Hipotesis Pengaruh Hak Kontrol terhadap Nilai Perusahaan

Hipotesis 1: Hak aliran kas pemegang saham pengendali berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

2.4. Hipotesis Pengaruh Hak Kontrol terhadap Nilai Perusahaan

Pengaruh hak kontrol terhadap nilai perusahaan dibangun berdasarkan argumen negative entrenchment effect NEE. Berdasarkan argumen ini, konsentrasi hak kontrol berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Pengaruh negatif konsentrasi kontrol terhadap nilai perusahaan sesuai dengan pernyataan bahwa pemegang saham besar hampir sepenuhnya dapat mengendalikan perusahaan untuk memperoleh manfaat privat atas kontrol terhadap pemegang saham minoritas. Hal ini sejalan dengan Shleifer dan Vishny 1997 yang menyatakan bahwa pemegang saham besar lebih tertarik menggunakan kontrol yang dimilikinya untuk mendapatkan manfaat privat. Pada saat manfaat privat atas kontrol yang dimiliki besar, pemegang saham pengendali akan berusaha untuk mengalokasikan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan manfaat privat tersebut. Apabila pemegang saham besar secara efektif mampu mengendalikan perusahaan, kebijakan mereka cenderung menghasilkan ekspropriasi terhadap pemegang saham minoritas. Claessens et al. 2000b dan Claessens et al. 2002 menemukan bahwa pemegang saham pengendali perusahaan publik Asia menggunakan hak kontrolnya untuk kepentingan pribadi. Investor waspada akan hal ini sehingga investor menilai lebih rendah perusahaan dengan pemegang saham pengendali yang memiliki hak kontrol besar. Claessens et al. 2000b menemukan bahwa semakin besar hak kontrol, semakin rendah nilai perusahaan. Hal yang sama juga ditemukan oleh La Porta et al. 2002 untuk perusahaan publik 27 negara Asia, Eropa, dan Amerika. Mereka menemukan bahwa semakin tinggi konsentrasi kepemilikan maka akan semakin rendah nilai perusahaan. Argumen ini didasarkan pada pandangan bahwa pemegang saham pengendali melakukan ekspropriasi terhadap investor luar. Apabila investor luar yakin bahwa pemegang saham pengendali melakukan ekspropriasi, maka mereka akan menilai harga saham perusahaan lebih rendah. Yurtoglu 2003 juga menemukan bahwa hak kontrol perusahaan publik Turki berhubungan negatif dengan nilai perusahaan. Hal yang sama juga ditemukan oleh Carvalhal-da-Silva dan Leal 2004 untuk perusahaan publik Brazil. Shleifer dan Vishny 1997, La Porta et al. 1998, La Porta et al. 1999, Claessens et al. 2000a, serta Denis dan McConnell 2002 menyatakan bahwa lemahnya perlindungan hukum terhadap investor menyebabkan investor yang merasa kurang terlindungi akan berusaha memproteksi diri dengan menjadi pemegang saham pengendali. Usaha pemegang saham untuk melindungi diri terlihat dari adanya peningkatan kontrol melebihi hak kepemilikan dalam perusahaan. Perlindungan hukum dan corporate governance yang lemah menyebabkan pemegang saham pengendali lebih tertarik untuk mendapatkan manfaat privat atas kontrol yang dimiliki. Pasar berkembang biasanya diasosiasikan dengan perlindungan pemegang saham yang lemah. Karena lemahnya perlindungan hukum tersebut, maka pemegang saham pengendali lebih mudah mendapatkan manfaat privat atas kontrol yang dimiliki La Porta et al., 2000. Apabila potensi penggunaan manfaat privat atas kontrol muncul maka akan muncul masalah keagenan. Dengan mendapatkan keungungan privat atas sumber daya perusahaan, pemegang saham pengendali memiliki kesempatan untuk meningkatkan kekayaannya tanpa khawatir bahwa tindakan tersebut berdampak baginya. Berdasarkan uraian di atas dihipotesiskan dalam bentuk alternatif sebagai berikut: Hipotesis 2: Hak kontrol pemegang saham pengendali berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

2.5. Hipotesis Pengaruh Cash Flow Right Leverage terhadap Nilai Perusahaan