Diagnosis dan Pemeriksaan Penunjang Mioma Uteri

Konsentrasi reseptor progesteron dijumpai meningkat pada leiomioma. Walaupun masih kontroversi, konsentrasi reseptor progesteron pada fibroid meningkat sepanjang siklus menstruasi. Penemuan ini patut diberi perhatian karena siklus menstruasi yang normal akan menstimulasi peningkatan daripada reseptor progesteron. Tiada sistem regulator di dalam fibroid sehingga konsentrasi reseptor progesteron akan tetap meningkat. Peningkatan progesteron akan meningkatkan indeks mitotik dalam fibroid di mana potensiasi pertumbuhan fibroid sewaktu perubahan siklus hormonal dari siklus menstruasi berlaku Bieber et al, 2006. Estrogen dan progesteron saling berinteraksi dengan growth factors yang bervariasi di dalam leiomioma untuk mempengaruhi dan menstimulasi pertumbuhan. Epidermal growth factor EGF dan reseptornya EGF-R dapat dijumpai pada miometrium dan sel leiomioma. Menurut Maruo et al dalam Bieber et al 2006, esterogen dapat meningkatkan produksi lokal dari EGF dalam sel leiomioma, manakala progesteron secara sinergis meningkatkan EGF-R. Faktor ini menyebabkan meningkatnya potensi mitogenik dari sel leiomioma.

2.3.7. Diagnosis dan Pemeriksaan Penunjang Mioma Uteri

Tergantung dari lokasi dan ukuran, leiomioma kadang kala dapat dipalpasi dengan pemeriksaan pelvis bimanual atau pada pemeriksaan abdominal. Pemeriksaan bimanual menemukan pada pembesaran uterus yang irregular dan mengeras dengan lumpy-bumpy atau protrusi batu bulat cobblestone yang dapat teraba agak keras semasa palpasi Heffner et al, 2004. Pemeriksaan ginekologik secara rutin kadang kala dapat menemukan fibroid. Semasa pemeriksaan ini, pemeriksa memeriksa ukuran uterus dengan meletakkan dua jari dari sebelah tangan ke dalam vagina manakala tangan yang berlawanan memberi sedikit penekanan ke atas abdomen. Jika terdapat fibroid, uterus akan teraba lebih besar atau uterus akan membesar mengarah ke kawasan yang tidak sepatutnya Shriver, 2005. Universitas Sumatera Utara Semasa mengambil sampel endometrium kadang kala dapat ditemukan kavum uterus yang irregular. Selalunya diagnosis menunjukkan adanya penilaian patologis terhadap spesimen uterus dari indikasi yang berbeda. Pada pemeriksaan abdominal pelvis teraba suatu massa pelvis yang besar, midline, irregular-contoured mobile dengan karakteristik hard feel atau keras Beckmann et al, 2010. Pelvis ultrasonografi digunakan untuk memastikan bila perlu kehadiran mioma uteri, tetapi biasanya ditegakkan secara klinis. Komponen kista sering terlihat hipoekogenik dan penampakan yang konsisten dengan mioma yang melalui degenerasi. Struktur adneksal termasuk ovari dapat dibedakan dari tumor. CAT dan MRI berguna untuk evaluasi mioma yang berukuran besar karena ultrasonografi tidak dapat menggambarkannya Beckmann et al, 2010. Histeroskopi dapat digunakan untuk evaluasi pembesaran uterus secara langsung dari kavum endometrium dengan menggambarkan peningkatan ukuran kavum dan mioma submukosal dapat divisualisasi dan diangkat Beckmann et al, 2010.

2.4 Hubungan Kehamilan Dengan Mioma Uteri