Struktur Organisasi Komisi Dana Milik Mangkunegaran

commit to user 39 pensiununtuk pertama kalinya. Pada tahun 1928 kedua pabrik gula Mangkunegaran menjadi penyokong dari Dana Pensiun untuk para pegawai pabrik-pabrik gula di Hindia Belanda, sehingga kedua pabrik gula tersebut untuk personilnya telah menjadi anggota dua buah fonds dana. 35 Dari semua personil yang bekerja di perusahaan gula tersebut semua pegawai tetap bumiputera dimasukkan ke dalam Dana Pensiun Perusahaan- Perusahaan Mangkunegaran, dan selanjutnya para pegawai staf Belanda maupun Bumiputera, dengan catatan apabila karena usianya yang lanjut atau sebab-sebab lain tidak dapat menjadi anggota Dana Pensiun Umum. Banyaknya iuran untuk kedua dana itu adalah 15 persen dari gajinya. Sejak tahun 1929 untuk para pegawai bumiputera tidak ditarik lebih dari 15 persen karena dianggap terlalu tinggi, tetapi penetapan iuran itu didasarkan atas uang pensiun yang benar-benarakan mereka terima dari Dana Pensiun Mangkunegaran, tetapi untuk pegawai-pegawi Belanda tarif tersebut tidak mengalami perubahan. 36

D. Struktur Organisasi Komisi Dana Milik Mangkunegaran

Struktur organisasi Komisi Dana Milik Mangkunegaran bisa dijelaskan sebagai berikut : Sri Susuhunan Mangkunegara sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di Praja Mangkunegaran membawahi seluruh badan yang ada di Mangkunegaran termasuk Komisi Dana Milik Mangkunegaran. Tugas sehari-hari dalam 35 Ibid, hlm., 227. 36 Ibid . commit to user 40 pengelolaan aset Mangkunegaran dilaksanakan oleh Superitendent kemudian dia juga berhak untuk menunjuk Administratur pada tiap-tiap perusahaan Mangkunegaran. Seperti yang tertera dalam bagan berikut ini : Gb. 3. Bagan struktur organisasi Komisi Dana Milik Mangkunegaran Sumber: Arsip Reksopustoko Mangkunegaran 37 Meskipun Komisi Dana Milik bekerja bersama-sama dengan Raja sebagai ketua,tetapi dalam pelaksanaan sehari-seharinya Raja tidak memegang secara langsung Operasional sehari-hari Perusahaan Mangkunegaran. Superintendent memegang secara penuh Operasional dilapangan dan dia harus bertanggung jawab secara langsung kepada Raja. 37 Struktur Organisasi Mangkunegaran, arsip Reksa Pustoko Mangkunegaran, kode arsip, no. 1178 Superitendent Pengawas perusahaan AdministraturOpsinder Komisi Pengawas Raja Mandor gudang Mandor pabrik Mandor perkebunan Demang dan Rangga Buruh Bekel commit to user 41

