EKSPROPRIASI PEMEGANG SAHAM MINORITAS DALAM STRUKTUR KEPEMILIKAN ULTIMAT
DR. Baldric Siregar, M.B.A., Ak.
ABSTRACT
Large shareholders establish control over a firm through pyramid structure and cross-holding among firms. Those types of ownership structure create divergence
between cash flow rights and control rights. Large shareholders may have control over a firm despite little cash flow rights. This study investigates the effects of cash flow right
and control right separation on firm value of Indonesian companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period of 2000 to 2004. I use cut-off point of 10
percent control rights to test those effects. The results show that cash flow rights have positive effect on firm value. When using higher cut-off points, cash flow right leverage
has negative effect on firm value. For cut-off point up to 50 percent, however, control rights have no significant effect on firm value. I further test that the cash flow right
leverage might depend on the controlling shareholders’ participation in firm management and the presence of the second controlling shareholder. The evidence shows that the
coefficients on both interactions are insignificant.
Keywords: cash flow rights, control rights, cash flow right leverage, pyramiding, cross- holding, immediate ownership, ultimate ownership, expropriation, firm value.
1. PENDAHULUAN
Konsentrasi kepemilikan dapat diidentifikasi baik dengan kepemilikan imediat maupun dengan kepemilikan ultimat.
1
Kepemilikan imediat, yang selama ini paling lazim digunakan, memiliki kelemahan dalam mengkaji pola kepemilikan perusahaan karena
rangkaian kepemilikan tidak ditelusuri sampai dengan kepemilikan akhir. La Porta et al. 1999 memperkenalkan konsep baru dalam menelusuri kepemilikan perusahaan publik
yang dinamai kepemilikan ultimat. Dengan kepemilikan ultimat, rantai kepemilikan,
1
Kepemilikan imediat immediate ownership adalah kepemilikan langsung terhadap perusahaan publik. Berdasarkan konsep kepemilikan ini, rangkaian kepemilikan tidak ditelusuri dan besarnya
kepemilikan seorang pemegang saham ditentukan berdasarkan persentase saham yang terlulis atas nama dirinya. Kepemilikan ultimat ultimate ownership adalah kepemilikan langsung dan tidak langsung
terhadap perusahaan publik. Berdasarkan konsep kepemilikan ini, rangkaian kepemilikan harus ditelusuri sampai dengan pemilik ultimat dapat diidentifikasi.
pemegang saham pengendali,
2
pemisahan hak aliran kas dan hak kontrol,
3
serta mekanisme peningkatan kontrol dalam perusahaan dapat diidentifikasi.
Fenomena pemisahan hak aliran kas dan hak kontrol muncul karena pemegang saham pengendali dapat mengendalikan suatu perusahaan baik secara langsung maupun
tidak langsung melalui perusahaan lain. Dalam kepemilikan terkonsentrasi yang ditentukan berdasarkan konsep ultimat, konsentrasi kepemilikan dapat berupa konsentrasi
hak aliran kas dan konsentrasi hak kontrol. Kedua konsentrasi tersebut dapat berbeda karena adanya mekanisme peningkatan kontrol yang dilakukan oleh pemegang saham
pengendali. Riset ini bertujuan untuk memverifikasi fenomena pemisahan hak aliran kas dan hak kontrol atas kemungkinan terjadinya ekspropriasi
4
oleh pemegang saham pengendali terhadap pemegang saham lain dengan menguji pengaruh pemisahan tersebut
terhadap nilai perusahaan.
2. KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Struktur Kepemilikan Ultimat