Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

45 Berdasarkan ketentuan tersebut, maka sampel yang diambil peneliti berjumlah 20 orang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: 1. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data atau informasi yang menyangkut masalah yang akan diteliti melalui penelaahan buku, surat kabar, jurnal dan karya tulis yang ada kaitannya terhadap masalah yang diteliti. 2. Studi lapangan, yaitu pengumpulan data atau informasi melalui kegiatan turun ke lokasi penelitian untuk mencari fakta-fakta yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Adapun alat-alat yang digunakan dalam rangka studi lapangan ini, yaitu: a. Observasi, yaitu pengamatan terhadap objek atau fenomena yang berkaitan dengan penelitian. b. Wawancara, yaitu percakapan atau tanya jawab yang dilakukan pengumpul data dengan responden untuk memberikan data atau informasi yang diperlukan dalam penelitian. c. Penyebaran kuesioner, yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan responden melalui pemberian daftar pertanyaan sehingga peneliti memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. 46

3.5 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan pengukuran skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Subjek penelitian dihadapkan pada pernyataan positif dan negatif dalam jumlah yang berimbang, dan mereka meinta untuk menyatakan apakah setuju, kurang setuju, atau tidak setuju faisal, 2005:143 Pemberian skor data dilakukan mulai respon negatif menuju respon yang positif, yakni: 1. Skor tidak setuju negatif adalah -1 2. Skor kurang setuju netral adalah 0 3. Skor setuju positif adalah 1 Adapun langkah-langah analisis yang dilakukan adalah: a. Pengkodingan, yaitu mengklasifikasi jawaban-jawaban menurut macamnya. b. Memberi kategori untuk mengklasifikasikan jawaban sehingga mudah dianalisa serta disimpulkan untuk menjawab masalah yang dikemukakan dalam penelitian. c. Tabulasi, yaitu menggunakan tabel tunggal untuk mengetahui jawaban dan skor dari masalah yang diteliti. Sebelum menentukan klasifikasi sosialisasi, pendaftaran dan pelayanan, maka ditentukan interval kelas sebagai berikut: 47 �������� ����� � = Nilai Tertinggi H − Nilai Terendah L Banyak Kelas K = 1 − −1 3 = 0,66 Menetukan kategori respon positif, netral maupun respon negatif dengan adanya nilai batasan sebagai berikut: a. -1,00 sampai dengan 0,33 = respon negatif b. - 0,33 sampai dengan 0,33 = respon netral c. 0,33 sampai dengan 1,00 = respon positif 48

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1 Sejarah Singkat Solidaritas Buruh Sumatera Utara SBSU

Penelitian ini dilaksanakan di Solidaritas Buruh Sumatera Utara SBSU yakni di Jalan Abdul Hakim Pasar satu Gang Tengah Nomor 6 Medan, dan didirikan pada tanggal 26 Juli 1999 oleh aktivis dan mantan aktivis serta mahasiswa Medan didasari oleh idealisme dan semangat untuk melakukan perubahan bersama-sama buruh. Juga berdasarkan keyakinan dan analisis politik ketika itu bahwa Pemerintahan yang baru lahir dari kandungan reformasi bukan menjadi akan terjadinya perubahan terhadap nasib buruh yang lebih baik, akan tetapi buruh sendirilah sebagai pusat dan sebagai pelaku subjek perubahan. Perubahan nasib buruh menjadi lebih sejahtera, adil, bermartabat, demokratis dan lebih manusiawi tidak bisa diserahkan kepada elit politik dan elit penguasa yang ada. Sebagai organisasi serikat buruh yang relative baru di Sumatera Utara, maka ketika itu para aktivis buruh yang ada di SBSU berupaya untuk menjadikan SBSU sebagai sebuah Serikat Buruh yang kuat, berpengaruh, demoktaris, mandiri, rapi, dan keberadaannya sungguh-sungguh dirasakan oleh kaum buruh sebagai Organisasi Perjuangan yang benar-benar membela dan memperjuangkan kepentingan dan hak- hak kaum buruh dan keluarganya di Sumatera Utara. Untuk itu dalam rentang waktu tahun 1999-2009 berbagai upaya, strategi dan taktik telah dijalankan dalam membangun Organisasi buruh yang kuat,mandiri, rapi, demokratis, populis dan berpengaruh baik secara politik, ekonomi, sosial dan budaya. Kerja-kerja ini dalam teori dan praktiknya membutuhkan kesungguhan, konsistensi, kontinuitasterus-