Uji Signifikansi Parsial t-test

79

4.5.3 Uji Signifikansi Parsial t-test

Uji t umumnya dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dengan kata lain, menguji apakah variabel WCTA, DER, ITO, dan NPM secara parsial mempengaruhi variabel pertumbuhan laba. Variabel-variabel independen tersebut dapat dikatakan mempunyai pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap variabel dependen apabila memiliki nilai signifikansi sig dibawah 0.05 atau 0.05 dan nilai t hitung t tabel . Sebaliknya, bila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 dan nilai t hitung dari t tabel , maka variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Tabel 4.11 Uji Signifikansi Parsial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.145 .113 -1.281 .206 WCTA -.189 .383 -.060 -.493 .624 DER -.174 .077 -.283 -2.255 .028 ITO -.003 .002 -.186 -1.435 .157 NPM .994 .333 .390 2.987 .004 a. Dependent Variable: PERTUMBUHAN_LABA Sumber: Output SPSS 19.0, diolah peneliti, 2015 Berdasarkan hasil pengujian signifikansi parsial t-test yang terdapat pada tabel 4.11, menunjukkan bagaimana pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Pada tabel juga telah disajikan nilai t hitung dan nilai signifikansi dari setiap variabel yang diteliti. Nilai dari Universitas Sumatera Utara 80 t tabel diperoleh sebesar 2.00758. Berikut penjelasan masing-masing pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen: a. WCTA X 1 mempunyai signifikansi sebesar 0.624 yang berarti nilai ini lebih besar daripada 0.05 0.624 0.05, sedangkan nilai t hitung diperoleh sebesar -0.493. Nilai t hitung ini lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2.00758 0.493 2.00758. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa WCTA tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. b. DER X 2 mempunyai signifikansi sebesar 0.028 yang berarti nilai ini lebih kecil daripada 0.05 0.028 0.05, sedangkan nilai t hitung diperoleh sebesar -2.255. Nilai t hitung ini lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2.00758 2.255 2.00758. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa DER berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. c. ITO X 3 mempunyai signifikansi sebesar 0.157 yang berarti nilai ini lebih besar daripada 0.05 0.157 0.05, sedangkan nilai t hitung diperoleh sebesar -1.435. Nilai t hitung ini lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2.00758 1.435 2.00758. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa ITO tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. d. NPM X 4 mempunyai signifikansi sebesar 0.004 yang berarti nilai ini lebih kecil daripada 0.05 0.004 0.05, sedangkan nilai t hitung Universitas Sumatera Utara 81 diperoleh sebesar 2.987. Nilai t hitung ini lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2.00758 2.987 2.00758. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa NPM berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

4.6 Hasil Hipotesis Sebelum Moderating

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

1 36 101

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Asuransi yang Terdaftar di BEI

13 118 97

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal Dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Jasa Di Bursa Efek Jakarta

8 60 69

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Capital Gain dengan Pertumbuhan Laba sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Properti &Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014

7 32 131

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 92

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL DAN UKURAN BANK, KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2005 2007

0 3 102

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 3 13

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 2 15

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan, Pertumbuhan Ukuran Perusahaan dan Good Corporate Governance Terhadap Pertumbuhan Laba Kotor Dengan Pertumbuhan Penjualan Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 15

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN ASET DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI SUBSEKTOR PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2016

0 0 20