a. Komisi Pengawas

Pada masa awal pemerintahan Mangkunegoro VII yaitu 1916 dibentuk suatu Komisi untuk mengawasi perusahaan hak milik Praja Mangkunegaran. Pengawasan perusahaan yang dahulu hanya dipegang oleh satu orang Superintendent maka digantikan oleh suatu Komisi. Pengawasan tidak akan dilakukan berdasarkan pendapat pribadi dari Superintendent melainkan berdasarkan anggaran yang telah ditetapkan oleh Komisi. 38 Ketentuannya adalah kepala Swapraja sebagai kepala komisi dan pengawasan harian dilakukan oleh Superintendent menurut anggaran tahunan yang dibuat oleh Komisi untuk perusahaan-perusahaan Mangkunegaran. Superintendent diwajibkan untuk memberi keterangan kepada anggota komisi yang lain agar ada kejelasan dalam pengawasannya. Tugas komisi adalah menyelenggarakan pembukuan, membuat laporan tahunan dengan disertai neraca penghitungan laba rugi yang nantinya disampaikan kepada pemerintah. Komisi pengawas terdiri dari Mangkunegoro VII sebagai ketua, P. J. Gulik sebagai Pengawas Urusan Agraria, dan Superintendent W. F .R. Haag sebagai anggota Komisi. Jadi mulai 1 Januari 1918 semua perusahaan dan perkebunan akan dikelola menurut anggaran yang telah ditetapkan dan dari susunannya dibuat satu anggaran untuk pengelolaan Dana Milik Mangkunegaran. Perusahaan Perkebunan Praja Mangkunegaran menjadi contoh yang baik bagi perusahaan perkebunan lain yang termasuk dalam wilayah Vorstenlanden lain Kasunanan, Kasultanan dan Pakualaman karena pada perusahaan 38 Rijksblad Mangkunegaran 1917 no. 38. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software commit to user 42 Mangkunegaran terkenal dengan pabrik yang sudah modern dengan menggunakan mesin-mesin canggih terutama mesin giling yang digunakan oleh pabrik gula Colomadu dan Tasikmadu. Perusahaan perkebunan Mangkunegaran dalam pemberian pembayaran gaji dan syarat pekerjaan yang baik kepada masyarakat maka diputuskan menaikkan gaji para pegawai Eropa dan jabatan yang biasanya diduduki oleh orang Eropa sebanyak f75,- sebulan termasuk didalamnya administratur perkebunan yang ada di daerah pegunungan berg- cultures di Kerjogadungan, Polokarto dan Mojoretno. Komisi memutuskan untuk menetapkan gaji administraturnya menjadi f750,- dan Superintendent di beri tunjangan f100,-. Gaji Superintendent ditetapkan menjadi f1200,- sebulan. 39

b. Superintendent

Superintendent biasanya adalah orang Belanda atau Indo-Eropa yang mempunyai keahlian dalam mengelola perusahaan perkebunan dan bertugas mengawasi kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat dan Praja Mangkunegaran. Superintendent mempunyai tugas dalam melakukan peninjauan di kebun-kebun di wilayahnya masing-masing, memeriksa dan melaporkan tugas-tugas yang dilakukan oleh administratur, yang dilakukan sebulan sekali kepada pemerintah Hindia Belanda. Superintendent yang tinggal di daerah perkebunan di Tawangmangu adalah J.B. Vogel sedangkan sekretaris L.J. Jeanty bermarkas di Nguntoronadi tetapi setelah J.B. Vogel tidak menjabat maka tugas Superintendent dipegang oleh W.F.R. Haag. Tetapi pimpinan dari Haag tidak berlangsung lama karena Haag kemudian berhenti dan digantikan oleh Jakob Schuit pada tahun 1918, pengangkatan Schuit itu sudah menggunakan surat pengangkatan yang 39 Wasino, op.cit, hlm. 226. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software commit to user 43 resmi untuk pertama kalinya, baik dari Residen Surakarta maupun dari Mangkunegoro VII. Persoalan mengenai laporan berkala merupakan salah satu tugas Superintendent yang terpenting. Kebiasaaan Superintendent adalah menyampaikan laporan dari perusahaan-perusahaan apabila dibutuhkan karena biasanya Residen memerintahkan Superintendent agar memberi laporan tentang keadaan dari Dana Milik. Residen diberi tugas menyampaikan tinjauan mengenai keadaan keuangan dari perusahaan setiap bulan dan daftar dari barang-barang yang terjual serta pelaporan dalam triwulan sampai pada akhirnya suatu laporan tahunan yang terperinci mengenai keadaan dari semua perusahaan pada akhir tahun. Residen membuat hubungan kerja yang jelas antara Superintendent dengan para administratur, hal ini agar tidak terjadi perebutan kekuasaan dalam menangani urusan pabrik. Tugas dari para administratur sekedar sebagai pelaksana teknis di pabriknya masing-masing dan meningkatkan penghasilan dari pabrik yang dipimpinnya. Semua pekerjaan yang memerlukan kekuasaan wajib didiskusikan dengan Superintendent karena Superintendent merupakan wakil dari pemilik pabrik. Superintendent dalam menjalankan perusahaannya dibantu oleh staf pegawai yang terdiri dari orang-orang Belanda atau Indo-Eropa yang berjumlah antara 18 sampai 22 orang. Kelompok pegawai ini harus memiliki skill dan menduduki jabatan yang penting dalam pabrik antara lain sebagai kepala administrasi keuangan, ahli mesin dan lokomotif. Dalam menjalankan tugasnya para pegawai Belanda tersebut dibantu oleh pekerja bumiputra. commit to user 44

