68
Sehingga variabel-variabel yang mencakup dalam data penelitian dapat dilakukan pengujian asumsi klasik lainnya dan uji hipotesis lebih lanjut.
4.3.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas independen. Model
regresi yang baik tentu tidak terjadi kolerasi antara variabel independen. Dalam penelitian ini, pengujian multikolinieritas dilakukan dengan melihat
nilai VIF Variance-Infliating Factor antar variabel independen dan perhitungan nilai Tolerance. Jika nilai VIF 10 dan nilai Tolerance 0.10,
hal ini menunjukkan tidak adanya gejala multikolinieritas antara variabel bebas. Sedangkan, jika nilai VIF 10 dan nilai Tolerance 0.10, hal ini
menunjukkan adanya gejala multikolinieritas antara variabel bebas.
Tabel 4.4 Uji Multikolinieritas Sebelum
Moderating
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant -.145
.113 -1.281
.206 WCTA
-.189 .383
-.060 -.493
.624 .936 1.068
DER -.174
.077 -.283 -2.255
.028 .891 1.122
ITO -.003
.002 -.186 -1.435
.157 .839 1.191
NPM .994
.333 .390
2.987 .004
.826 1.211 a. Dependent Variable: PERTUMBUHAN_LABA
Sumber: Output SPSS 19.0, diolah peneliti, 2015
Universitas Sumatera Utara
69
Hasil uji multikolinieritas sebelum moderating pada tabel 4.4, dapat dilihat tidak terjadi gejala multikolinieritas antara variabel penelitian,
dimana nilai VIF dari variabel WCTA, DER, ITO, dan NPM menunjukkan nilai 10 dan nilai Tolerance 0.10.
Tabel 4.5 Uji Multikolinieritas Setelah
Moderating
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant -.212
.592 -.358
.722 WCTA
-.191 .376
-.061 -.508
.614 .933
1.072 DER
-.196 .077
-.320 -2.550
.014 .856
1.169 ITO
-.004 .002
-.202 -1.577
.121 .820
1.220 NPM
1.092 .330
.428 3.311
.002 .807
1.239 UKURAN_PERUSAH
AAN .004
.019 .025
.207 .837
.922 1.085
KEPEMILIKAN_MAN AJERIAL
-.040 .020
-.238 -1.951
.057 .906
1.104 a. Dependent Variable: PERTUMBUHAN_LABA
Sumber: Output SPSS 19.0, diolah peneliti, 2015
Hasil uji multikolinieritas setelah moderating pada tabel 4.5, dapat dilihat tidak terjadi gejala multikolinieritas antara variabel penelitian,
dimana nilai VIF dari variabel WCTA, DER, ITO, NPM, Ukuran Perusahaan, dan Kepemilikan Manajerial menunjukkan nilai 10 dan nilai
Tolerance 0.10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
korelasi di antara variabel-variabel independen yang diuji dalam penelitian ini baik sebelum moderating maupun setelah moderating, sehingga
variabel-variabel independen ini tidak perlu dikeluarkan dari model regresi.
Universitas Sumatera Utara
70
4.3.3 Uji Heteroskedastisitas