BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. HASIL PENELITIAN
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RSUP H. Adam Malik Medan yaitu sebuah rumah sakit kelas A dan juga sebagai Pusat Rujukan wilayah Pembangunan A yang
meliputi Provinsi Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Riau. Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik mulai berfungsi sejak tanggal 17
Juni 1991 dengan pelayanan Rawat Jalan sedangkan untuk pelayanan Rawat Inap baru dimulai tanggal 2 Mei 1992.
Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif terhadap data rekam medis penderita mioma uteri yang di rawat inap dan rawat jalan pada tahun 2010. Data
rekam medis ini diambil di Instalasi Rekam Medis RSUP H. Adam Malik. Setiap data rekam medis disimpan secara sistematis sehingga memudahkan pengambilan
data rekam medis spesifik berdasarkan jenis penyakit dan tahun yaitu penderita mioma uteri pada tahun 2010 yakni bermula dari tanggal 1 Januari 2010 sehingga 31
Desember 2010.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Data
Setelah mendapatkan persetujuan dari bagian rekam medis Direktorat Jenderal Pelayanan Medik RSUP H. Adam Malik, proses pengambilan data rekam medis
diteruskan di Instalasi Rekam Medis. Pengambilan data bagi penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling, dimana semua data rekam medis bagi
penderita mioma uteri pada tahun 2010 baik di rawat inap dan rawat jalan diambil sebagai sampel penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Pengambilan data rekam medis harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Jumlah data rekam medis penderita mioma uteri pada tahun 2010
adalah sebanyak 224. Namun sebanyak 124 rekam medis telah dieksklusikan kerna tidak memenuhi persyaratan penelitian. Selebihnya yaitu 100 rekam medis
memenuhi persyaratan untuk diambil dan diteliti data-datanya untuk dijadikan sampel penelitian.
Penelitian ini juga menggunakan data rekam medis ibu hamil pada tahun 2010 utuk dijadikan kelompok kontrol yaitu penderita non-mioma uteri. Oleh kerna kelompok
penderita mioma uteri sebanyak 100 orang, maka untuk menyamakan jumlah ini, kelompok kontrol juga diambil sebanyak 100 orang. Data rekam medis ibu hamil
atau non-mioma uteri diambil 100 orang yang pertama dari senarai nomor rekam medis yang tercatat di dalam komputer. Senarai nomor rekam medis yang tercatat
dianggap sudah diacak dan pengambilan nomor rekam medis bermula dari atas hingga ke-100. Pengambilan sampel sedemikian dinamakan pengambilan sampel
acak sederhana atau simple random sampling. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan dilakukan penelitian ini adalah
utuk menilai ada tidaknya hubungan antara jumlah paritas dengan mioma uteri. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka diperlukan kelompok penderita mioma
uteri bertindak sebagai kelompok penelitian, manakala kelompok penderita non- mioma uteri bertindak sebagai kelompok kontrol. Dalam penelitian ini, variabel-
variabel yang diteliti dari data rekam medis adalah jumlah paritas sebagai variabel bebas atau variabel independen dan mioma uteri sebagai variabel terikat atau
variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Secara keseluruhan dari data rekam medis dapat diperoleh jumlah paritas daripada penderita mioma uteri dan non-mioma uteri sehingga dikelompokkan mengikut
nullipara, primipara dan multipara. Selain itu, dari data rekam medis juga dapat diperoleh gambaran mengenai karakteristik faktor resiko mioma uteri meliputi: usia,
usia menarche, menopause dan abortus. Berikut adalah tabel-tabel yang mendiskripsikan karakteristik ini.
5.1.2.1. Distribusi Frekuensi Penderita Mioma Uteri dan Non-Mioma Uteri Berdasarkan Kelompok Usia
Tabel 5.1. Distribusi Penderita Mioma Uteri dan Non-Mioma Uteri Berdasarkan Kelompok Usia
Mioma Uteri Jumlah
Mioma Uteri Non Mioma Uteri
Kelompok Usia Tahun
25 3
15 18
3,0 15,0
9,0 26-35
14 31
45 14,0
31,0 22,5
36-45 43
43 86
43,0 43,0
43,0 46-55
36 11
47 36,0
11,0 23,5
56-65 4
4 4,0
0,0 2,0
Jumlah 100
100 200
100,0 100,0
100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa kelompok usia 36-45 tahun didapatkan paling ramai berbanding kelompok usia yang lain dengan jumlah 86 orang 43,0.
Kelompok usia 36-45 tahun juga merupakan kelompok usia yang paling tinggi dengan jumlah yang sama pada penderita mioma uteri dan non-mioma uteri yaitu 43
orang 43,0. Kelompok usia 56-65 tahun merupakan kelompok usia yang paling sedikit
yaitu 4 orang 2,0. Hanya kelompok mioma uteri saja yang memiliki penderita dari kelompok usia 56-65 tahun yaitu 4 orang 4,0.
Kelompok usia 25 dan 26-35 tahun masing-masing mendapatkan jumlah penderita non-mioma uteri lebih banyak berbanding penderita mioma uteri.
Kelompok usia 25 tahun mendapatkan jumlah sebanyak 15 orang 15,0 untuk non-mioma uteri berbanding 3 orang 3,0 untuk mioma uteri manakala kelompok
usia 26-35 tahun mendapatkan jumlah sebanyak 31 orang 31,0 untuk non-mioma uteri berbanding 14 orang 14,0 untuk mioma uteri.