c. Administratur

Di struktur kelembagaan yang baru ini, administratur atau opsinder memegang peranan yang penting. Tugas-tugas seorang administratur antara lain melakukan pepriksan atau tinjauan di wilayah administrasinya yang dilakukan dua kali dalam sebulan. Hasil peninjauannya itu kemudian disampaikan kepada Raja sebulan sekali. Hal ini dalam kehidupan masa kini dapat diterjemahkan sebagai seorang manajer atau administratur yang digaji. Beberapa manajer bertanggung jawab kepada direksi Superintendent yang dijabat oleh beberapa orang yang biasanya berkedudukan dikota-kota pelabuhan seperti Surabaya, Semarang, dan Jakarta. Kemudian direksi melaporkan hasil kerjanya setiap tahun sekali dan bertanggung jawab kepada dewan komisaris yang berkedudukan di Belanda maka dengan mempekerjakan penasehat-penasehat dari kalangan manajer perkebunan yang terbaik, mereka dapat menuntut pengembangan teknik, bibit, dan proses produksi. 40 Gaji administratur pabrik lebih besar dari gaji pegawai pabrik yang lain. Gaji dari administratur setiap bulannya menerima f65,-. Untuk wakil dari Superintendent yaitu wakil pemimpin umum, mereka adalah perwakilan umum dan pemegang buku masing-masing menerima gaji sebesar f80,-, f50,- dan f90,-. 41 Disamping itu seorang administratur juga berhak mengatur urusan keamanan atau kepolisian di wilayah administrasinya. Dengan seijin Raja, administratur juga berhak dalam mengangkat dan memberhentikan seorang bekel dan dapat pula membuat peraturan bagi bawahannya karena kewenangannya itu, 40 Bambang Sulistyo, Pemogokan Buruh: Sebuah Kajian Sejarah, Yogyakarta: PT Tiara Wacana, 1995, hlm. 26-27. 41 Arsip Mangkunegaran no 5333 tentang Daftar gaji pegawai Onderneming Kerjogadoengan, Surakarta: Reksopustoko Mangkunegaran. commit to user 45 administratur mendapat perlakuan istimewa dari Raja. Para administratur juga memiliki wewenang kepegawaian dalam pabrik termasuk menentukan jumlah gaji yang harus diterima oleh para pekerja tetapi penentuan terakhir tetap harus didikusikan dengan Superintendent. Akan tetapi masalah pemecatan terhadap seorang pegawai pabrik harus mendapat pertimbangan dari Superintendent dan pegawai Mangkunegaran. Administratur adalah orang Belanda atau orang Jawa yang statusnya disamakan dengan Belanda dan mereka masing-masing mengepalai suatu bagianafdeling. Contoh di pabrik Kerjogandungan Di pabrik Kerjogadungan ada pembagian di afdeling perkebunan dan pabrik, untuk masing-masing afdeling dibagi untuk afdeling pabrik , afdeling kebun Kerjogadungan, dan afdeling kantor. Meskipun para administratur sudah memiliki anak buah mandor tanam, tanggung jawab terhadap keberhasilan produksi tanaman tetap berada dipundaknya. Administratur harus berusaha meningkatkan kualitas tanah yang hendak ditanami . Setelah tanaman berhasil ditanam harus dilakukan pengecekan perkembangan dari hari ke hari. Hal ini disebabkan apabila tanaman buah terkena penyakit dan hama dapat segera ditanggulangi sehingga kualitas buah dapat diproduksi dengan baik. Kontrol Superintendent terhadap administratur cukup ketat. Para administratur diwajibkan membuat surat laporan pada Superintendent setiap 10 hari sekali mengenai pelaksanaan tugasnya. Selain itu, administratur juga wajib membuat laporan bulanan mengenai pekerjaannya kepada Seperitendent. Meskipun para administratur sudah memiliki anak buah mandor tetapi tanggung jawab terhadap kebun-kebun dan pabrik tetap berada di pundaknya. Masa commit to user 46 menanam, memelihara, memanen dan mengangkut produksi ke pabrik diwajibkan untuk membuat surat laporan, hal ini penting agar tidak terjadi kekeliruan dalam penghitungan produksi.

