41
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian asosiatif kausal. Menurut Umar 2003 : 30 penelitian asosiatif kausal adalah “penelitian
yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel
lain”.
3.2 Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat empat variabel independen bebas, satu variabel dependen terikat, dan dua variabel moderating.
3.2.1 Variabel Independen X
Variabel bebas Independent variable merupakan variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan
mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya. Menurut Sugiyono 2006:3 variabel independen
adalah “variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen variabel terikat.
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang terdiri dari working capital to total
asset, debt to equity ratio, inventory turnover, dan net profit
Universitas Sumatera Utara
42
margin . Definisi dari masing-masing variabel independen ini adalah
sebagai berikut: a.
Working Capital to Total Assets X
1
Working Capital to Total Asset merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur likuiditas perusahaan dari total aktiva dan posisi modal kerja. Rumus untuk mengukur
working capital to total asset:
b. Debt to Equity Ratio
X
2
Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang mengukur sejauh
mana perusahaan dapat menutupi kewajibannya dan mengukur jumlah modal yang dibiayai oleh utang. Rumus
untuk mengukur debt to equity ratio:
c. Inventory
Turnover X
3
Inventory Turnover merupakan rasio yang memberikan
informasi mengenai seberapa banyak perputaran persediaan menjadi piutang melalui penjualan dalam suatu perusahaan
pada periode tertentu.
Universitas Sumatera Utara
43
Rumus untuk mengukur inventory turnover:
d. Net Profit Margin
X
4
Net Profit Margin merupakan kemampuan penjualan suatu
perusahaan dalam memperoleh laba. Rumus untuk menghitung net profit margin:
3.2.2 Variabel Dependen Y
Variabel terikat Dependent variable merupakan variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Variabel
yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Menurut Sugiyono 2006 : 3 adalah “variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen”. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pertumbuhan laba dari setiap perusahaan perkebunan yang terpilih menjadi sampel. Pertumbuhan laba perusahaan menyatakan
berapa besar peningkatan laba perusahaan. Pertumbuhan laba yang secara terus menerus meningkat dapat memberikan sinyal yang
positif mengenai prospek perusahaan di masa depan.
Universitas Sumatera Utara
44
Rumus untuk mengukur pertumbuhan laba:
3.2.3 Variabel Moderating Z
Variabel Moderating Moderating variable merupakan variabel yang mempunyai dampak kontijensi yang kuat pada
hubungan variabel independen dan variabel dependen. Variabel moderating yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ukuran
Perusahaan Size dan Kepemilikan Manajerial. Definisi dari masing-masing variabel moderating ini adalah sebagai berikut:
a. Ukuran Perusahaan Z
1
Ukuran perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan total aset perusahaan. Semakin besar total aset
dalam suatu perusahaan menunjukkan semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Rumus untuk mengukur size
perusahaan:
b. Kepemilikan Manajerial Z
2
Kepemilikan manajerial merupakan besarnya persentase jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajemen dari seluruh
modal saham perusahaan yang dikelola.
Universitas Sumatera Utara
45
Rumus untuk mengukur kepemilikan manajerial:
3.3 Skala Pengukuran Variabel
Berikut adalah tabel mengenai skala pengukuran variabel yang terdapat dalam penelitian ini:
Tabel 3.1 Skala Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel Simbol Rumus
Skala
Working Capital to Total Asset
WCTA X
1
Aktiva Lancar – Hutang Lancar Jumlah Aktiva
Rasio
Debt to Equity Ratio DER
X
2
Total Kewajiban
Ekuitas Rasio
Inventory Turnover ITO
X
3
Harga Pokok Penjualan Persediaan
Rasio
Net Profit Margin NPM
X
4
Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan
Rasio
Pertumbuhan Laba
Y
Laba Bersih Tahun
t
– Laba Bersih Tahun
t-1
Laba Bersih Tahun
t-1
Rasio
Ukuran Perusahaan
Z
1
Ukuran Size
= Ln dari Total Aset Rasio
Kepemilikan Manajerial
Z
2
Jumlah Saham Pihak Manajemen Total Saham yang Beredar
Rasio
Universitas Sumatera Utara
46
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Lubis, 2012 : 122. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
perkebunan yang terdaftar listing di Bursa Efek Indonesia periode 2012- 2014. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 57 perusahaan.
Menurut Sekaran 2011 : 123 menyatakan bahwa “sampel sample adalah sebagian dari populasi”. Metode pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu Jogiyanto, 2004 :
79. Beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan sampel adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia atau
Bursa Malaysia, memiliki laporan keuangan yang lengkap, dan diungkapkan ke publik periode 2012-2014.
2. Perusahaan tersebut memiliki data sesuai dengan variabel
independen working capital to total asset, debt to equity ratio, inventory turnover, net profit margin
, dependen pertumbuhan laba
, dan moderating ukuran perusahaan dan kepemilikan manajerial
yang diteliti pada periode 2012-2014. 3.
Perusahaan tidak pernah memiliki laba negatif pada periode 2012- 2014.
4. Perusahaan tidak pernah delisting pada periode 2012-2014.
Universitas Sumatera Utara
47
Berdasarkan kriteria tersebut, maka perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 19 perusahaan.
3.5 Jenis Data