Kelompok usia 46-55 tahun pula mendapatkan jumlah penderita mioma uteri yaitu 36 orang 36,0 lebih banyak berbanding penderita non-mioma uteri yaitu 11
orang 11,0.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.2. Distribusi Frekuensi Penderita Mioma Uteri dan Non-Mioma Uteri Berdasarkan Kelompok Usia Menarche
Tabel 5.2. Distribusi Penderita Mioma Uteri dan Non-Mioma Uteri Berdasarkan Kelompok Usia Menarche
Tabel 5.2. menunjukkan kelompok usia menarche 13-15 tahun adalah paling tinggi dengan jumlah 130 orang 65,0. Kelompok usia menarche 13-15 tahun
paling banyak didapatkan pada penderita non-mioma uteri yaitu 73 orang 73,0, manakala bagi penderita mioma uteri sebanyak 57 orang 57,0.
Kelompok usia menarche 16 tahun mendapatkan jumlah yang paling sedikit yaitu 20 orang 10,0. Namun, kelompok usia menarche 16 tahun mendapatkan
bilangan penderita mioma uteri lebih banyak yaitu 11 orang 11,0 berbanding penderita non-mioma uteri yaitu 9 orang 9,0.
Bagi kelompok usia menarche 12 tahun mendapatkan jumlah sebanyak 50 orang 25,0 daripada 200 orang. Bilangan penderita mioma uteri bagi kelompok
Mioma Uteri Jumlah
Mioma Uteri Non Mioma Uteri Kelompok Usia
Menarche Tahun 12
32 18
50 32,0
18,0 25,0
13-15 57
73 130
57,0 73,0
65,0 16
11 9
20 11,0
9,0 10,0
Jumlah 100
100 200
100,0 100,0
100,0
Universitas Sumatera Utara
usia menarche 12 tahun lebih banyak yaitu 32 orang 32,0 berbanding penderita non-mioma uteri yaitu 18 orang 18,0.
5.1.2.3. Distribusi Frekuensi Data Berdasarkan Menopause
Tabel 5.3. Distribusi Data Berdasarkan Menopause
Tabel 5.3. menunjukkan distribusi data penderita mioma uteri dan non-mioma uteri berdasarkan menopause. Jumlah keseluruhan data adalah sebanyak 200 orang namun
yang mengalami menopause hanya 2 orang 1,0 . Oleh kerna penderita non- mioma uteri diambil datanya dari rekam medis ibu hamil maka kedua-dua orang
yang mengalami menopause adalah penderita mioma uteri.
No. Menopause
Frekuensi Persentase
1 Menopause
2 1,0
2 Non menopause
198 99,0
Jumlah
200 100,0
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.4. Distribusi Frekuensi Data Berdasarkan Kelompok Paritas
Tabel 5.4. Distribusi Data Berdasarkan Kelompok Paritas
Tabel 5.4. menunjukkan distribusi frekuensi data penderita mioma uteri dan non-mioma uteri berdasarkan kelompok paritas. Kelompok paritas yang paling
banyak didapatkan adalah kelompok multipara dengan jumlah 119 orang 59,5 . Kelompok paling sedikit didapatkan adalah kelompok nullipara dengan jumlah 30
orang 15,0 . Kelompok primipara pula didapatkan jumlah sebanyak 51 orang 25,5.
No. Kelompok
Paritas Frekuensi
Persentase
1 Nullipara
30 15,0
2 Primipara
51 25,5
3 Multipara
119 59,5
Jumlah
200 100,0
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.5. Distribusi Frekuensi Penderita Mioma Uteri dan Non-Mioma Uteri Berdasarkan Kelompok Abortus
Tabel 5.5. Distribusi Penderita Mioma Uteri dan Non-Mioma Uteri Berdasarkan Kelompok Abortus
Tabel 5.5. menunjukkan bahwa sebanyak 137 orang 68,5 daripada 200 orang tidak pernah mengalami abortus. Namun, bilangan penderita mioma uteri lebih
banyak yaitu 72 orang 72,0 berbanding penderita non-mioma uteri yaitu 65 orang 65,0 yang tidak pernah mengalami abortus.
Kelompok abortus 3 kali didapatkan jumlah yang paling sedikit yaitu 6 orang 3,0. Namun, tetap bilangan penderita mioma uteri lebih banyak yaitu 5 orang
5,0 berbanding penderita non-mioma uteri yaitu 1 orang 1,0. Selebihnya merupakan kelompok abortus 1-2 kali dengan bilangan sebanyak 57
orang 28,5. Pada kelompok abortus 1-2 kali ini, didapatkan bilangan penderita non-mioma uteri lebih banyak yaitu 34 orang 34,0 berbanding penderita mioma
uteri yaitu 23 orang 23,0.
Mioma Uteri Jumlah
Mioma Uteri Non Mioma Uteri Kelompok Abortus
n
72 65
137 72,0
65,0 68,5
1-2 23
34 57
23,0 34,0
28,5 3
5 1
6 5,0
1,0 3,0
Jumlah 100
100 200
100,0 100,0
100,0
Universitas Sumatera Utara
5.1.3. Hasil Analisa Data