d. Mandor Pabrik

Mandor pabrik atau mantri bertugas sebagai pengawas kegiatan pabrik dan melaporkannya kepada pimpinan pabrik atau administratur. Untuk afdeling pabrik dipimpin oleh seorang mandor pabrik, seorang juru tulis dan seorang penjaga malam, seorang mandor pabrik bertugas untuk mengawasi jalannya produksi yang ada di dalam pabrik dan memperoleh gaji sebesar f33,-. Juru tulis pabrik bertugas mencatat keperluan pabrik dan hasil produksi yang kemudian hasil laporannya disampaikan kepada administratur sedangkan penjaga malam di pabrik bertugas menjaga keamanan di pabrik. Juru tulis dan penjaga malam pabrik masing-masing memperoleh gaji f30,- dan f20,-. Untuk afdeling kantor berada di bawah pengawasan Superintendent yaitu seorang pesuratan yang bertugas menyampaikan laporan dari administratur pabrik kepada Superintendent, yang memperoleh gaji sebesar f23,- dan jaga malam kantor bertugas menjadi pengawas dan menjaga keamanan kantor yang memperoleh gaji f15,-.

e. Mandor Perkebunan

Untuk afdeling di perkebunan dipimpin oleh seorang kepala mandor kebun dan penjaga kebun atau kajineman. Mandor kebun bertugas mengawasi penanaman dan pemeliharaan sedangkan penjaga kebun untuk menjaga keamanan. commit to user 47 kepala mandor kebun memperoleh gaji sebesar f30,- dan penjaga kebun f20,-. 42

f. Mandor Gudang

Tugas seorang mandor gudang atau kebayan adalah menerima dan memasok di gudang-gudang dengan melakukan pemeriksaan terhadap pemasokan ke gudang dengan menunggu sampai selesai penimbangan di gudang . Setelah itu, mandor gudang akan membuat layang kitir yang memuat tentang keterangan besar kecilnya jumlah yang telah masuk ke gudang yang kemudian akan dikirim ke pabrik. Layang kitir tersebut diberikan kepada petani , petani memberikan kepada bekel atau demang kemudian bekel atau demang menyerahkannya kepada administratur. 43 Layang kitir semacam telegram yang memuat tentang keterangan yang penting dan cara penyampaiannya lewat seorang bawahan. Gaji masing- masing mandor gudang adalah f25,-.

g. Demang dan Rangga

Demang dan Rangga bertugas untuk memegang dan menjalankan segala pekerjaan di pedesaan baik yang berhubungan dengan kepala desa maupun penduduk desa. Demang dan Rangga di wilayah pedesaan memiliki tugas ganda yakni pertama, bertanggungjawab terhadap pengerahan penduduk dalam penanaman dan pemeliharaan tanaman dan menjaga keamanan di wilayah desanya. Kedua, demang sebagai seorang pemimpin desa di wilayah , mereka selalu terlibat dalam persoalan kebun dengan pihak pabrik. 42 Ibid 43 S. Margana, Kapitalisme Pribumi dan Sistem Agraria Tradisional: Perkebunan di Mangkunegaran 1853-1881 Lembaran Sejarah, Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 1997, hlm. 95. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software commit to user 48 Adapun tugas dan fungsi seorang demang dan rangga tidak jauh berbeda dengan masa sebelumnya yakni sebagai kontrol terhadap jalannya aktifitas produksi di masing-masing kabekelan di wilayah kademangan. Setiap bulan rangga dan demang juga bertugas melakukan 4 peninjauan di kebun-kebun di wilayah masing-masing. Satu minggu sekali rangga dan demang berkumpul di wilayah Administratur untuk melaporkan hasil-hasil peninjauannya. Rangga dan demang juga diberi tanggung jawab terhadap tugas-tugas keamanan di kademangannya. Mereka juga harus berjaga malam di rumah-rumah para administratur. Mereka dapat meminta warganya untuk berjaga malam, 4 orang untuk demang dan 2 orang untuk rangga. Di wilayah perkebunan yang diangkat menjadi kepala desa berasal dari priyayi lurah yakni demang dan rangga. Mereka umumnya dipandang sebagai orang yang dituakan di desa. Hal ini terlihat dari sebutan yang melekat padanya yaitu mbah. Mereka umumnya berasal dari generasi tua dan tidak pernah orang muda yang menjadi pembesar desa. 44 Biasanya yang menjadi pembesar desa adalah orang yang mempunyai kedudukan penting di desanya atau seorang priyayi. Pemilihan pembesar desa pun harus sesuai dengan kriteria dari bangsawan Eropa karena kekuatan mereka yang besar di pedesaan yang dijadikan daerah perkebunan.

