86
4.7.2 Analisis Regresi Moderasi Hipotesis Ketiga H
3
Dalam penelitian ini, digunakan uji nilai selisih mutlak untuk menguji regresi dengan variabel moderasi. Jika score tinggi untuk
kepemilikan manajerial berasosiasi dengan score rendah maupun score tinggi WCTA, DER, ITO, dan NPM, maka akan terjadi perbedaan nilai
absolute yang besar. Hal ini juga akan berlaku score rendah untuk
kepemilikan manajerial berasosiasi dengan score tinggi maupun score rendah WCTA, DER, ITO, dan NPM. Kedua kombinasi ini diharapkan
akan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba yang meningkat. Analisis regresi moderasi bertujuan untuk menguji pengaruh
variabel moderasi apakah memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
Tabel 4.16 Hasil Uji Nilai Selisih Mutlak
Persamaan 1
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-.005 .109
-.043 .966
WCTA .033
.065 .079
.513 .610
KEPEMILIKAN_MANAJERIAL .042
.069 .099
.608 .545
|WCTA- KEPEMILIKAN_MANAJERIAL|
-.150 .087
-.315 -1.729 .090
a. Dependent Variable: PERTUMBUHAN_LABA
Sumber: Output SPSS 19.0, diolah peneliti, 2015
Berdasarkan tabel 4.16, menunjukkan regresi hasil perkalian variabel independen WCTA dan variabel moderasi kepemilikan manajerial.
Universitas Sumatera Utara
87
Hasil dari perkalian tersebut menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.090 yang berada diatas tingkat signifikansi yang telah ditentukan sebesar 0.05
dan nilai koefisiennya sebesar 0.150, sehingga kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap hubungan antara WCTA dan pertumbuhan
laba. Hal ini berarti variabel moderasi kepemilikan manajerial, tidak mampu memoderasi hubungan WCTA dan pertumbuhan laba. Dari tabel
4.16 dapat disimpulkan persamaan regresi sebagai berikut: Pertumbuhan Laba = -0.005 + 0.033 WCTA + 0.042 Kepemilikan
Manajerial -0.150 |WCTA-Kepemilikan_Manajerial|
Tabel 4.17 Hasil Uji Nilai Selisih Mutlak
Persamaan 2
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-.113 .095
-1.193 .238
DER -.146
.060 -.346 -2.438
.018 KEPEMILIKAN_MANAJERIAL
-.019 .075
-.046 -.258
.798 |DER-
KEPEMILIKAN_MANAJERIAL| -.049
.071 -.124
-.689 .494
a. Dependent Variable: PERTUMBUHAN_LABA
Sumber: Output SPSS 19.0, diolah peneliti, 2015
Berdasarkan tabel 4.17, menunjukkan regresi hasil perkalian variabel independen DER dan variabel moderasi kepemilikan manajerial.
Hasil dari perkalian tersebut menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.494 yang berada diatas tingkat signifikansi yang telah ditentukan sebesar 0.05
dan nilai koefisiennya sebesar 0.049, sehingga kepemilikan manajerial
Universitas Sumatera Utara
88
tidak berpengaruh terhadap hubungan antara DER dan pertumbuhan laba. Hal ini berarti variabel moderasi kepemilikan manajerial, tidak mampu
memoderasi hubungan DER dan pertumbuhan laba. Dari tabel 4.17 dapat disimpulkan persamaan regresi sebagai berikut:
Pertumbuhan Laba = -0.113 - 0.146 DER - 0.019 Kepemilikan Manajerial - 0.049 |DER-Kepemilikan_Manajerial|
Tabel 4.18 Hasil Uji Nilai Selisih Mutlak
Persamaan 3
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-.044 .079
-.554 .582
ITO .091
.071 .215
1.282 .205
KEPEMILIKAN_MANAJERIAL .076
.073 .180
1.045 .301
|ITO- KEPEMILIKAN_MANAJERIAL|
-.163 .074
-.447 -2.187 .033
a. Dependent Variable: PERTUMBUHAN_LABA
Sumber: Output SPSS 19.0, diolah peneliti, 2015
Berdasarkan tabel 4.18, menunjukkan regresi hasil perkalian variabel independen ITO dan variabel moderasi kepemilikan manajerial.
Hasil dari perkalian tersebut menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.033 yang berada dibawah tingkat signifikansi yang telah ditentukan sebesar
0.05 dan nilai koefisiennya yang negatif sebesar 0.163 berarti
memperlemah hubungan antara ITO dan pertumbuhan laba, sehingga kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap hubungan antara ITO dan
pertumbuhan laba. Hal ini berarti variabel moderasi kepemilikan
Universitas Sumatera Utara
89
manajerial, mampu memoderasi hubungan ITO dan pertumbuhan laba. Dari tabel 4.14 dapat disimpulkan persamaan regresi sebagai berikut:
Pertumbuhan Laba = -0.044 + 0.091 ITO + 0.076 Kepemilikan Manajerial - 0.163 |ITO-Kepemilikan_Manajerial|
Tabel 4.19 Hasil Uji Nilai Selisih Mutlak
Persamaan 4
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-.189 .081
-2.345 .023
NPM .167
.058 .394
2.885 .006
KEPEMILIKAN_MANAJERIAL -.056
.070 -.132
-.794 .431
|NPM- KEPEMILIKAN_MANAJERIAL|
.027 .077
.063 .357
.723 a. Dependent Variable: PERTUMBUHAN_LABA
Sumber: Output SPSS 19.0, diolah peneliti, 2015
Berdasarkan tabel 4.19, menunjukkan regresi hasil perkalian variabel independen NPM dan variabel moderasi kepemilikan manajerial.
Hasil dari perkalian tersebut menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.723 yang berada diatas tingkat signifikansi yang telah ditentukan sebesar 0.05
dan nilai koefisiennya sebesar 0.027, sehingga ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap hubungan antara NPM dan pertumbuhan laba. Hal
ini berarti variabel moderasi kepemilikan manajerial, tidak mampu memoderasi hubungan NPM dan pertumbuhan laba. Dari tabel 4.19 dapat
disimpulkan persamaan regresi sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
90
Pertumbuhan Laba = -0.189 + 0.167 NPM - 0.056 Kepemilikan Manajerial + 0.027 |NPM-Kepemilikan_Manajerial|
4.8 Hasil Hipotesis Setelah Moderating