditujukan untuk melihat dampak dari suatu kebijakan, baik dampak positif maupun negatif. Universitas Sumatera Utara 19 5. Untuk mengetahui apabila ada penyimpangan. Evaluasi juga bertujuan untuk mengetahui adanya penyimpangan – penyimpangan yang mungkin terjadi dengan cara membandingkan antara tujuan dan sasaran dengan pencapaian target.

1.5.3.3 Indikator Evaluasi

Menurut Subarsono, untuk menilai keberhasilan suatu kebijakan perlu dikembangkan beberapa indikator, karena penggunaan indikator yang tunggal akan membahayakan, dalam arti hasil penilaiannya dapat bias dari yang sesungguhnya. Indikator atau kriteria evaluasi yang dikembangkan oleh Dunn mencakup lima indikator sebagai berikut : a. Efektivitas : penilaian terhadap efektivitas ditujukan untuk menjawab ketetpatan waktu pencapaian hasiltujuan. Parameternya adalah ketepatan waktu. Apakah hasil yang diinginkan telah dicapai? b. Kecukupan : penilaian terhadap kecukupan ditujukan untuk melihat sejauh mana tingkat pencapaian hasil dapat memcahkan masalah. Seberapa jauh hasil yang telah tercapai dapat memecahkan masalah? c. Pemerataan : penilaian terhadap pemerataan ditujukan untuk melihat manfaat dan biaya dari kegiatan terdistribusi secara proporsional untuk aktor – aktor yang terlibat. Apakah biaya dan manfaat didistribusikan merata kepada kelompok yang berbeda? d. Responsivitas : penilaian terhadap responsivitas ditujukan untuk melihat hasil rencana atau kegiatan dsesuai dengan keinginan target grup. Universitas Sumatera Utara 20 Apakah hasil kebijakan memuat preferensi atau nilai kelompok dan dapat memuaskan mereka? e. Ketepatan : penilaian terhadap ketepatan ditujukan untuk mengetahui kegiatan atau rencana tersebut memberikan hasil dan manfaat pada target grup apakah hasil yang dicapai bermanfaat?

1.5.3.4 Evaluasi Dampak Kebijakan