h. Bekel

Peranan bekel dalam sistem yang baru sebagai mandor karena tugas-tugas utama bekel adalah mengawasi dan menjaga pemeliharaan tanaman di wilayah kabekelannya. Pada akhir bulan, kebun-kebun di wilayah kabekelan harus bersih 44 Wasino, op.cit , hlm. 142. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software commit to user 49 karena adanya peninjauan dari para administratur. Fungsi bekel sebagai seorang kepala desa adalah menangani urusan sipil seperti masalah penduduk yang sering melakukan eksodus di perkebunan . Beban kerja yang berat bagi petani membawa dampak protes petani. Seorang bekel harus dapat mempertahankan rakyat di wilayahnya agar tetap menjaga kelancaran proses produksi . Di samping itu, mempertahankan penduduk agar tetap tinggal di desa adalah tugas yang penting sebagai syarat politis administratif dari suatu kabekelan. Suatu desa dapat dijadikan sebagai suatu unit kabekelan jika terdiri dari lima padukuhan yang jumlah sikepnya telah memenuhi syarat yang ditentukan yaitu sikep tidak memiliki jabatan lain. 45 Berkurangnya jumlah penduduk akan mengurangi syarat- syarat kabekelan dan berakibat kabekelan akan dihapus dan digabungkan dengan kabekelan yang lain. Dalam urusan pajak perkebunan , bekel memegang peranan penting karena bekel yang bertugas untuk mengambil uang pajak yang kemudian disetorkan kepada mantri panewu di bawah kekuasaaan demang selanjutnya diserahkan kepada rangga untuk diberikan kepada inspektur kebun . Setelah itu uang pajak tersebut dicatat dan dicocokkan dengan buku yang dipegang bekel. Apabila ada kesalahan misalnya uang pajak hilang maka polisi kebun wajib menangkap dan mengajukan ke pengadilan dengan perkara sipil. Apabila yang memakai uang pajak tersebut para administratur dan inspektur bangsa Eropa maka akan ditindak oleh Residen. i. Buruh 45 Suhartono W Pranoto, Serpihan Budaya Feodal, Yogyakarta: Agastya Media, 2001, hlm. 77. commit to user 50 Di perkebunan tenaga kerjanya berasal dari masyarakat yang berada disekitar daerah tersebut. Walaupun pabrik berada di daerah tetapi aktifitas tenaga kerja tetap dikerahkan di perkebunan karena kegiatan di perkebunan dalam hal penanaman, pemupukan, pemanenan dan pengangkutan membutuhkan tenaga kerja di daerah. Pabrik hanya digunakan untuk pengolahan produksi saja. Ikatan adat yang mengekang keterlibatan buruh wanita dan remaja untuk bekerja memenuhi kebutuhan di perkebunan memang sangat lazim karena peranan wanita sebagai ibu rumah tangga yang dianggap sebagai pekerjaan yang lebih sesuai. Kehadiran buruh wanita di areal perkebunan karena keberadaan mereka sebagai pekerjaan sampingan untuk pelengkap kebutuhan hidup keluarganya. Tugas mereka di perkebunan hanya memelihara dan memetik buah untuk diangkut ke pabrik . Meskipun pekerjaannya sangat mudah tetapi mereka harus teliti karena pemetikan mutu buah yang baik yang diperlukan untuk pengolahan biji . Untuk upah para buruh wanita lebih rendah daripada buruh laki- laki karena hal ini diperhitungkan sesuai dengan hasil pekerjaan yang dilaporkan mandor kebun. Biasanya buruh wanita hanya berasal dari masyarakat di sekitar perkebunan saja. Penggunaan buruh wanita lebih menguntungkan daripada buruh laki-laki karena mereka tidak banyak menuntut kenaikan upah dan penghitungan hasil pekerjaan tergantung pada mandor kebun. 46 Sejak perluasan perkebunan pada pertengahan abad XIX, banyak diperlukan tenaga kerja laki-laki, wanita maupun anak-anak. Wanita dan anak- anak dipekerjakan di gudang-gudang, kebon sedangkan kaum laki-laki bekerja di 46 Widyasanti, op.cit, hlm. 68 Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software commit to user 51 pabrik. Upah harian di perkebunan adalah 10 sen pada tahun 1832 dan mengalami kenaikan 12,5 sen pada tahun 1864. Sejak tahun 1930-an para petani memperoleh upah 30 sen setiap hari dan buruh yang bekerja di pabrik memperoleh upah 60 sen setiap harinya. Petani wanita dan anak-anak memperoleh upah 20 sen setiap hari. Akan tetapi menurut data yang ada, upah buruh biasanya di tukar dengan pembelian beras 35, 50 kg, dapat juga dengan areng sebesar 2 kw atau minyak kacang sebesar 2 liter. 47 Hal ini tergantung dari berat ringannya pekerjaan di kebun . Terjadinya kenaikan upah disebabkan oleh makin banyaknya uang yang beredar di pedesaan. Sejak itu pula kerja upah cenderung meningkat namun kerja tradisional tetap berjalan. Sementara itu tanah dan tenaga kerja petani sudah dicaplok oleh perkebunan. 48 Permintaan tenaga kerja di perkebunan pun menurun akibat adanya krisis ekonomi bahkan upah para petani dan buruh semakin sedikit, hal ini ditentukan oleh upah buruh perkebunan di Karesidenan Surakarta yang rata-rata upahnya sama. Setelah krisis ekonomi gaji buruh perkebunan menjadi merosot tajam karena kapasitas produksi pabrik dikurangi secara drastis. Gaji buruh yang diterima sekitar 25 sen sampai 45 sen perhari padahal sebelum krisis ekonomi gaji buruh mencapai 60 sen per hari. Hal ini mengakibatkan produksi mengalami penurunan yang tajam dan membuat pabrik belum bisa memproduksi dengan baik sampai adanya masa pemerintahan Jepang. Di masa Jepang, semua perkebunan-perkebunan di Hindia Belanda tidak bisa melakukan proses produksi karena hasil perkebunan tidak bisa membantu dalam keadaan perang Jepang 47 Daftar gaji pegawai Ondermening Kerjogadungan Surakarta, Arsip Reksapustaka Mangkunegaran, no. 5333 48 Suhartono, op. cit, hlm. 49 Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software commit to user 52 sehingga lahan-lahan perkebunan di jadikan lahan pertanian yaitu padi dan palawija yang bisa membantu untuk membantu tentara Jepang dalam berperang. Seiring dengan meningkatnya produksi di pabrik membuat kondisi keuangan Praja Mangkunegaran juga mengalami peningkatan. Pabrik Kerjogadungan pun mulai digabungkan dalam Dana Milik Mangkunegaran yang telah dibentuk pada tahun 1916 dan pembentukan ini disebabkan karena berkembangnya pabrik gula Colomadu dan Tasikmadu yang semakin pesat. Pada masa pemerintahan Mangkunegoro VII pemisahan keuangan Praja dengan keuangan perusahaan semakin jelas. Mangkunegoro dan residen tidak lagi mencampuri urusan perusahaan secara langsung. Perusahaan-perusahaan Mangkunegaran berada di bawah suatu badan dengan nama Fonds van Eigendommenvan het Mangkoenegorosche Rijk Dana Milik Praja Mangkunegaran. Dana milik Praja Mangkunegaran terdiri dari perkebunan, pabrik-pabrik, hutan, rumah-rumah yang tidak dipergunakan oleh Praja, gedung- gedung, pekarangan dan lainnya, maupun modal pokok milik Mangkunegaran. 49 Dana milik Mangkunegaran ini berada di bawah pengelolaan Comissie van Beheer Fonds van Eigendommen van het Mangkoenegorosche Rijk Komisi Pengelola Dana Milik Praja Mangkunegaran. 50 Didirikannya DanaFonds untuk semua perusahaan-perusahaan Swapraja mempunyai tujuan untuk menyatukan semua perusahaan Mangkunegaran dan mengembalikannya sebagai satu bagian saja dari anggaran. Hal-hal yang sifatnya detail dan komersialtehnis, tidak perlu masuk dalam anggaran Swapraja namun 49 Rijksblad Mangkunegaran no 6 tahun 1930. 50 A.K. Pringgodigdo, Sejarah Perusahaan-Perusahaan Kerajaan Mangkunegaran, Surakarta: Reksopustoko Mangkunegaran, 1977, hlm. 162. commit to user 53 untuk keperluan pengawasan maka perusahaan Swapraja harus mempunyai anggaran tersendiri. Urusan pengawasan perusahaan adalah hak milik Pemerintah Swapraja dan Superintendent maka Residen tidak berhak mencampurinya. Dana Milik Mangkunegaran juga bertujuan sebagai cadangan dari perusahaan perkebunan apabila perusahaan mengalami krisis agar perusahaan- perusahaan memiliki modal kerja yang kuat yang dapat mengatasi kesulitan keuangan apabila terjadi krisis baik krisis di perusahaan perkebunan maupun krisis keuangan yang ada di Praja Mangkunegaran. Misalnya krisis ekonomi tahun 1930an yang membuat pabrik-pabrik Mangkunegaran Pabrik gula Colomadu dan Tasikmadu mengalami defisit keuangan karena anjloknya harga pasar dunia untuk produksi eksportnya. Pada tahun 1940, perusahaan Mangkunegaran yang berada di bawah koordinasi badan ini antara lain pabrik gula Tasikmadu, pabrik gula Colomadu, perusahaan Kerjogadungan, perusahaan serat Mojogedang, penyewaan rumah di Semarang, penyewaan rumah di Solo, penyewaan rumah di Wonogiri dan Perusahaan Genting Polokarto. 51 Di luar perusahaan tersebut, Mangkunegaran juga memiliki sumber keuangan yang lain yang sangat bermanfaat bagi Praja Mangkunegaran. Sumber kekayaan itu berupa surat-surat berharga yang merupakan hasil dari politik penghematan yang dilakukan oleh Mangkunegoro VI. Pada masa pemerintahan Mangkunegoro VII, surat-surat berharga ini diusahakan agar selalu bertambah. Dalam kenyataannya tidak demikian karena terlalu banyak sumbangan yang harus dikeluarkan oleh Dana Milik 51 Bundel masalah ekonomi Mangkunegaran tahun 1938-1940, arsip Reksa Pustaka Mangkunegaran, kode arsip no. 1195 commit to user 54 Mangkunegaran, baik untuk kepentingan perusahaan maupun untuk bantuan kepada Praja Mangkunegaran. commit to user 54

BAB III PROSES NASIONALISASI ASET DANA MILIK MANGKUNEGARAN

Pada tanggal 18 Juli 1887, Komisi keuangan yang pertama dibentuk di Mangkunegaran. Komisi ini terdiri dari Mangkunegara V sebagai ketua, Pangeran Adiwijoyo dan Pangeran Brotonoto sebagai anggota dan sekretaris daerah Gewestelijke Secretarie sebagai penulis. 1 Pengawas sekaligus penasihat keuangan ditunjuk seorang ahli dari bangsa Belanda yang bernama Roseimer. Dia inilah ahli keuangan bangsa Belanda yang ditunjuk sebagai Superintendent pertama Mangkunegaran. Mangkunegaran memiliki beberapa perusahaan modern yang sebagian besar di bawah pimpinan orang-orang Eropa. Perusahaan-perusahaan ini tercantum dalam Rencana Anggaran Belanja Swapraja pada mata anggaran “Ryksodernemingan” Perusahaan-perusahaan Swapraja. Tugas Komisi Dana Milik Mangkunegaran ini adalah : 1. Komisi harus mengetahui segala hal yang berhubungan dengan yang ditangani oleh Mangkunegaran agar dapat memperbaiki keadaan keuangannya. 2. Menjamin tidak boleh ada lagi keterlambatan dalam hal pembayaran gaji para pegawai. 3. Untuk Perusahaan Gula Colomadu dan Tasikmadu harus dicarikan modal kerja yang cukup 4. Gulanya harus dijual dengan keuntungan yang banyak. 5. Urusan antara Perusahaan dengan Prangwadono harus Jelas. 1 Mansfields,Pringgokusumo, Sejarah Milik Mangkunegaran, reksopustaka, hlm. 72.